Pengertian Satelit Alami dan Buatan Serta Penjelasan Lengkap

Pengertian Satelit Alami dan Buatan serta Penjelasan Lengkap, Benda langit selain asteroid, meteoroid, matahari, komet dan planet adalah satelit. Satelit dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu satelit alami dan satelit buatan. Nah, sesuai dengan apa yang saya bahas tadi saya akan menjelaskan apa itu satelit alami ? Dan apa itu satelit buatan.

SATELIT ALAMI

Baik langsung saja saya jelaskan. Satelit alami adalah benda langit atau benda – benda luar angkasa bukan merupakan buatan manusia yang mengorbit atau mengelilingi sebuah planet atau bahkan benda langit lain yang lebih besar dari dirinya. Bisa kita ambil contoh adalah bulan mengelilingi bumi.

Sesungguhnya pernyataan itu bisa berlaku untuk bintang yang mengelilingi pusat galaksi, atau planet yang mengelilingi matahari (bintang), tetapi pernyataan tersebut jarang digunakan dalam menjelaskan apa itu satelit alami. Jadi, pada akhirnya pernyataan umum tentang satelit alami adalah benda yang mengelilingi sebuah planet atau benda yang lebih besar disbanding dirinya.

Jika saya jelaskan hanya sebatas benda yang mengelilingi planet nanti akan muncul perbedaan ketika kamu mengetahui ada benda lain bukan planet yang dikelilingi sebuah benda kecil. Bahkan ada asteroid yang memiliki sebuah satelit alami, makanya saya tidak menjelaskan hanya sebatas planet saja.

Asteroid yang memiliki satelit alami sendiri adalah asteroid 243, ukurannya cukup besar dan memiliki bentik yang tidak beraturan tetapi memiliki sebuah satelit alami disebut dengan Dactyl. Tentu saja satelit alami tersebut selalu mengorbit terhadap asteroid tersebut.

Fungsi Satelit Alami :

  1. Menyebabkan pasang surut air pada objek yang di orbit, di bumi dapat dimanfaatkan oleh para nelayan dalam mencari ikan.
  2. Memantulkan sinar dari Bintang pada bagian gelap objek yang terpantulkan, sebagaimana bulan yang menerangi bumi di malam hari sangat bermanfaat sebagai penerangan pada saat gelap.
  3. Menarik benda-benda kecil yang melayang-layang di angkasa yang mungkin menabrak tubuh yang Objek yang deorbit, benda benda langit berbahaya yang akan menabrak bumi jika melintasi bulan maka dapat tertarik gaya gravitasi bulan sehingga bumi terhindar dari benturan tersebut.

Dalam system Tata surya kita, terdapat sekitar 137 satelit alami. Tentu saja 137 satelit alami tersebut mengorbit di 6 planet. Dan perlu kamu tahu sobat, bahwa Planet Merkurius dan Palnet Venus tidak memiliki satelit. Selain planet itu, sejumlah planet katai seperti Pluto, Eris dan Haumea juga memiliki satelit sendiri.

Belum tahu pengertian planet katai ? Planet katai atau biasa disebut dengan planet kerdil dan berukuran lebih kecil dibanding dengan planet sepeti bumi, merkurius dan venus. Tetapi planet katai memiliki karakteristik seperti planet pada umumnya, yaitu memiliki cukup masa untuk membuat gravitasi tersendiri serta memiliki satelit sendiri.

SATELIT BUATAN

Selanjutnya saya akan membahas mengenai satelit buatan. Setelah kita mengetahui apa itu satelit alami, saatnya kita membahas mengenai satelit buatan. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan mengitari benda lain.

Dalam pelajaran kita disekolah kita mengenal satelit buatan seperti satelit Palapa. Benar sekali, Indonesia memiliki satelit buatan sendiri yaitur satelit Palapa. Dimanakah letak satelit palapa tersebut ? Tentu saja, semua satelit buatan manusia berada di luar angkasa. Untuk menerbangkannya ke angkasa, satelit biasa menggunakan roket yang meluncur ke angkasa dan menerbangkannya ke angkasa.

Berbicara mengenai satelit buatan, saya jelaskan sedikit sejarahnya. Satelit buatan manusia pertama kali adalah Sputnik 1 yang diluncurkan oleh Rusia atau saat itu adalah Uni Soviet. Satelit Sputnik 1 diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957. Satelit ini dikepalai oleh Segei Korolev dan asistennya Kerim Kerimov. Peluncuran roket ini memicu dua Negara raksasa untuk berlomba ruang angkasa, yaitu antara Amerika dan Uni Soviet (Rusia).

Akhirnya America seerikat juga meluncurkan satelit pertamanya pada tanggal 31 Januari 1958, karena Angkatan Udara America dan Laut America mengerjakan projek Orbiter yang menggunakan wahana Jupiter C pelunjuran Satelit berhasil ke ruang angkasa.

Pada tahun 1961, Angkatan Udara Amerika telah menggunakan beragam fasilitas dari jaringan Mata Angkasa Amerika (The United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.

Saat ini, satelit buatan manusia terbesar yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Internasional (International Space Station). Sebagai makhluk bumi, kita harus bangga akan kekayaan intelektual manusia dan harus berusaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diri agar tidak kalah dari bangsa lain.