Pengertian Mikroba : Ukuran dan Struktur Bagian

Mikroba atau biasa disebut juga dengan mikroorganisme merupakan organisme kecil yang harus menggunakan sarana tertentu ketika ingin diamati. Mikroba dinamakan juga dengan organisme mikroskopus yang biasanya bersel tunggal atau uniseluler serta multiseluler. Akan tetapi, beberapa prostita bersel tunggal juga masih bisa terlihat dengan mata telanjang. Sedangkan spesies multisel tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.

Mirkoba umumnya dianggap meliputi seluruh protista, prokariota serta ganggang mikroskopis. Jamur khususnya yang kecil dan tidak terbentuk hifa juga bisa dikatakan sebagai bagian dari mikroba. Sel mikroba ini tidak bisa hidup bebas di alam namun menjadi bagian struktur multiseluler yang membentuk organ, jaringan serta sistem organ. Sedangkan sebagian besar mikroba ini bisa menghasilkan energi sendiri, hidup mandiri dan bereproduksi independen tanpa bantuan sel lainnya.

A. Pengertian Mikroba

Ada beberapa pengertian mikroba yang dijelaskan oleh beberapa orang ahli, seperti:

  • Darwis: Berpendapat jika mikroba adalah makhluk yang kecil dan diklasifikasikan dalam kelas protista yang terdiri dari protozoa, jamue, algae serta bakteri.
  • Fardiaz: Fardiaz mengayakan jika seluruh mikroba yang tumbuh di bahan tertentu butuh bahan organik agar bisa tumbuh dan melakukan proses metabolisme. Mikroba yang berkembang pada sebuah material nantinya bisa mengakibatkan perubahan pada komposisi kimia dan fisik seperti perubahan kekeruhan, warna serta bau asam.

B. Ukuran Mikroba

Ukuran dari mikroba khususnya virus dan bakteri tidak memakai besaran sentimeter atau milimeter karena ukuran mikroba sangat kecil. Untuk mengukur mikroba biasanya yang dipakai adalah mikron [ยต] dan beberapa lagi diukur dengan angstrom [A].

  • 1 Angstom (A= [10] ^(-10) m  = [10] ^(-7) mm
  • 1 nanometer [nm) = [10] ^(-9) m
  • 1 mikrometer (mm) = [10] ^(-6) m
  • 1 milimeter = [10] ^(-3) m

C. Struktur Sel Mikroba

Struktur sel mikroba terbagi menjadi dua struktur yakni struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik:

1. Struktur Sel Prokariotik

Di setiap tingkatan, struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan sel eukariotik meski dinding selnya lebih kompleks. Secara umum, susunan sel prokariotik terdiri dari:

a). Lapisan Lendir

Beberapa sel prokariotik dilengkapi selubung berlendir di luar dinding sel yang kaku. Jika lapisan lendir tebal dan melekat dengan dinding sel, maka bungku dinamakan dengan kapsula. Namun jika lapisan bungkus tidak melekat dengan dinding dinamakan dengan lapisan lendir. Lapisan lendiri tidak akan mudah menyerap warna dan hanya dengan pewarnaan khusus membuat lapisan lendir bisa terlihat.

b). Dinding Sel

Dinding sel adalah lapisan pembungkus sel prokariotik yang ada di antara membrane sitoplasma serta lapisan lendir. Fungsi dari dinding sel tersebut adalah untuk memberi bentuk pada sel, memberi perlindungan, mengatur keluar masuknya zat kimia dan pembelahan sel.

c). Membran Sitoplasma

Membran sitoplasma merupakan bungkus bahan sel prokariotik. Secara menyeluruh, bhan sel serta organela yang ada di dalam sel dinamakan dengan protoplas.

d). Isi Sel

Isi sel prokariotik terdiri dari protoplasma dengan banyak bahan lain. Protoplasma disebut sitoplasma atau plasma sel yakni koloid mengandung karbohidrat, enzim, belerang, karbonat, kalsium serta volutin.

e). Inti atau Nukleus

Pada alga biru dan bakteri, inti belum terbungkus dengan membran. Inti yang tidak memiliki membran tersebut disebut dengan prkarian, sementara inti yang memiliki membran dinamakan eukarion.

f). Pili atau Fimbriae

Kebanyakan bakteri gram negatif mempunyai bulu panjang di sekitar sel. Bulu bulu tersebut tidak berlekuk dan lebih halus dibandingkan flagel. Bulu tersebut dinamakan dengan pili dan jumlahnya ratusan.

2. Struktur Sel Eukariotik

Struktur sel eukariotik jauh lebih rumit dibandingkan sel prokariotik. Akan tetapi kedua sel tersebut mempunyai banyak fungsi biologis sama. Salah satu ciri dari struktur internal sel eukariotik adalah sistem membrannya. Sedangkan unsur utama sel eukariotik yang membedakan dengan sel prokariotik adalah:

a). Retikulum Endoplasma

Sistem membran yang kompleks meluas ke semua sitoplasma dan membaginya ke beberapa ruang terpisah serta saluran. Sebagian retikulum endoplasma menyelubungi inti serta membentuk membran nukleus. Ada banyak fungsi retikulum endoplasma seperti penghalang berbagai organel serta menjaganya pada kondisi yang relatif konstan serta menyediakan saluran yang mengatur arus lalu lintas bahan dalam sel.

b). Alat Golgi

Terdiri dari kumpulan kantong pipih seperti cakram yang tersusun pada tumpukan serta dikelilingi tubula atau gelembung kecil. Struktur tersebut ada di dalam retikulum endoplasma, mengangkut protein serta polisakarida.

c). Mitokondria

Organel ini diselubungi dengan membran ganda yang berguna untuk tempat utama produksi energi pada proses keluar atau proses respirasi.

d). Kloroplas

Organel ini mengandung klorofil dan berguna untuk organel tempat fotosintesis. Dalam organel akan terjadi perubahan senyawa anorganik menjadi senyawa organik.

e). Mikrotubul

Ini adalah batang yang sangat tipis di dalam sitoplasma. Mikrotubul mengandung protein aktin serta miosin yang berguna untuk menyediakan mekanisme pergerakan amuboid. Fungsinya adalah untuk menjaga bentuk sel serta meningkatkan gerak teratur komponen di dalam sel.

f). Flagela

Tonjolan meluas di luar dinding sel bakteri, cendawan, ganggang serta protozoa. Organel ini biasa disebut dengan organel lokomotorik yang lebih kompleks dibandingkan yang ada pada prokariotik.

g). Dinding Sel

Beberapa dari sel eukariotik memiliki dinding sel yang berguna untuk menutupi sitoplasma. Struktur dinding bervariasi tergantung jenis organismenya. Contohnya protozoa tidak memiliki dinding sel namun punya bahan penutup bernama pelikel.