Pengertian Dan Jenis-Jenis Gunung Berapi Di Indonesia

Jagad.id – Gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak bumi dari benda langit bermassa seperti bumi. Pecahan tersebut sering diartikan sebagai patahan yang dapat memunculkan lava panas, gas dan abu vulkanik keluar dari dapur magma di bawah permukaan bumi sebagai penghasil komponen tersebut. Selain dapat menimbulkan bencana, gunung api juga dapat menyuburkan.

Indonesia sendiri merupakan negara yang dikelilingi banyak gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dengan lempeng Indo-Australia dengan golongan dalam ‘Cincin Api Pasifik’. Beberapa dari gunung api di Indonesia ini masuk kategori lima besar sebagai gunung api dengan letusan terbesar dan diantaranya masih aktif hingga sekarang dari total 127 gunung api.

Jenis – Jenis Macam Gunung berapi di Indonesia

1. Stratovolcano

Gunung berapi komposit ini terdiri atas abu vulkanik serta lava yang mengeras. Gunung jenis ini merupakan yang paling dominan di Indonesia karena letaknya di dalam Cincin Api Pasifik dimana hal tersebut menimbulkan tumbukan berupa titik-titik panas di kedalaman 200-250 km yang apabila naik akan membentuk differensiasi magma dan menyebabkan terbentuknya stratovolcano. Beberapa contoh gunung di Indonesia dengan jenis stratovolcano adalah :

– Gunung Kelud

Gunung Kelud terletak di provinsi Jawa Timur. Gunung dengan letusan berkekuatan 5 menurut Volcanic Explosivity Index ini telah meletus sebanyak 30 kali sejak tahun 1000 M dan terakhir meletus pada awal tahun 2014. Gunung api yang letusannya pada tahun 2007 memunculkan kubah lava ini terbentuk akibat proses subduksi antara lempeng benua Indo-Australia dengan Eurasia.

– Gunung Sinabung

Meskipun tercatat tidak pernah meletus sejak tahun 1600, masyarakat dikejutkan dengan kembali aktifnya gunung yang terletak di Sumatra Utara ini ketika meletus pada 2010 dan terakhir pada 19 Februari 2018 hingga saat ini. Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.451 m dari permukaan laut dan ketika meletus pada 2010 menyebabkan 12.000 warga mengungsi.

– Gunung Tambora

Gunung yang meletus dahsyat pada bulan April tahun 1815 dengan skala 7 ini terletak di Pulau Sumbawa. Gunung dengan ketinggian 2.850 meter dari permukaan laut ini menebarkan abu vulkanik hingga Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Sumatra ketika meletus. Letusan yang membunuh sekitar 12.000 jiwa ini menyebabkan perubahan iklim secara drastis di Amerika Utara dan Eropa.

– Gunung Agung

Gunung dengan ketinggian 3.031 m di atas permukaan air laut ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Bali. Gunung Agung memiliki kawah besar dengan catatan pertama kali meletus di tahun 1808 dan meletus tiga kali sebelum tahun 2017. Letusan yang terjadi pada September 2017 menyebabkan 844 gempa vulkanik dan 122.500 terpaksa dievakuasi.

– Gunung Bromo

Gunung Bromo terletak di empat kabupaten yaitu Probolingo, Pasuruan, Lumajang dan Malang dengan ketinggian 2.329 m dari permukaan air laut. Gunung ini memiliki sejarah letusan yang panjang dimulai dari tahun 1775 hingga 2015-2016 tercatat ada puluhan kali letusan.

2. Kaldera vulkanik

Gunung ini terbentuk dari tanah yang jatuh akibat adanya letusan vulkanik. Kaldera sendiri merupakan fitur vulkanik. Di Indonesia, gunung jenis ini yang muncul akibat letusan supervulkan yang membentuk sebuah danau dimana sekarang dikenal dengan Danau Toba. Letusan hebat pada tahun 1883 tahun ini menyebabkan musim dingin vulkan selama enam tahun.

3. Gunung berapi strato

Gunung api jenis ini memiliki lapisan lava yang bercampur dengan hasil vulkanis lainnya seperti debu, pasir, kerikil dan bom. Gunung dengan tipe ini adalah Gunung merapi yang tercatat sebagai gunung yang sangat berbahaya karena setiap dua sampai lima tahun sekali mengalami erupsi. Gunung yang terletak di Yogyakarta ini telah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548.

4. Gunung berapi strato tipe A

Tipe gunung ini memiliki sejumlah kawah aktif. Gunung Salak di Jawa Barat adalah salah satu gunung tipe Strato A. Gunung Salak memiliki ketinggian puncak 2.211 meter dari permukaan laut dan merupakan salah satu gunung yang relatif tua. Kawah terbesar di Gunung Agung adalah Kawah Ratu yang terdiri dari Kawah Cikulung Putri dan Kawah Hirup.

5. Gunung berapi kompleks

Salah satu jenis gunung ini di Indonesia adalah Gunung Dukono. Gunung yang terletak di Pulau Halmahera ini terdiri dari beberapa kawah berapi dengan aktivitas yang tinggi. Letusannya pada tahu 1550 mencapai skala 3 menurut Volcanic Explosivity Index. Sekarang ini letusan yang ditimbulkan hanya berupa letusan kecil.

6. Gunung api maar

Maar memiliki arti kawah. Maar ini muncul hanya dalam satu kali letusan dimana setelah itu aktivitas vulkanis berhenti. Gunungn Lamongan di Jawa Timur merupakan salah satu jenis gunung ini. Gunung dengan 60 puncak itu dikelilingi 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 hingga 700 meter. Tahun 1799 sempat menjadi tahun dimana gunung ini sangat aktif.