Macam Macam Polusi, Penyebab Dan Dampak

Jagad.id – Macam Macam Polusi, Penyebab Dan Dampak – Dewasa ini tingkat polusi yang terjadi semakin meningkat. Polusi sendiri memiliki pengertian pengotoran (tentang air, udara, dan sebagainya); pencemaran. Ada banyak sekali polusi yang terjadi di bumi ini, mulai dari polusi udara, polusi air, hingga polusi tanah.

Macam-Macam Polusi

  • Polusi Udara
  • Polusi Air
  • Polusi Tanah
  • Polusi Cahaya
  • Polusi Suara

Masing-masing jenis polusi tersebut memiliki beberapa penyebab seperti karena gas H2S, partikel SO2, dan masih banyak lagi. Macam Macam Polusi pada lingkungan hidup ada 5 yaitu Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah, Polusi Cahaya dan Polusi Suara. Tetapi kali ini saya akan menyebutkan dan menjelaskan beberapa polusi saja. Penyebab dan dampak dari macam jenis polusi akan dijelaskan di bawah ini.

1. Polusi Udara

Polusi Udaraa. Penyebab

– Gas H2S

Gas H2S ini bersifat racun sehingga sangat berbahaya bagi tubuh makhluk hidup. Biasanya, gas ini ditemukan di wilayah gunung berapi. Namun, gas H2S ini juga dapat ditemukan pada hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi. Kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Hasil dari proses pembakaran pada kendaraan bermotor pasti mengandung gas H2S yang beracun ini. Sehingga, mengurangi penggunaan kendaraan yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar merupakan salah satu cara untuk mengurangi keberadaan gas H2S ini.

– Gas CO

Gas Carbon Monoxyd (CO) adalah salah satu zat yang dihasilkan pada proses pembakaran pada kendaraan bermotor selain gas H2S. Gas ini bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Sehingga, keberadaan gas CO sukar diketahui. Namun, gas ini besifat racun sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Selain menghasilkan H2S dan CO, pembakaran pada kendaraan bermotor juga menghasilkan gas CO2. Gas CO2 juga memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Gas CO2 akan digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

– Partikel SO2

Sulfur dioksida (SO2) merupakan polutan utama dari sulfur oksida yang berada di udara. Sulfur dioksida (SO2) memiliki sifat tidak berwarna tetapi memiliki bau yang sangat tajam. Keberedaan SO2 di atmosfer akan menimbulkan reaksi yang membentuk sulfur trioksida (SO3). Senyawa sulfur trioksida (SO3) akan bereaksi dengan air yang menghasilkan asam sulfat (H2SO4). Senyawa asam sulfat (H2SO4) ini adalah penyebab dari terjadinya hujan asam. Hujan asam sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup.

b. Dampak

– Terganggunya kesehatan manusia

Polutan atau zat yang menyebabkan polusi bersifat racun yang berbahaya bagi makhluk hidup. Masalah kesehatan seperti gangguan pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya dapat terjadi pada manusia akibat dari polusi udara ini.

– Hujan asam

Salah satu zat yang terkandung dalam hujan asam adalah asam sulfat (H2SO4 ) yang merupakan reaksi dari sulfur trioksida (SO3) dengan air (H2O). Hujan asam sangat berbahaya. Hujan asam dapat mematikan tanaman. Selain itu, pH yang sangat rendah juga menyebabkan korosi pada logam.

– Efek rumah kaca

Zat polutan yang terkumpul di atmosfer menyebabkan panas matahari yang dipantulkan oleh bumi menjadi terperangkap dan tidak bisa menembus ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu bumi meningkat cukup drastis. Akibatnya, terjadi pemanasan global yang berdampak sangat buruk terhadap bumi seperti iklim yang menjadi terganggu, tanaman mati, serta mencairnya lapisan es di kutub bumi.

– Kerusakan lapisan ozon

Kandungan CFC pada atmosfer (stratosfer) mampu mengurai ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Kerusakan ozon ini menyebabkan bumi tidak terlindungi dari paparan radiasi UV-B yang berasal dari matahari. Radiasi UV-B ini dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia. Selain itu, juga dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.

Artikel Lengkap : Polusi Udara

2. Polusi Air

Polusi Aira. Penyebab

Banyak sekali polutan yang dapat menyebabkan pencemaran atau polusi pada air. Salah satunya adalah fosfat. Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan dan deterjen. Selain fosfat, juga terdapat nitrat dan nitrit yang berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan. Pencemaran air juga terjadi akibat pembuangan sampah rumah tangga ataupun sampah industri di air. Polusi air yang paling berbahaya yaitu apabila pabrik membuang limbahnya ke saluran air tanpa diolah terlebih dahulu.

b. Dampak

Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Apabila air tercemar, air tidak layak untuk dikonsumsi. Air yang terkontaminasi zat polutan akan bersifat sangat beracun. Mengonsumsi air yang tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare dan yang paling parah adalah mutasi sel dan juga kanker. Mengonsumsi air tercemar juga dapat menyebabkan kelahiran cacat. Biota perariran seperti ikan, plankton, ataupun biota lainnya juga akan mati apabila air tempat tinggal mereka tercemar oleh berbagai macam polutan.

Artikel Lengkap : Polusi Air

3. Polusi Tanah

Polusi Tanaha. Penyebab

Penyebab terjadinya polusi tanah paling banyak adalah pembuangan limbah padat (sampah) secara sembarangan. Banyak sekali limbah padat yang tidak dapat terurai, seperti plastik, sterofom , dan lainnya. Limbah-limbah ini akan menyebabkan pencemaran pada tanah. Selain itu, logam berat seperti timbal, kromium, besi, dan tembaga juga dapat menyebabkan polusi tanah. Penggunaan pestisida berlebih selain bisa menyebabkan polusi air juga bisa menyebabkan polusi tanah.

b. Dampak

Dampak pencemaran tanah yang paling mudah terlihat adalah pemandangan yang tidak sedap karena sampah menumpuk. Selain itu, sampah-sampah yang menumpuk dan membusuk menyebarkan aroma yang sangat tidak enak. Selain dampak tersebut, polusi tanah juga dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur. Tanah yang tidak subur sangat tidak cocok untuk menjadi lahan pertanian. Hal ini disebabkan karena tanah yang terpolusi tidak ditinggali oleh organisme pengurai seperti cacing tanah. Hasil pertanian akan menurun drastis.

Artikel Lengkap : Polusi Tanah

4. Polusi Cahaya

Polusi CahayaPolusi cahaya, juga dikenal sebagai photopollution atau polusi bercahaya, adalah penggunaan pencahayaan luar ruangan yang berlebihan, salah arah atau invasif. Lampu yang salah arah akan mengubah warna dan kontras langit pada malam hari, membuat cahaya bintang alami menjadi terlihat samar, dan mengganggu ritme sirkadian (proses 24 jam sebagian besar organisme), yang mempengaruhi lingkungan, sumber energi, satwa liar, manusia dan penelitian astronomi. Ancaman pencemaran cahaya terus berkembang seiring penambahan penerangan cahaya buatan yang tidak dilakukan dengan benar meningkat setiap tahunnya.

a. Penyebab

Penyebab dan Cara Mengatasi Pulusi CahayaPolusi Cahaya atau Pencemaran bercahaya disebabkan oleh penggunaan lampu luar ruangan yang tidak diperlukan dan tidak benar. Beberapa Lampu luar ruangan perumahan, komersial, dan industri yang dirancang buruk juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan polusi cahaya. Lampu yang tidak dipasang dengan benar memancarkan lebih dari 50% cahaya ke langit atau ke samping. Dalam banyak kasus, hanya 40% cahaya yang dipancarkan benar-benar menyinari tanah.

b. Dampak

Pencemaran yang bercahaya memiliki efek buruk pada lingkungan dan sumber energi kita serta ekologi satwa liar dan penelitian astronomi. Polusi cahaya juga mempengaruhi kualitas hidup dan keamanan manusia. Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat diketahui dari polusi cahaya.

Lingkungan Hidup

International Dark-Sky Association (IDA), sebuah organisasi nirlaba yang meningkatkan kesadaran akan polusi cahaya, memperkirakan bahwa pencahayaan malam hari yang berlebihan melepaskan lebih dari 12 juta ton karbon dioksida, gas rumah kaca yang paling serius, ke atmosfer setiap tahunnya. Diperlukan hampir 702 juta pohon untuk menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh cahaya yang terbuang.

– Pemborosan Energi

Hasil terbuang menghasilkan limbah energi. Sebuah studi IDA 2007 memperkirakan bahwa 30% dari semua cahaya yang dipancarkan oleh perlengkapan lampu luar ruangan terbuang, yang berjumlah 22 Terawatt Hours (TWh) / tahun energi listrik terbuang. Ini setara dengan yang berikut ini:

  • Sekitar 3,6 juta ton batubara per tahun
  • Sekitar 12,9 juta barel minyak per tahun

Jumlah total energi listrik terbuang setiap tahun sudah cukup untuk menerangi lebih dari 11 juta rumah dan setara atau lebih dari 777.000 mobil.

– Satwa Liar

Polusi bercahaya mempengaruhi siklus makan, tidur, kawin, dan migrasi semua satwa liar. Satwa liar juga bisa mengalami disorientasi waktu bila ada terlalu banyak cahaya buatan di malam hari.

– Astronomi

Polusi cahaya mempengaruhi pandangan terhadap benda langit dan bintang, namun tidak ada kelompok orang yang lebih terpengaruh oleh fenomena ini daripada astronom. Tumpahan cahaya yang terarah ke langit mengganggu peralatan astronomi, dan membuat benda langit tampak samar sulit bahkan dengan bantuan teleskop.

Sebagai manusia yang tinggal di bumi, hendaknya kita merawat bumi dengan sebaik-baiknya. Kurangi penggunaan zat-zat yang dapat menimbulkan polusi. Polusi akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan akan sangat merugikan manusia. Gunakan zat yang lebih ramah lingkungan dan buang sampah ataupun limbah lainnya dengan benar untuk mengurangi terjadinya polusi baik polusi udara, polusi air, ataupun polusi tanah.

5. Polusi Suara

Polusi Suarapolusi suara adalah suatu gangguan yang disebabkan karena suara yang memungkinkan merugikan banyak hal, terutama terganggunya komunikasi secara langsung menggunakan suara. Contoh Penyebab Polusi Suara yaitu pabrik beroperasi menggunakan mesin bersuara keras, Kendaraan yang dimodifikasi hingga menghasilkan suara keras sebagai trend. Dampak Polusi Suara akan menganggu kejernihan suara lain disekitarnya sehingga seseorang yang sedang berkomunikasi langsung menggunakan suara mengalami kesulitan mendengarkan lawan bicara, contoh lainnya seperti bayi yang terganggu dengan suara keras dan lain sebagainnya.

Artikel Lengkap : Polusi Suara