Sejarah Bahasa Indonesia : Kedudukan, Fungsi Dan Perkembangannya

Indonesia adalah negara yang sangat luas dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Luasnya Indonesia yang tebentang dari Sabang sampai Merauke menyebabkan Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Menurut BPS tahun 2010, daftar bahasa yang ada di Indonesia mencapai1211 bahasa dengan 1158 diantaranya adalah bahasa daerah. Dari sekian banyak bahasa yang ada di Indonesia, bahasa Indonesia telah ditetapkan menjadi bahasa resmi Negara. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaanya tepat sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Daftar Isi Artikel Pengertian Bahasa Indonesia :

Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebenarnya merupakan salah satu ragam dari bahasa melayu yang didasari dari bahasa Melayu Riau. Bahasa melayu mulai menyebar ke pelosok Indonesia bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Saat itu, bahasa melayu di Indonesia digunakan sebagai bahasa penghubung baik penghubung antar suku, antar pulau, antar bangsa, hingga antar kerajaan. Bahasa melayu juga menjadi bahasa yang digunakan saat transaksi perdagangan oleh berbagai suku di Indonesia dengan para pedagang asing. Faktor yang menyebabkan dipilihnya bahasa melayu sebagai dasar dari bahasa Indonesia adalah:

1. Bahasa melayu digunakan sebagai bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan di Indonesia.

2. Dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa sehingga lebih mudah untuk dipelajari.

3. Suku-suku yang ada di Indonesia secara sukarela menerima bahasa melayu menjadi awal bahasa Indonesia.

4. Bahasa melayu memiliki potensi sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas.

Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, bahasa melayu merupakan bahasa yang dipakai di lingkungan administrasi. Pada awal abad ke-20, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah taman bacaan dan kemudian menerbitkan berbagai macam buku misalnya novel, buku penuntun bercocok tanam, dan sebagainya yang membantu dalam penyebaran bahasa melayu.

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia sejak lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Muhammad Yamin adalah orang yang mengusulkan bahasa melayu untuk digunakan sebagai bahasa nasional. Perkembangan bahasa Indonesia selanjutnya banyak dipengaruhi oleh sastrawan Indonesia seperti Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armjin Pane. Tahun 1938 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Pada kongres ini bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa pengantar dalam Badan Perwakilan.

Saat masa pendudukan Jepang, Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda di Indonesia sehingga penguasa Jepang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan. Dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan resmi sebagai bahasa Negara Indonesia, sesuai UUD 1945, Bab XV pasal 36 yang berbunyi “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.

Setelah Indonesia merdeka, bahasa dan kesuastraan Indonesia terus dikembangkan dan disempurnakan oleh para sastrawan di Indonesia. Sastrawan di Indonesia seperti Chairil Anwar, Marah Rusli, Roestam Effendi, Sutan Takdir Alisjahbana dan lainnya sangat membantu dalam mengisis dan menambah perbendaharaan kata, morfologi, maupun sintaksis bahasa Indonesia.

Fungsi Bahasa Indonesia

1. Sebagai alat komunikasi

Bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Dengan adanya bahasa, dapat mengetahui maksud lawan bicara kita dan kita menyampaikan gagasan kita kepada orang lain. Dapat dikatakan bahasa adalah perantara agar kita dapat berkomunikasi dengan orang lain baik satu arah maupun dua arah.

2. Sebagai alat untuk menyampaikan perasaan dan ekspresi

Dengan adanya bahasa, sesorang dapat menyampaikan suatu pesan kepada orang lain mengenai apa yang seseorang itu rasakan. Ekspresi dan perasaan seseorang juga dapat disampaikan melalui bahasa yang dituangkan kedalam suatu karya misalnya puisi atau syair lagu.

3. Sebagai alat untuk beradaptasi sosial

Proses adaptasi atau penyesuaian diri adalah hal yang tidak mudah. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseoarang akan memilih menggunakan bahasa tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Dengan menguasai suatu bahasa, seseorang akan lebih mudah untuk berbaur.

4. Sebagai alat untuk integrasi

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam suku dan bahasa. Bahasa Indonesia memiliki fungsi integrasi yang dapat mempersatukan antar suku yang ada di Indonesia sehingga komunikasi yang terjalin antar suku akan lebih lancar.

5. Sebagai alat kontrol sosial

Bahasa sangat mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang. Kontrol sosial dimaksudkan untuk mengendalikan diri misalnya dengan cara menyaring bahasa yang akan diutarakan.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia telah dirumuskan dalam Seminar Politik Bahasa Indonesia pada tahun 1975. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional memiliki arti bahwa kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, dan alat pemersatu bangsa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa negara yang merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan, bahasa resmi dalam pemerintahan, dan bahasa resmi dalam pengembangan IPTEK.