Pengertian Bumi dan Penjelasannya, Selamat datang kembali sobat sekutu keadilan. Kali ini kita memasuki pembahasan mengenai Planet Bumi. Planet yang merupakan tempat tinggal kita ini adalah satu satunya planet dalam Tata Surya yang memiliki penghuni atau makhluk hidup. Manusia, Tumbuh – tumbuhan dan hewan semuanya bisa tinggal di Bumi.
Jika dilihat dari Planet Kebumian (Planet-planet yang terdekat dengan matahari), Bumi adalah planet yang terbesar. Tetapi jika dilihat dari keseluruhan dari Tata surya, Bumi adalah Planet terbesar kelima. Kita biasanya menyebut Bumi dengan kata dunia, benarkan sob ?
Struktur Penyusun Bumi
Komponen Biosfer
Dalam sejarah, Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaan Bumi dimulai pada miliar tahun pertama. Sebelum ke penjelasan lainnya saya jelaskan tentang Biosfer. Biosfer adalah bagian luar dari planet bumi yang mencakup udara, daratan, dan air.
Atmosfer
Nah, biosfer ini juga mencakup atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme (manusia, tumbuhan, hewan, mikroba). Biosfer ini juga mendorong terbentuknya lapisan ozon yang sekarang ini melindungi kita dari sinar matahari seperti sinar UV, sinar gamma dan sinar lain yang membahayakan manusia.
Lapisan Ozon
Selain lapisan ozon yang melindungi makhluk hidup di Bumi dari radiasi sinar surya, ada bagian dari Bumi yang juga melindungi dari radiasi Matahari yaitu medan magnet bumi. Medan magnet bumi ini bisa menghalangi radiasi sinar surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan Bumi.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan Bumi memungkin untuk menjadi planet keidupan secara terus menerus. Antara lain, karena sifat fisik dari Bumi, sejarah geologi nya, serta orbit Bumi. Karena itulah Bumi bisa menjadi planet kehidupan dan bisa digunakan oleh makhluk hidup untuk terus bertahan.
Lapisan Litosfer
Sebelumnya saya jelaskan Litosfer, Litosfer adalah kulit terluar dari planet dan berbatu. Secara bahasa Litosfer berasal dari bahasa Yunani. Lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti lapisan. Secara harfiah litosfer bumi adalah lapisan bagian terluar atau biasa disebut dengan kulit bumi.
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan atau lempengan yang kaku, kita biasa menyebutnya adalah lempeng tektonik samudera dan benua. Lempeng tektonik ini bisa mengalami pergerakan di seluruh permukaannya. Fakta lain mengenai Bumi adalah permukaan Bumi ditutupi sekitar 70% oleh air. Permukaan air di bumi ini bisa saja terus meluas seiring pertambahan air dari mencairnya es dikutub akibat efek rumah kaca.
Sisanya adalah permukaan yang terdiri dari benua dan pulau – pulau kecil yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya dan tentu saja juga berperan dalam pembentukan lapisan air di bumi dengan kata lain hidrosfer.
Karakteristik Bumi
Secara visual, jika dilihat dari luar angkasa memiliki warna biru dan coklat. Warna biru ini disebabkan oleh permukaan bumi yang terdiri dari air (samudera, lautan) dan warna coklat menunjukkan daratan di bumi (benua).
Sekali dalam berevolusi, Bumi membutuhkan waktu sekitar 365,26 hari atau satu tahun sideris. Rotasi bumi adalah perputaran Bumi terhadap porosnya, hal ini yang menyebabkan adanya malam dan siang. Kalau musim di Bumi disebabkan oleh revolusi Bumi terhadap matahari.
Planet Bumi bisa berinteraksi dengan benda angkasa lain seperti bulan dan matahari secara gravitasi. Perputaran Bumi pada porosnya memiliki kemiringan sekitar 23,4 derajat dari bidang orbitnya. Dan ini lah penyebab perbedaan musim di Bumi.
Ukuran Bumi
Bumi tidak berbentuk sepperti sebuah bola ataupun lingkaran sempurna. Perputaran planet ini menyebabkan tonjolan di khatulistiwa, sehingga pengukurannya akan sedikit berbeda.
- Diameter khatulistiwa : 12.756 km
- Jari Jari Katulistiwa : 6.378 km
- Keliling Katulistiwa : 40.070 km (24.900 miles)
- Diameter kutub : 12.713,6 km
- Jari Jari Kutub : 6.356 km (3.949 miles)
- Volume : 1.08321×1012 km3
Bumi Nusantara
Di Indonesia sendiri, kita mengenal dua musim. Yaitu musim kemarau dan penghujan. Dalam siklus alam, manusia berperan dalam menjaga kelestarian bumi supaya tidak rusak dan agar tetap bisa di tempat tinggali.
Nah, setelah membaca penjelasan saya diatas, semoga kamu dan semua orang yang membaca ini menjadi sadar agar terus menjaga kelestarian Bumi. Sekian terimakasih telah berkunjung. J
