Pengertian Virus [Biologi] : Sejarah, Ciri, Habitat, Struktur dan Reproduksi

Jagad.id – Pengertian Virus merupakan parasit yang berukuran mikroskopik dan menginfeksi sel organisme biologis. Nantinya, virus hanya bisa bereproduksi pada material hidup dengan cara menginvasi serta memanfaatkan sel makhluk hidup sebab virus tidak punya selular untuk bereproduksi secara mandiri. Pada sel inang, virus adalah parasit obligat, namun ketika berada diluar inang, maka virus tidak akan berdaya.

Pengertian Virus

Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang memiliki ukuran 20 sampai 200 nm dengan bentuk serta komposisi kimia beragam dan hanya mengandung RNA atau DNA. Untuk partikelnya secara utuh dinamakan dengan Virion yang terdiri dari capsid dan terbungkus dengan membrane lipid atau Glycoprotein.

Virus sangat resisten pada antibiotik dan statusnya sebagai makhluk hidup masih diperdebatkan sebab tidak menjalankan fungsi biologis secara bebas. Karakteristik virus akan selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu baik pada manusia seperti HIV dan flu, pada hewan seperti virus flu burung dan juga pada tanaman seperti virus mosaik tembakau atau TMV.

Sejarah Virus

Penelitian tentng virus dilakukan dengan cara meneliti penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tembakau dan membuat daun tanaman tersebut menjadi berbercak. Di tahun 1883, Adolf Mayer yakni ilmuwan dari Jerman menemukan jika penyakit ini bisa menular saat tanaman yang sedang ia teliti menjadi sakit sesudah disemprot dengan getah tanaman yang sudah sakit.

Karena ia tidak bisa menemukan mikroba pada getah tanaman tersebut, maka Mayer membuat kesimpulan jika penyakit ini terjadi karena bakteri berukan lebih kecil yang tidak bisa dilihat menggunakan mikroskop.

Sedangkan pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky asal Rusia menemukan jika getah daun tembakau yang telah disaring lewat penyaring bakteri juga masih terkena penyakit mosaik. Selanjutnya pendapat dari Beijerinck baru bisa dibuktikan pada tahun 1935 sesudah Wendell Meredith. Stanley yang berasal dari Amerika berhasil mengkristalkan partikel penyebab dari penyakit mosaik yang sekarang disebut dengan virus mosaik tembakau.

Ciri Ciri Virus

  1. Virus tidak punya sel sehingga biasa disebut dengan sifat aseluler.
  2. Virus berkembangbiak memakai sel yang ada di makhluk hidup lainnya.
  3. Virus memiliki ukuran antara 20 sampai 300 milikron.
  4. Pada tubuh virus hanya terdapat satu asam nukleat yakni antara DNA atau RNA saja.
  5. Virus bisa dibekukan dengan cara dikristalkan.
  6. Bentuk virus bisa beragam dari mulai berbentuk heliks kompleks sampul dan polihidris.
  7. Tubuh virus terdiri dari asam nukleat yang terlindungi dengan kapsit.

Habitat Virus

Virus baru bisa hidup pada saat ada di dalam sel makhluk hidup yang lain atau sel inang. Sel inang ini bisa berbentuk bakteri, sel pada tumbuhan, hewan, manusia serta mikroorganisme euakriot.

Struktur Virus

Virus adalah orgaanisme subselular sebab berukuran kecil dan hanya bisa terlihat memakai mikroskop elektron. Ukuran virus lebih kecil dibandinkan bakteri sehingga tidak bisa disaring dengan penyaring bakteri. Virus yang paling kecil memiliki diameter 20 nm yang lebih kecil dibandingkan dengan ribosom. Sedangkan untuk ukuran virus yang paling besr juga sulit dilihat memakai mikroskop cahaya.

Untuk beberapa jenis virus tidak mempunyai unsur tambahan untuk membantu menginfeksi inang. Pada virus hewan punya selubung virus yakni membran yang menyelubungi kapsid. Selubung tersebut juga mengandung fosfolipid serta protein dari sel inang. Selain itu, selbung juga mengandung protein serta glikoprotein dari virus.

Reproduksi Virus

Jika dilihat secara umum, reproduksi virus yang paling utama dibagi menjadi dua yakni siklus litik dan juga siklus lisogenik:

1. Siklus Litik

Siklus litik pada virologi adalah salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik. Siklus ini dianggap sebagai cara reproduksi virus yang paling utama sebab akan menghancurkan sel inangnya. Siklus litik ini terjadi dalam 3 tahap yakni absorbsi dan penetrasi, replikasi atau biosintesis serta lisis. Masing masing siklus tersebut prosesnya butuh waktu antara 10 hingga 60 menit.

  • Tahap adsorbsi: Menempelnya virus pada inang sebab virus memiliki reseptor protein untuk menempel di inang spesifik. Sesudah menempel, virus akan melubangi membran sel inang dengan memakai enzim lisozim.
  • Replikasi atau biosintesis: Sesudah disuntikkan ke sel inang, DNA virus akan menonaktifkan DNA sel inang lalu mengambil alih kerja sel inang dan menggunakannya untuk mendapatkan energi berbentuk ATP agar proses reproduksinya bisa berlanjut.
  • Lisis: Terjadi pada saat virus dibuat pada sel yang sudah matang. Ratusan virus nantinya akan berkumpul di membran sel kemudian menyuntikkan enzim lisosom yang kemudian menghancurkan membran sel serta memberikan jalan keluar untuk virus baru.

2. Siklus Lisogenik

Tahapan pada siklus ini hampir serupa dengan siklus litik. Perbedaannya terletak pada sel inang yang tidak hancur namun disisipi asam nukleat dari virus yang kemudian membentuk provirus. Siklus lisogenik secara umum terdiri dari 3 tahap yakni adsorpsi serta penetrasu, penyisipan gen virus dan juga pembelahan sel inang.

Virus nantinya akan menempel di permukaan inang dengan reseptor protein yang sesifik kemudian mulai menghancurkan membran sel memakai enzim lisozim. Virus akan melakukan penetrasi di sel inang dengan cara menyuntikkan materi genetik yang ada di asam nukleat ke dalam sel.