Polusi air adalah pencemaran yang mengubah dan merusak kualitas air pada suatu lingkungan biasanya bersifat merugikan baik disebabkan oleh aktifitas manusia ataupun secara alami. Pencemaran air pada saat ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Banyak kesulitan yang dialami untuk menanggulangi masalah pencemaran air, dari kurangnya ekonomi untuk biaya perawatan area perairan hingga masalah kedisipilinan dari faktor campur tangan manusia.
Sebuah puisi mengatakan “Banyak manusia yang mampu hidup tanpa cinta seorang kekasih, tetapi banyak manusia dan mahluk hidup lainnya mati karena tidak tercukupinya kebutuhan air bersih“. Air menghalahkan pentingnya cinta dari seorang kekasih, namun masih banyak sekali manusia yang tidak peduli pada air dengan terus melakukan kegiatan mencemari air seperti membuang sampah dan limbah sembarangan. Sekitar 80% air limbah di bumi ini sebagian besar tidak diolah dan langsung dibuang begitu saja, sehingga akan mencemari lingkungan baik tanah maupun perairan yaitu sungai, danau, dan lautan.
Daftar Isi Artikel Makalah Polusi Air Lengkap :
- Pengertian Polusi Air
– Apa Itu Polusi Air ?
– Apa Faktor Penyebab Pencemaran Air? - Kategori Pencemaran Air
- Air Tanah
– Sumber Penyebab
– Efek Akibat Dampak - Permukaan Air
1. Air Danau
– Sumber Penyebab
– Efek Akibat Dampak
2. Air Sungai
– Sumber Penyebab
– Efek Akibat Dampak
3. Air Laut
– Sumber Penyebab
– Efek Akibat Dampak - Cara mengatasi
- Contoh Polusi Air
Masalah pencemaran air yang semakin meluas dan memburuk ini akan membahayakan kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya. Air yang tercemari oleh limbah membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada dampak perang dan korban jiwa yang disebabkan kriminalitas lainnya. Sementara itu, sumber air minum terbatas: diketahui 97% air di bumi merupakan air asin di lautan, kurang dari 1% merupakan air tawar yang sebenarnya dapat digunakan oleh kita tetapi 2% lainnya membeku dalam bentuk ES dikutub. Tanpa adanya pengetahuan mengenai pengolahan air bersih layak konsumsi maka kemungkinan akan bisa berdampak buruk pada tahun 2050 mendatang, ketika permintaan global untuk air tawar diharapkan menjadi sepertiga lebih besar daripada sekarang sementara belum ada kesadaran dan kedisiplinan untuk menjaga lingkungan alam sekitar.
Sementara kita bisa menikmati dengan meminum air bersih layak konsumsi, mari pikirkan daerah-daerah lainnya yang hanya bisa mendapatkan air minum yang sudah terkontaminasi dengan materi berbahaya lainnya. Tetapi, kita tidak bisa berputus asa dengan semua itu, hal ini dapat ditanggulangi dengan tindakan, pemahaman dan pengetahuan kita mengenai pengertian pencemaran air, akibat efek dampak, sumber penyebab, dan cara mencegah mengatasi serta menanggulanginya.
Apa itu Polusi Air?
Polusi Air merupakan Pencemaran air yang terjadi ketika zat berbahaya berupa bahan kimia atau mikroorganisme — mencemari sungai, danau, samudra, akuifer dan lingkungan air lainnya, yang berdampak menurunkan kualitas air dan membuatnya beracun bagi manusia atau mahluk hidup lainnya.
Apa Faktor Penyebab Pencemaran Air?
Air sangat mudah tercemar karena air dikenal sebagai “pelarut universal” air mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lainnya di bumi, itulah alasan yang membuat Air secara unik rentan terhadap polusi. Zat beracun dari bahan sisa industri, rumah tangga, peternakan, kota, dan pabrik dengan mudah larut dan bercampur dengan air sehingga menyebabkan polusi air.
Kategori Pencemaran Air
1. Air Tanah
Hampir seluruh manusia yang berada di bumi ini mengandalkan Air Tanah sebagai Sumber Daya Air utama yang banyak digunakan untuk berbagai hal seperti konsumsi, industri, pertanian, peternakan, rumah tangga dan lain sebagainya. Di Amerika Serikat, hampir 40% penduduk disana mengandalkan Air Tanah untuk diminum. Air Tanah didapatkan dengan cara dipompa hingga sampai ke permukaan.
Air tanah merupakan sumber daya terbarukan, yang berarti Air Tanah secara alami akan terbarui. Tetapi mungkin akan bisa terganggu jika ada benda yang membuat air tidak mampu terserap kedalam tanah dengan sempurna. Siklus air tanah sendiri merupakan proses air yang terserap kedalam tanah melalui pori tanah dan batuan secara alami. Kondisi resapan tanah yang masih baik apabila wilayah sekitar terdapat lokasi hijau atau belum tertutup aspal dan sebagainya seperti di kota kota besar, maka air akan mudah tersesap. Air hujan yang terserap kedalam tanah sangat berperan penting dalam terbarukannya Air Tanah.
Ketika hujan turun dan meresap jauh ke dalam bumi, mengisi celah-celah dan ruang-ruang berpori dari sebuah akuifer (Air yang terdapat di Lapisan bawah tanah), maka akan terserap dan menjadi air tanah yang merupakan salah satu sumber daya alam kita yang nampak tidak terlihat tetapi paling penting.
Sumber Penyebab Pencemaran Air Tanah
- Air tanah menjadi tercemar ketika kontaminan — dari pestisida dan pupuk sampai limbah dari landfill masuk ke dalam akuifer, yang akan berpotensi membuat air tidak aman untuk digunakan manusia.
- Kotoran dari pembuangan air yang terdapat dalam septic tank terserap kedalam tanah merupakan salah satu penyebab bakteri E Coli mencemari air.
- Kondisi lahan basah tercemari oleh limbah dan bahan berbahaya lainnya di permukaan air mempengaruhi kualitas air yang terserap ke dalam air tanah.
Akibat Dampak Pencemaran Air Tanah
- Kualitas air yang buruk berpotensi menyebabkan berbagai sumber penyakit yang buruk bagi kesehatan manusia
- Menghilangkan air tanah dari kontaminan bisa menjadi sangat sulit, dan juga memerlukan biaya yang cukup mahal.
- Setelah tercemar, akuifer mungkin tidak dapat digunakan selama beberapa dekade, atau bahkan ribuan tahun.
- Air tanah juga dapat menyebarkan kontaminasi jauh lebih berbahaya dari sumber pencemaran asli karena mampu merembes ke sungai, danau, dan lautan.
2. Permukaan Air
Mencakup sekitar 2/3 atau 70% dari permukaan bumi, permukaan air adalah kumpulan air baik yang mengisi lautan, danau, mata air, sungai dan lahan basah lainnya. Beberapa daerah di Indonesia, masih banyak masyarakat yang memanfaatkan air sungai yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci, mandi bahkan ada juga yang menggunakanya untuk diminum.
a. Polusi Danau
Terdapat 117 juta danau di Planet Bumi, yang mencakup 3,7% dari permukaan Benua (tidak termasuk Greenland, Antartika dan Laut Kaspia). Sekitar 90 juta danau ini berukuran kurang dari dua lapangan sepak bola. Air yang berada di Danau merupakan dari beberapa sumber yaitu sungai kecil dan sungai besar membawa air ke danau. Air yang dibawa sungai biasanya berasal dari hujan lebat dan salju dan es yang mencair. Beberapa air di permukaan danau mengalami siklus air yaitu menguap, air di dasar danau terserap ke dalam tanah, sebagian mengalir ke sungai yang lebih rendah dan sebagian lain digunakan oleh beberapa mahluk hidup.
Sumber Penyebab Pencemaran Air Danau
Danau juga rentan terhadap dengan polusi air, beberapa polusi air yang sering menjadi penyebab pencemaran air di danau adalah :
- Nutrisi (bermasalah pada 50% gangguan perairan). Polusi nutrisi terjadi ketika nitrogen dan fosfor berlebih masuk ke danau. Polusi nitrogen dan fosfor berasal dari sistem pengolahan limbah yang tidak efisien dan dari beberapa praktik pertanian. Pertanian (mempengaruhi 41% gangguan perairan). Banyak praktik pertanian berkontribusi terhadap pencemaran air danau, termasuk erosi tanah, pupuk kandang dan manajemen pupuk sintetis, dan penggunaan pestisida,
- Logam (42% dari gangguan perairan). Dua penyebab utama di sini adalah merkuri dan timah. Merkuri terakumulasi di danau sebagian besar dari deposisi atmosfer, di atmosfir merkuri berasal dari kegiatan geologis seperti aktivitas gunung berapi, anthropogenic seperti dari polusi yang berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara. Pencemaran timbal sering merupakan hasil dari penangkapan ikan yang terakumulasi seperti sinkers (penenggelam) dan kepala jig, dan dari sisa peluru senapan yang dihasilkan oleh tembakan timbal.
- Sedimen (21% dari gangguan perairan). Partikel halus seperti lumpur dan lempung dapat terjadi secara alami di lingkungan tetapi ketika lumpur dan lempung memasuki danau dalam jumlah besar, hal tersebut dapat menjadi masalah polusi yang serius. Sedimen berasal dari banyak cara tanah dapat terkikis di daratan dan terbawa ke dalam sungai kemudian sampai ke danau: erosi dapat berasal dari pembangunan jalan, penggundulan hutan, atau kegiatan pertanian.
- Total Dissolved Solids (TDS; 19% dari gangguan perairan). Pengukuran TDS dapat diartikan sebagai seberapa asin air, umumnya karena konsentrasi tinggi kalsium terlarut, fosfat, natrium, klorida, atau kalium.
- Modifikasi hidrologi (18% dari gangguan perairan). Ini termasuk keberadaan bendungan dan struktur pengaturan aliran lainnya dan kegiatan pengerukan. Bendungan memiliki efek luas pada karakteristik fisik dan kimia air di danau, dan pada ekosistem akuatik.
Akibat dan Dampak Pencemaran Air Danau
- Ledakan Alga yang merupakan hasil dari polusi Nutrisi, memungkinkan mereka untuk tumbuh dengan cepat hingga merugikan ekosistem akuatik.
- Materi dan Zat berbahaya yang mencemari air danau dapat meracuni hewan yang berada di danau.
- Ikan ikan yang berda di perairan Danau yang tercemari berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia.
- Mempengaruhi dan mencemari sungai dimana air Danau akan mengalir ke sungai bahkan bisa sampai ke laut.
b. Polusi Sungai
Saat hujan turun, sebagian air meresap ke tanah dan sebagian mengumpul, membentuk aliran dan sungai yang akhirnya mengalir ke laut. Siklus air menjelaskan bahwa air yang jatuh sebagai hujan terus terbarukan karena air dapat berubah dari cairan menjadi gas (evaporasi) dan kembali ke cairan lagi (kondensasi). Beberapa air dari sungai, danau, dan lautan terubah menjadi uap air oleh panas matahari dan oleh angin. Uap ini naik ke udara kemudian di sana membentuk menjadi Awan yang merupakan kristal es/sekumpulan titik air yang berada di dalam atmosfer bumi.
Sungai juga menjadi bagian yang sangat penting dari siklus air, yaitu membawa air hujan kembali ke laut. Air di sungai dapat berjalan hingga ratusan mil. Sungai terpanjang di dunia adalah Sungai Nil di Afrika, Panjangnya 6.700km. Sungai terpanjang di Inggris adalah Sungai Severn, yang panjangnya 354km. Tentu saja, tidak semua air yang mengalir di sungai dikembalikan ke laut dengan segera. Sebagian air digunakan oleh manusia baik di rumah, sekolah, toko, kantor, pabrik, dll. Ketika kita menggunakan air mengembalikannya ke sungai melalui sistem pengolahan limbah, secara tidak langsung mengubah dari siklus air alami ke siklus air dengan campur tangan manusia.
Sumber Penyebab Pencemaran Air Sungai
- Sungai di Indonesia saat ini kebanyakan sudah dialih fungsikan. Bisa di lihat bagaimana saluran air seperti sungai di Indonesia malah digunakan untuk saluran pembuangan air selokan.
- Sungai menjadi saluran pembuangan limbah industri oleh pihak tidak bertanggungjawab pada kebersihan lingkungan.
- Banyak masyarakat yang belum sadar dengan membuang sampah rumah tangga di sungai.
- Selain polusi air yang merupakan hasil dari campur tangan manusia ada juga polusi air yang terjadi secara alami sebagai contoh fenomena alam seperti kurangnya populasi ikan, akibat gunung berapi, hingga ledakan populasi alga.
Akibat Dampak Pencemaran Air Sungai
Permukaan air yang tercemari akan banyak merugikan kelangsungan mahluk hidup sekitar,
- Ekosistem Sungai yang tercemari akan rusak, banyak ikan yang akan mati.
- Populasi hewan disekitar Sungai yang tercemari berkurang karena hewan darat akan teracuni jika meminum dari air yang telah tercemar dengan materi berbahaya.
- Jika pencemaran terjadi di Danau maka juga akan berdampak dari Sunggai hinga ke laut.
- Terjadi banjir jika pencemaran berupa sampah yang dapat menyumbat aliran air Sungai.
- Perlu biaya dan usaha ekstra untuk membersihkan Sungai dari zat yang berbahaya.
- Air Sungai, danau dan lahan basah lainnya yang tercemari tidak hanya akan membahayakan kualitas air di permukaan saja, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kualitas air tanah di wilayah sekitar resapan air yang tercemari tersebut.
c. Polusi Air laut
Diketahui mencakup lebih dari 70% dari planet Bumi, lautan adalah salah satu sumber daya alam yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan. Lautan berperan dalam mengatur iklim global, membersihkan udara, membantu menjadi sumber untuk mendapatkan berbagai jenis makan banyak mahluk hidup, dan berperan memberi penghidupan bagi jutaan orang. Lautan juga merupakan rumah bagi sebagian besar kehidupan di bumi, dari ganggang mikroskopis hingga paus biru, hewan terbesar di planet ini. Namun aktifitas dan kegiatan manusia membombardir lautan dengan polusi. Sesuai dengan sifatnya — dengan semua aliran lahan basah yang mengalir ke sungai, semua sungai yang menuju ke laut — lautan adalah titik akhir aliran air menuju.
Begitu banyak polusi yang dihasilkan di daratan, betapapun jauhnya dari pantai kita. Dari emisi karbon yang berbahaya hingga sampah plastik yang tidak diolah dan bocornya pengolahan minyak akan bercampur padu menimbulkan polusi air laut, jenis-jenis polusi laut yang dihasilkan manusia sangat luas. Akibatnya, akan menjadi komplikasi dan jika berlangsung terus menerus tanpa ada solusi maka akan berdampak sangat buruk bagi generasi selanjutnya. Berikut adalah beberapa fakta polusi lautan yang harus diketahui semua orang di planet biru ini.
Sumber Penyebab Pencemaran Air Laut
80% pencemaran laut (juga disebut polusi laut) berasal dari daratan – baik di sepanjang pantai atau jauh di daratan.
- Kontaminan seperti bahan kimia, nutrisi, dan logam berat dibawa dari peternakan, pabrik, dan kota terbawa oleh sungai dan sungai ke teluk hingga ke muara; dari sana air yang tercemar melakukan perjalanan sampai ke laut.
- Sampah plastik dapat tertiup angin dan badai atau hanyut melalui selokan saat hujan lebat.
- Laut juga terkadang tercemari oleh tumpahan minyak, kebocoran besar ataupun kecil.
- Laut secara konsisten menyerap polusi karbon dari udara, Lautan menyerap sebanyak seperempat emisi karbon buatan manusia.
- Ketidak pedulian manusia dengan membuang sampah dan limbah ke laut.
Akibat Dampak Pencemaran Air Laut
- Efek Limbah Beracun dan Tak Beracun – Tumpahan minyak terus mengambang di permukaan air. Lapisan tebal di atas permukaan air ini mencegah sinar matahari mencapai flora dan fauna di dasar laut. Hal ini menggangu proses fotosintesis tumbuhan didalam laut. Beberapa efek pada fauna laut yang tercemari dapat dilihat dalam bentuk iritasi kulit, iritasi mata dan hati memiliki dampak yang memburuk pada kehidupan laut.
- Kegagalan Sistem Reproduksi hewan Laut – Limbah industri & pertanian memiliki banyak kotoran di dalamnya yang mengandung bahan kimia berbahaya beracun bagi organisme laut. Bahan kimia dari pestisida kimia menumpuk di jaringan lemak hewan dan mengganggu sistem reproduksi. Zat-zat yang menumpuk di tubuh organisme, mampu bertahan untuk waktu yang cukup lama.
- Menipiskan Kandungan Oksigen Laut – Polusi Udara yang merupakan penyebab Global Warming secara tidak langsung juga menyebabkan polusi air di laut. Kadar oksigen di lautan telah turun 2% dalam 50 tahun karena perubahan iklim, hal ini mempengaruhi habitat laut dan ikan besar seperti tuna dan hiu
- Efek pada Rantai Makanan – Ada banyak bahan kimia yang digunakan di ladang pertanian dan juga di industri. Bahan kimia ini sering hanyut dan mengalir ke sungai. Sungai-sungai ini kemudian membawanya ke Samudera secara bergantian. Zat kimia ini tidak dapat larut ke dalam air laut dan tetap tersuspensi. Kemudian Zat ini perlahan-lahan tenggelam ke dasar dasar lautan. Bahan kimia ini kemudian tertelan oleh banyak hewan kecil yang bertahan hidup di lingkungan laut. Kemudian hewan-hewan kecil ini dimakan oleh hewan yang lebih besar dan kemudian secara berangsur-angsur naik ke rantai makanan, bahan-bahan kimia ini terakumulasi bio dan bermanifestasi sebagai masalah serius.
- Efek pada Kesehatan Manusia – Hewan yang sudah berada di bawah ancaman dan pengaruh rantai makanan yang dipengaruhi zat kimia kemudian sebagian hewan laut seperti ikan dimakan oleh manusia. Racun yang ada di dalam hewan-hewan ini kemudian ditransfer melalui rantai makanan ke manusia juga. Manusia terkontaminasi dengan racun-racun ini ketika zat tersebut terendapkan di jaringan tubuh manusia. Hal ini kemudian menyebabkan kanker, cacat lahir atau bahkan masalah kesehatan jangka panjang.
- Sampah dan Materi Padat – Sampah sampah manusia yang terbawa hingga ke laut terbukti merusak ekosistem flora fauna di laut. Tidak hanya merusak tempat tinggal hewan di laut tetapi beberapa hewan teracuni dan mati karena pencemaran ini.
Mengetahui banyaknya kerugian dan dampak serius yang disebabkan dari efek pencemaran lingkungan yang sangat berbahaya bagi kelangsungan seluruh mahluk hidup di Bumi ini, seharusnya kita ikut berpartisipasi dengan bertindak secara langsung mencegah dan beraksi untuk mengatasi pencemaran Air. Mulailah dari diri sendiri terlebih dulu dengan menyadari betapa pentingnya untuk menjaga kelestarian alam. Masalah serius ini dapat terbantu dengan kesadaran manusia untuk menjaga alam sekitar, dan pengetahuan penyebab polusi air tersebut.
Cara Mengatasi Pencemaran Air
1. Bertanggungjawab dalam penggunaan bahan pertanian dan perkebunan seperti Pupuk, Herbisida, dan Pestisida. Caranya dengan memahami penggunaan yang benar dan meminimalisir pencemaran ke lingkungan.
2. Pengolahan Air Limbah yang Tepat – Limbah yang diolah dan ditangani dengan benar sangat berpengaruh pada tingkat kebersihan air. Banyak industri yang tidak bertanggung jawab dengan membuang limbah yang belum diolah secara langsung ke sungai sehingga meracuni kualitas air tersebut dan dapat merusak eksositem flora fauna perairan yang tercemari.
3. Penyaring Sampah Padat di Perairan – Danau, Sungai dan Laut. Saat ini masyarakat indonesia mulai sadar dengan memberikan penyaringan sampah didekat daratan sehingga mampu menyaring partikel padat yang terbuang ke perairan. Sayanganya hal ini belum diterapkan disemua perairan, hanya di wilayah tempat wisata tertentu saja. Penyaringan sampah di Muara juga sangat efektif untuk mencegah Sampai mencemari Lautan.
4. Kampanye Edukatif sangat diperlukan karenabanyaknya masyarakat yang belum paham mengenai masalah Polusi Air. Pencemaran air tidak hanya dilakukan dengan sengaja oleh manusia, banyak masyarakat yang belum paham dengan masalah ini, sehingga perlu diberikan wawasan pengetahuan pengenai Polusi Air, Sumber Penyebab, dan Contoh Efek Dampak yang diakibatkan oleh pencemaran air yang terjadi.
5. Serius Dalam Menjalankan Undang-undang dan Kebijakan Anti – Polusi. Saat ini berbagai negara di dunia sudah banyak yang menegakan peraturan hukum dalam masalah pencemaran lingkungan. Sayanganya masih banyak pelaku bisnis industri yang mampu lolos dari jeratan hukum sebagai pelaku polusi. Keutamaan pebisnis yang hanya memikirkan keuntungan dan tidak peduli terhadap lingkungan akan menjadi bom waktu bagi kelangsungan kehidupan kedepanya. Perlu ditegakan hukuman yang tegas dan memberikan efek jera bagi pelaku pencemaran lingkungan, terutama yang melakukan dalam skala yang besar.
Contoh Kasus Polusi Air di Indonesia
Sungai Citarum
Sebagaimana sungai lainya dahulu sungai Citarum saat masih bersih terdapat banyak jenis ikan yang sering dimanfaatkan oleh warga sekitar. Diketahui perubahan terjadi muali dari tahun 1980 yang mana banyak industri mulai dibangun dan membuang limbah yang tidak diolah ke sungai tersebut. Hal ini diperparah dengan kurangnya kesadaran manusia yang menganggap sepele bahwa sungai dialihfungsikan menjadi saluran pembuangan.
Dibeberapa lokasi bagian sungai citarum dapat dilihat tumpukan sampah mengapung yang menutupi permukaan air. Data menujukan faktor sumber penyebab utama dari pencemaran air di sungai citarum yaitu limbah yang dihasilkan dari sekitar 2.700 industri tidak diolah dan dibuang begitu saja ke sungai. Akibatnya berdampak pada banyaknya sampah yang menggenang di sungai citarum yang bisa berefek dengan tersumbatnya aliran air dan menyebabkan banjir. Fakta yang disayangkan banyak ikan yang mati dan sebagian yang hidup memiliki kadar racun berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
Berbagai upaya cara mengatasi polusi air di sungai citarum telah dilakukan seperti melakukan kampanye untuk aktif dalam menyuarakan melestarikan lingkungan. Tindakan langsung dari pemerintah dengan membersihkan tumpukan sampah dibeberapa lokasi bagian sungai. Usaha tersebut dilakukan dengan memakan banyak Waktu, Usaha, Tenaga dan Biaya. Tetapi hal ini akan sulit teratasi selama masih ada oknum yang tidak peduli dengan tetap membuang limbah yang mencemari sungai citarum. Selagi pemerintah dan masyarakat indonesia berusaha mengembalikan sungai citarum agar bersih lagi dan dapat digunakan dengan layak oleh warga sekitar mari kita jaga Lingkungan Air di daerah masing masing agar tidak tercemari, mengingat mencegah lebih baik daripada memperbaiki.
Saat ini pencemaran air mungkin tidak begitu terasa bagi sebagian orang. Tetapi jika terus menerus pencemaran air ini berlangsung dengan perkembangan dan populasi manusia yang semakin banyak maka kebutuhan air bersih dan sumber pakan dari hasil laut suatu saat nanti tidak dapat diandalkan karena terkontaminasi zat berbahaya disebabkan ulah manusia yang tidak memiliki kesadaran untuk menjaga alam ini. Dengan mempelajari penyebab dan akibat dari polusi air diharapkan ilmu yang didapat mampu dimanfaatkan untuk menjaga lingkungan agar tetap baik bagi kelamngsungan hidup seluruh organisme di planet bumi.