Ekosistem Darat : Ciri Ciri, Manfaat, Komponen, Macam Jenis dan Contoh

Ekosistem menjadi hal paling utama yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Tidak hanya manusia saja tetapi tumbuhan, hewan, dan makhluk kecil lainnya. Dapat dikatakan ekositem paling dekat dengan manusia adalah ekosistem darat yang dijadikan tempat tinggal. Berikut ini uraian lengkap mengenai ekosistem darat yang wajib diketahui.

A. Apa itu Ekosistem Darat?

Secara umum definisi atau pengertian ekosistem darat adalah jenis ekosistem yang letaknya diatas wilayah daratan. Jadi, segala macam aktivitas dan hubungan antar makhluk hidup terjadi pada ekosistem darat. Wilayah terluas yang berada dalam lingkup ekosistem daratan disebut dengan bioma. Kondisi dan bentuk bioma berbeda-beda disebabkan karena beberapa faktor seperti iklim, letak astronomi, dan letak geografis.

B. Ciri Ciri Ekosistem Darat

Ruang lingkup ekosistem darat ini sangat luas. Secara spesifik dapat diketahui dengan melihat ciri-ciri berikut ini.

1. Lingkungan Fisik Berupa Daratan

Bentuk lingkungan fisik ekosistem ini tentu saja berupa daratan. Tetapi, dapat ditemukan juga perairan yang berada di wilayah daratan. Perairan tersebut hanya dianggap sebagai tambahan yang menunjang kehidupan makhluk hidup lain.

2. Struktur Vegetasi Dominan dan Luas

Ekosistem daratan menyajikan gambaran interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan secara garis besar. Sehingga yang termasuk dari ekosistem daratan tidak hanya wilayah sempit semata, tetapi juga meliputi wilayah dataran luas atau bioma.

3. Tumbuhan dan Hewan Dapat Beradaptasi

Ekosistem ini menjadi tempat paling berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup daratan. Oleh sebab itu, baik hewan dan tumbuhan dapat beradaptasi secara alamiah karena memang habitatnya.

C. Manfaat Ekosistem Darat

Ternyata ekosistem darat ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi makhluk hidup, seperti :

  1. Menjadi habitat dari berbagai jenis makhluk hidup. Misalnya dalam suatu bioma tertentu menjadi rumah bagi flora dan fauna jenis tertentu.
  2. Menunjukkan bahwa kehidupan di daratan memang ada dan penting. Ekosistem menjadi wadah berinteraksi antar sesama makhluk hidup maupun dengan lingkungannya. Dari sini terlihat bahwa setiap makhluk hidup saling membutuhkan, tidak ada satupun yang dapat hidup sendiri.
  3. Menjadi sarana edukasi alami sepanjang hidup setiap makhluk hidup. Ekosistem darat ini memiliki ketergantungan yang harus dipelajari supaya dapat bertahan hidup.

D. Komponen Ekosistem Darat

Komponen ekosistem darat inilah yang menyusun ekosistem daratan. Secara garis besar dibagi dalam dua macam yakni:

1. Komponen Biotik

Komponen biotik menjadi komponen paling penting agar kehidupan tetap berjalan. Sebab, komponen biotik hidup dan umumnya berwujud makhluk hidup. Contohnya manusia, hewan, tumbuhan, hingga organisme terkecil.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan komponen penunjang dari komponen biotik yang dikenal dengan benda mati. Tanpa komponen abiotik, kehidupan diatas muka bumi tidak berjalan dengan baik. Makhluk hidup yang tinggal di ekosistem daratan sangat bergantung pada komponen abiotik. Contohnya suhu, iklim, air, tanah, batu, dan cahaya matahari.

E. Macam Jenis Ekosistem Darat

Apabila dipandang dari luas, maka ekosistem darat ini terbilang sangat luas. Oleh sebab itu, dinamakan bioma untuk membagi jenis-jenisnya.

1. Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur merupakan ekosistem daratan yang berada dalam wilayah dengan 4 musim yakni musim panas, semi, gugur, dan musim dingin. Biasanya bioma satu ini ditemukan di wilayah Amerika Serikat, Asia Timur, dan Eropa Barat.

2. Bioma Sabana

Bioma sabana yakni jenis ekosistem darat wujudnya berupa padang rumput dan terdapat beberapa pohon. Sabana umumnya berada dalam area dengan iklim tropis, contohnya Kenya, Australia Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Bioma sabana juga terbagi dua yakni bioma sabana murni dengan satu jenis pohon dan bioma sabana campuran memiliki berbagai jenis pohon. Hewan-hewan yang hidup di bioma sabana yakni singa, zebra, kijang, rusa, kuda, macan tutul, hingga rayap.

3. Bioma Tundra

Bioma tundra dikatakan sebagai bioma terdingin. Terbagi menjadi 2 jenis yakni tundra alpin dan tundra arkitik. Bioma arkitik merupakan area tundra yang berada di kutub utara. Sementara, tundra alpin terdapat pada puncak pegunungan tertinggi, seperti di puncak Jaya Wijaya. Beberapa negara yang terdapat bioma tundra seperti Rusia, Finlandia, Kanada, dan Siberia.

4. Bioma Gurun

Berbeda jauh dari bioma tundra, bioma satu ini dinobatkan sebagai wilayah paling gersang di muka bumi. Bioma gurun berupa padang yang sangat luas dan kondisi wilayah tandus. Curah hujan digurun sangat jarang dan sumber mata air dapat ditemukan pada oasis. Contoh bioma gurun seperti Gurun Afrika dan Gurun Sahara, Gobi Asia.

5. Bioma Taiga

Bioma taiga nama lainnya adalah hutan boreal. Umumnya ditemukan pada area yang terdapat pertemuan iklim kutub dan iklim tropis. Bioma taiga juga memiliki suhu udara dingin, seperti yang ada di wilayah Amerika Utara, Rusia, Alaska, dan Semenanjung Skandinavia.

6. Hutan Hujan tropis

Hutan hujan tropis hanya ditemukan pada wilayah yang dilewati oleh garis katulistiwa. Misalnya, sungai Amazon, sungai Kongo, dan beberapa tempat di Kalimantan, Indonesia.

7. Padang Rumput

Padang rumput merupakan bioma yang terdapat dalam wilayah tropis dan beriklim sedang. Bioma padang rumput yang paling terkenal dan ada di Indonesi terdapat di Nusa Tenggara.

Seperti itu uraian mengenai ekosistem darat yang wajib dimengerti. Terutama ekosistem darat yang masuk klasifikasi bioma. Ekosistem ini menyebar hingga ke penjuru dunia, serta makhluk hidup yang mendiaminya berbeda-beda karena pengaruh adaptasi secara alamiah.