Pengertian Komet : Karakteristik, Jenis – Jenis Dan Bagian Bagian Komet

Pengertian Komet Karakteristik, Jenis – jenis dan bagian bagian komet, Belajar mengenai Astronomi pastinya tidak akan habis – habisnya. Ada banyak cabang ilmu astronomi yang bisa kita pelajari. Bahkan untuk jurusan perkuliahan untuk Astronomi pun ada banyak cabangnya.

Sebelumnya saya telah membuat artikel mengenai Asteroid, kamu bisa membaca artikel tersebut di Blog ini. Search di kolom pencarian dengan keyword “asteroid”. Jika kamu ingin belajar dan mengetahui Asteroid bisa kamu baca artikel tersebut.

Pembelajaran Komet

Namun, kali ini saya akan membahas mengenai benda langit yang sejenis dengan Asteroid. Benda langit yang satu ini memiliki perbedaan dengan benda langit seperti Asteroid. Nah sebelum ke perbedaannya, mari kita belajar apa itu Komet, jenis – jenis komet serta bagian – bagian komet apa saja. Penasaran bukan ? hehehe.

Di kutip dari ensiklopedia bebas, Komet dapat diartikan sebagai benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parablois. Kali ini saya akan membahas Komet dengan bahasa yang semoga mudah dipahami dan sederhana ya sob. Oke lanjut.

Komet berasal dari bahasa Yunani yaitu kometes, kalau dalam bahasa Indonesia berarti rambut panjang. Bahkan di dalam sebuah website disebutkan bahwa komet juga memiliki istilah dalam bahasa jawa, yaitu Lintang Kemukus. Jika di translasikan ke bahasa Indonesia berarti bintang yang memiliki ekor seperti kukus.

Komet sendiri terbentuk dari es dan debu. Kenapa bisa dari es ? Komet sendiri selalu berputar alias mengorbit. Dan orbitnya adalah lonjong, sehingga pada saat orbitnya menjauhi matahari maka suhu akan menurun drastic dan inilah penyebab komet terbentuk dari es.

Lalu bagaimana ekor komet bisa terbentuk ? Nah, untuk ekor komet terjadi ketika komet mendekati matahari pada garis orbitnya, saat itulah komet yang asalnya dari es menguap dan membentuk ekor. Bahkan dalam beberapa sumber komet bisa disebut sebagai gas pijar.

Berapakah panjang ekor komet ? Nah, jika menghitung berapa panjang ekor komet, bisa mencapai jutaan kilometer (sumber : wikipedia). Ekor komet bisa dilihat dari bumi ketika mendekati matahari ketika mengorbit.

Nah, sudah tahu kan komet itu apa ? Bisa kamu simpulkan sendiri pengertiannya. Untuk karakteristik tentu lewat penjelasan diatas kamu sudah mengerti bukan ? Yups, benar sekali, komet memiliki ekor yang sangat panjang. Benda langit tidak ada yang sama dengan komet yang memiliki ekor terbentuk dari kumpulan gas.

Ekor komet akan bercahaya layaknya cahaya bintang yang bersinar terang, hehehe. Tetapi ada hal yang perlu kamu tahu, beberapa komet ada yang memerlukan ribuan tahun untuk sekali orbit pada lintasannya.

Setelah panjang lebar membahas komet, sekarang saya menambahkan informasi mengenai bagian – bagian komet. Secara garis besar, komet terbagi menjadi empat bagian yaitu inti, koma, awan hydrogen dan ekor. Penjalasannya berikut ini.

Bagian-bagian komet

Inti Komet

Pada bagian inti komet ini memiliki sifat benda padat. Diameter pada inti komet bisa mencapai beberapa kilometer. Inti komet terbentuk dari penguapan bahan – bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.

Koma

Nah, pada bagian ini biasa disebut tabir. Jika dilihat secara visual, koma hanya berupa kabut yang mengelilingi inti komet. Bisa saja karena efek dari perubahan inti menjadi gas.

Lapisan Hidrogen

Untuk bagian ini tidak kasat mata, alias tidak bisa dilihat oleh mata manusia secara langsung. Awan hidrogrn ini memiliki diameter sekitar 20 juta kilometer (sumber : wikipedia)

Ekor

Yang paling di sukai dari komet adalah adanya ekor komet. Sebenarnya apa sih ekor komet ? Sebagian sudah saya jelaskan diatas. Ekor komet adalah kumpulan gas yang berpijar ketika mendekati matahari.

Bagaimana sudah paham dengan bagian – bagian matahari ? Selanjutnya kita akan mengenal jenis – jenis komet.

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasan komet dibagi menjadi dua yaitu :

  1. Komet berekor panjang

Komet yang memiliki ekor sangat panjang karena memiliki banyak kandungan gas dari daerah lintasan orbit yang dilaluinya. Contoh : Komet Kohoutek, Komet Halley.

  1. Komet berekor Pendek

Komet yang memiliki ekor sangat pendek bahkan ada yang tidak tampak berekor. Komet ini memiliki lintasan sangat pendek dibanding dengan komet berekor panjang.