Pengertian Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari merupakan suatu fenomena alam yang langka, dimana kehadirannya selalu disambut meriah oleh seluruh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Respon masyarakat yang demikian ini disebabkan oleh kedatangannya berjarak dengan rentang waktu yang lama, puluhan bahkan hingga ratusan tahun. Fenomena gerhana matahari juga dianggap lebih spesial karena terjadi pada waktu pagi, siang hingga sore hari. Dengan demikian, ketika fenomena ini terjadi Anda dapat merasakan sensasi gelap gulita meskipun hari masih pagi, siang maupun sore.

Penjelasan Gerhana Matahari – Belajar Astronomi :

Baca Juga :
Pengertian Planet Dan Ciri-Cirinya

Pengertian Gerhana Matahari

Pengertian Gerhana Matahari Penjelasan LengkapPengertian gerhana matahari secara umum

Gerhana matahari dapat terjadi ketika posisi matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Fenomena ini dapat terjadi karena pancaran sinar matahari pada siang pagi, siang maupun sore hari terhalang oleh bulan. Dengan demikian, kondisi yang seharusnya terang perlahan akan menjadi gelap layaknya malam hari. Namun, tidak semua bagian belahan bumi mengelami kegelapan ketika terjadi gerhana matahari. Hal ini dikarenakan ukuran bulan lebih kecil dari bumi sehingga hanya mampu menutupi sebagian permukaan bumi saja.

Ukuran bulan memang lebih kecil dibandingkan sang surya, namun bayangannya dapat melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Terjadinya kondisi ini dikarenakan bulan memiliki jarak lebih dekat dengan bumi, yaitu 384.400 km dari pada matahari yang berjarak 149.680.000 km. Terjadinya gerhana matahari harus membutuhkan satu syarat lagi selain posisi matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Syarat yang dimaksud adalah bulan sedang berada di dekata salah satu simpul orbitnya. Keadaan yang demikian ini disebut juga dengan fenomena bulan baru.

Pengertian gerhana matahari menurut para ahli

Menurut para ahli, fenomena gerhana matahari total dapat dibedakan menjadi tiga macam, jenis jenis gerhana matahari yaitu cincin, sebagian dan total. Gerhana matahari total dikenal juga dengan istilah gerhana matahari sempurna. Fenomena alam langka ini terjadi ketika bayangan inti bulan atau umbra jatuh tepat ke bumi. Dengan demikian, gerhana matahari total hanya terjadi pada bagian belahan bumi yang terkena bayangan inti bulan atau umbra.

Baca Juga :
Pengertian Satelit Alami dan Buatan Serta Penjelasan Lengkap

Gerhana matahari total sangat jarang terjadi, fenomena alam langka ini adalah sebuah pemandangan yang indah tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa ahli mata menyarankan untuk melihat fenomena gerhana matahari total dengan menggunakan bantuan teleskop maupun lensa kacamata anti radiasi. Akan tetapi, apabila sinar matahari telah tertutupi seluruhnya oleh bulan dan hanya menyisakan “corona”, maka Anda dapat menikmati fenomena ini dengan aman tanpa alat bantu apapun.

Tahapan proses terjadinya gerhana matahari total

Tahapan terjadinya gerhana matahari total
Sumber : NASA.gov

1. Fase awal sebelum terjadinya gerhana total adalah matahari menyinari bumi seperti biasa. Lalu, perlahan-lahan bayangan umbra bulan mulai menutupi pancaran sinar matahari. Melihat fenomena ini tanpa menggunakan alat bantu sangatlah berbahaya karena masih terdapat titik-titik cahaya matahari yang menembus permukaan bulan.

2. Pada tahap berikutnya, bulan terus bergerak sampai menutupi matahari. Namun, masih menyisakan sedikit cahaya yang terdapat disisi bulan. Kondisi yang demikian ini juga masih berbahaya untuk dilihat langsung tanpa menggunakan alat bantu.

3. Fase terakhir terjadinya gerhana matahari total yaitu ketika cahaya matahari terteutup sepenuhnya oleh bayangan inti atau umbra bulan. Nah, fase ini dapat Anda nikmati secara aman dengan mata telanjang sekalipun karena intensitas sinar matahari relatif kecil. Namun, ketika matahari mulai membentuk bulan sabit, maka janganlah mencoba untuk memandangnya secara langsung karena akibatnya sangat fatal.

Baca Juga :
Susunan Planet Tata Surya dan Keterangan Gambarnya

Tips melihat gerhana matahari total secara aman

Seperti telah disampaikan pada paragraf sebelumnya bahwa fenomena gerhana matahari total ini indah sekaligus berbahaya untuk dinikmati. Bahaya ini ditimbulkan oleh efek radiasi dari sinar ultraviolet matahari yang menembus permukaan bulan. Radiasi sinar UV matahari jelas berbahaya untuk kesehatan mata Anda karena dapat menyebabkan kebutaan secara permanen. Mengingat bahayanya beberapa fase dari gerhana matahari total bagi kesehatan, jadi Anda sebaiknya menikmati keindahannya dengan tiga cara ini.

Kerusakan Mata1. Gunakan kacamata anti radiasi

Cara paling aman dan paling banyak diterapkan oleh masyarakat untuk menikmati fenomena langka GMT adalah menggunakan kacamata anti radiasi. Kacamata ini memang didesain khusus untuk mencegah mata dari paparan radiasi sinar matahari secara langsung. Anda dapat memperoleh kacamata jenis ini di beberapa toko penjual alat optik, e-commerce, komunitas maupun lembaga pemerintah yang memang mengadakan event nonton bersama.

2. Gunakan alat bantu teleskop

Cara melihat proses terjadinya gerhana matahari total berikutnya dapat Anda lakukan dengan menggunakan teleskop. Ya, alat ini memang difungsikan untuk melihat benda-benda langit seperti bintang, planet dan tidak terkecuali matahari. Namun, hindari juga melihat proses terjadinya GMT dengan mata telanjang karena tetap berbahaya bagi mata. Ketika melihat fenomena langka ini, Anda disarankan memproyeksikan teleskop pada satu bidang berwarna putih semisal kertas maupun papan tulis.

3. Menonton melalui siaran televisi

Selain menggunakan kacamata anti radiasi dan teleskop, Anda juga dapat menikmati fenomena gerhana total dengan aman dan nyaman. Ya, Anda hanya perlu duduk manis di depan layar televisi karena berbagai stasiun TV pasti akan berlomba-lomba menayangkan proses terjadinya GMT. Melalui siaran stasiun TV, Anda juga dapat mengetahui dan melihat proses terjadinya GMT yang paling jelas di suatu daerah tertentu.

Baca Juga :
Pengertian Matahari Penjelasan Struktur, Ciri Ciri Dan Bagian Bagian Matahari