Pengertian Klorofil : Macam Jenis, Fotosintesis dan Produksi Oksigen

Klorofil diambil dari bahasa Yunani yaitu Chloros yang berarti hijau serta Phyllos yang berarti daun. Istilah klorofil sudah mulai diperkenalkan tahun 1818 yakni ketika pigmen ini diekstrak dari tumbuhan memakai pelarut organik. Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau tumbuhan, alga serta bakteri fotosintetik. Senyawa tersebut penting pada proses fotosintesis tumbuhan dengan cara menyerap serta mengubah tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia.

A. Fungsi Klorofil

Fungsi klorofil di tumbuhan adalah untuk menyerap cahaya serta mengalirkannya lewat tumbuhan selama proses fotosintesis. Klorofil pada tumbuhan ditemukan pada kloroplas dan tilakoid. Klorofil akan memanfaatkan sinar matahari untuk membuat gula dan menjadi zat penting pada kloroplas.

Sinar matahari akan menyinari kloroplas di tumbuhan kemudian diserap klorofil dan dikombinasikan dengan karbon dioksida serta air untuk membuat glukosa. Proses tersebut juga akan menghasilkan oksigen yang nantinya akan dipakai hewan pada respirasi.

Mitokondria kemudian memakai glukosa hasil dari klorofil lalu diubah menjadi energi yang dapat dipakai tumbuhan. Stroma akan mengelola asupan karbon dioksida dari tumbuhan yang penting dalam semua proses. Klorofil sendiri bukan satu satunya struktur yang memakai cahaya. Contohnya alga mempunyai phycoeryhrin sementara untuk ganggang coklat memakai fucoxanthin.

Klorofil menyerap seluruh warna sinar matahari selain hijau. Ini yang menyebabkan daun terlihat berwarna hijau bagi manusia. Akan tetapi saat musim gugur, maka daun akan kehilangan klorofil secara perlahan akibat tidak ada sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Ketika hijau klorofil memudar, maka bagian oranye atau kuning di daun akan terlihat karena makanan yang tersimpan di daun.

Pada proses fotosintesis terjadi 2 langkah yakni reaksi terang serta gelap. Reaksi terang memerlukan cahaya dan energi foton di bawah sinar matahari akan digunakan untuk fotolisis atau pemecahan H2O yang kemudian menghasilkan produksi ATP serta NADPH2. Sementara reaksi gelap tida butuh cahaya karena hanya melibatkan pengurangan CO2 menjadi glukosa yang terjadi pada beberapa langkah yang dikendalikan enzim. Reaksi gelap tersebut tidak bisa terjadi jika tidak ada cahaya sebab pada produk akhir dari reaksi cahaya yakni ATP serta NADPH2 tidak butuh cahaya secara langsung.

B. Fungsi Klorofil Pada Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses metabolisme tanaman untuk membentuk karbohidrat memakai CO2 dari udara bebas serta air dari tanah memakai bantuan klorofil serta cahaya matahari. Fotosintesis merupakan proses penyusunan senyawa kimia apabila ada cahaya serta pigmen perantara yakni klorofil.

Klorofil berfungsi untuk menarik elektron dari cahaya matahari supaya fotosintesis bisa terjadi. Struktur kimianya sendiri sama dengan heme yakni senyawa cincin di haemaglobin. Klorofil berguna untuk absorbnasi energi dari sinar matahari sehingga bisa berubah menjadi molekul mengandung energi tinggi. Ini nantinya bisa melepaskan elektron dari molekul air serta proton dari oksigen.

C. Peran Klorofil Pada Produksi Oksigen

Produk sampingan proses fotosintesis merupakan oksigen. Tumbuhan bisa memakai oksigen pada respirasi sel akan tetapi juga melepaskan oksigen berlebih pada respirasi sel dan ke udara. Untuk itu, oksigen yang dihasilkan tumbuhan bisa memberikan manfaat untuk kehidupan di bumi.

Oksigen diproduksi tumbuhan pada bagian pertama siklus cahaya fotosintesis. Tumbuhan membelah molekul air untuk menghasilkan ion hidrogen, elektron serta oksigen diatomik atau O2. Elektron kemudian akan memasok rantai transpor elektron yang menggerakkan produksi ATP. Kemudian, oksigen akan dilepaskan ke udara bebas sehingga oksigen yang kita gunakan untuk bernapas akan diproduksi.

D. Faktor yang Mempengaruhi Produksi Oksigen

Pembentukan klorofil dipengaruhi beberapa faktor dan berikut beberapa diantaranya:

  1. Pembawa faktor: ketika tidak ada klorofil, maka tanaman terlihat putih atau albino seperti tanaman jagung.
  2. Sinar matahari: Klorofil bisa terbentuk karena sinar matahari mengenai tanaman secara langsung.
  3. Oksigen: Apabila tidak ada oksigen, maka klorofil tidak akan bisa terbentuk meski memperoleh sinar matahari.
  4. Karbohidrat: Untuk membantu pertumbuhan pembentuka klorofil di mana daun tidak bisa menghasilkan klorofil tanpa karbohidrat.
  5. Nitrogen, magnesium serta besi: Apabila salah satu zat ini kurang, maka tumbuhan mengalami klorosis.
  6. Unsur Mn, Cu dan Zn: Apabila beberapa unsur ini tidak ada, maka tanaman juga akan mengalami klorosis.
  7. Air: Tumbuhan yang kekurangan air bisa menyebabkan desintegrasi klorofil seperti yang terjadi pada pohon dan rumput di musim kering.
  8. Temperarut 30 hingga 400 derajat celcius: Kondisi yang baik untuk pembentukan klorofil di tanaman pada umumnya. Namun temperatur terbaik adalah antara 26 hingga 300 derajat celcius.

E. Jenis Jenis Klorofil

Jenis klorofil terdiri dari beberapa macam seperti klorofil , klorofil b, klorofil c dan klorofil d:

  1. Klorofil a: Penghasil warna hijau biru yakni senyawa kompleks magnesium dengan porfirin yang mengandung cincin V.
  2. Klorofil b: Penghasil warna hijau kekuningan yakni terikat ke sebuah protein di dalam sel.
  3. Klorofil c: Penghasil warna hijau coklat yang ada pada ganggang coklat Phaeophyta dan diatome Bacillariophyta.
  4. Klorofil d: Penghasil warna hijau merah yang ada pada ganggang merah.