Pengertian Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya

Sudah menjadi pembahasan umum dalam ilmu Geografi bahwasanya bumi itu terdiri dari dua lapisan, yakni lapisan atas dan lapisan bawah. Untuk lapisan atas adalah lapisan yang terdiri dari kumpulan gas, sementara untuk lapisan bawah ialah lapisan yang menjadi tempat berpijak bagi manusia. Khusus lapisan yang bawah ini, susunan atau strukturnya ada 3 yaitu kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi.

Jika hendak diperumpamakan, struktur lapisan bumi ini layaknya telur, dimana bagian cangkangnya ibarat kerak bumi, sementara untuk bagian putihnya itu ibarat selimut dan bagian kuningnya adalah inti. Adapun penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga struktur lapisan bumi adalah sebagai berikut:

1. Lapisan Kerak Bumi atau Crush

Lapisan kerak bumi atau crush adalah lapisan yang paling luar. Lapisan ini pulalah yang menjadi tempat tinggal bagi semua makhluk hidup, dan terdiri atas batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Untuk ketebalannya sendiri rata-rata adalah 32 km. Dengan ketebalan ini, lapisan kerak bumi adalah lapisan yang paling tipis, yakni sekitar 0,7% dari massa bumi.

Lapisan kerak bumi ini bukanlah lapisan yang utuh, tetapi masih terpecah menjadi 7 lempeng besar serta ratusan lempeng kecil. Adapun ketujuh lempeng besar ini adalah lempeng samudera Pasifik, lempeng antartika, lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, lempeng Afrika, lempeng Eurasia dan lempeng Hindia – Australia.

Ketujuh lempeng tersebut semuanya saling bergerak, dimana kecepatannya sekitar 3 cm hingga 13 cm per tahunnya. Pergerakan semua lempeng tersebut arahnya juga berbeda, sehingga ada kalanya di satu tempat beberapa lempeng saling bertubrukan, sementara di tempat yang lainnya saling menjauh.

Baca Juga : Jenis Jenis Tanah, Ciri Ciri, Fungsi dan Manfaatnya

2. Lapisan Selimut Bumi atau Mantel

Tepat di bawah lapisan kerak bumi ada lapisan yang kedua, namanya adalah lapisan selimut bumi atau mantel. Sesuai dengan namanya, lapisan ini juga bisa disebut dengan istilah selubung bumi yang ketebalannya sekitar 2.900 km. Alhasil, lapisan ini juga menjadi lapisan yang paling besar, yakni sekitar 67,8% dari massa bumi.

Lapisan selimut bumi terbagi menjadi 3 bagian lagi, yakni sebagai berikut:

a. Litosfer

Litosfer adalah lapisan selimut bumi yang paling luar dengan bahan utamanya adalah batuan. Litosfer ini mempunyai 2 lapisan yang utama, yakni lapisan sima dan lapisan sial.

b. Astenosfer

Astenosfer adalah lapisan yang posisinya ada di bawah litosfer. Ketebalannya antara 100 km hingga 400 km. Lapisan inilah yang diduga menjadi tempat magma dibentuk

c. Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan paling bawah yang posisinya ada di bawah astenosfer. Ketebalannya antara 2.400 km hingga 2.700 km dan sebagian besar terdiri atas campuran besi serta batuan basa.

Baca juga : Pengertian Tanah dan Komponen Komponennya

3. Lapisan Inti Bumi atau Core

Selanjutnya, di bagian paling dalam bumi ada lapisan yang dinamakan dengan lapisan inti bumi atau core. Sesuai dengan urutannya, lapisan ini ada di bagian bawah selimut bumi, dan karena namanya juga inti, lapisan ini sekaligus terletak tepat di tengah-tengah bumi. Ketebalannya sendiri sekitar 3.500 km atau sekitar 31,5% dari massa bumi.

Lapisan inti bumi ini menjadi tempat aktifitas magnetik dan gravitasi bumi dibangkitkan. Kandungan terbesarnya adalah nikel dan besi. Lapisan inti bumi masih terbagi lagi menjadi 2, yakni lapisan inti bumi luar dan lapisan inti bumi dalam.

Inti Bumi Luar dan Dalam

Lapisan inti bumi luar ketebalannya sekitar 2.000 km dengan suhu yang mencapai 3.800 derajat Celsius. Sementara untuk lapisan inti bumi yang dalam, ini adalah pusat dari bumi, bentuknya menyerupai bola dengan diameter yang mencapai 2.700 km. Suhunya sendiri sekitar 6.000 derajat Celsius.