Adaptasi Tingkah Laku : Tujuan , Contoh Morfologi dan Fisiologi

Setiap makhluk hidup pasti akan beradaptasi. Apa itu adaptasi? Adaptasi ialah kemampuan makhluk hidup untuk melakukan penyesuaian antara dirinya dengan lingkungan yang menjadi tempat tinggalnya. Secara umum, adaptasi ini terbagi menjadi 3 jenis yakni adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi serta adaptasi morfologi.

Daftar Isi Artikel Penjelasan Adaptasi Lengkap :

Adaptasi Tingkah Laku Hewan dan Manusia

Pembahasan yang pertama adalah adaptasi tingkah laku. Adaptasi ini merupakan bentuk penyesuaian makhluk hidup melalui tingkah lakunya. Misalnya, pada manusia, apabila hidungnya tengah mencium bau yang tidak enak, tangannya akan secara reflek menutup lubang hidungnya. Atau ketika ada suara yang sangat keras, tangannya juga akan langsung menutup telinganya.

Sementara untuk adaptasi tingkah laku pada hewan, kita ambil contoh saja bunglon. Bunglon ini akan merubah warna kulitnya menjadi sama dengan warna tempat yang dihinggapinya supaya tidak mudah ditemukan oleh musuhnya. Contoh lainnya adalah gajah. Hewan besar ini akan menyemprotkan air ke tubuhnya dengan belalainya untuk mengurangi rasa panas akibat tersengat sinar matahari.

Tujuan Adaptasi

  1. Melindungi diri dari predator yang menjadi musuhnya
  2. Mempertahankan hidupnya
  3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan yang menjadi tempat hidupnya
  4. Melestarikan jenisnya
  5. Mendapatkan makanan yang cocok untuknya

Contoh Adaptasi

  1. Pohon bakau memiliki akar yang menggantung yang berfungsi sebagai alat untuk bernafas, agar dapat bertahan hidup di area perairan pasang surut
  2. Daun putri malu akan mengatup apabila disentuh ataupun terkena sentuhan
  3. Pohon jati akan menggugurkan daunnya di musim kemarau dalam rangka untuk mengurangi penguapan
  4. Bunga pukul delapan biasanya akan mekar setelah waktu menunjukkan jam 8. Hal ini dikarenakan bunga ini akan terangsang oleh cahaya matahari pada jam tersebut
  5. Serigala memiliki bulu yang tebal yang mampu melindunginya dari suhu yang dingin, mengingat tempat hidup serigala itu sendiri biasanya adalah di daerah kutub.

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah bentuk penyesuaian yang dilakukan oleh makhluk hidup dari segi struktur tubuh yang bagian luar. Adaptasi ini adalah adaptasi yang paling mudah untuk diamati. Contohnya adalah bentuk paruh pada unggas. Kita tahu bahwa masing-masing unggas memiliki bentuk paruh yang berbeda, karena menyesuaikan dengan jenis makanan mereka.

Contoh adaptasi morfologi lain yang juga bisa dengan mudah kita temukan adalah pohon kaktus. Tanaman ini adalah tanaman yang hidupnya ada di daerah kering atau kurang air. Karenanya, supaya tidak mengeluarkan banyak air dari dalam batangnya kaktus ini tidak memiliki daun dan hanya memiliki duri.

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah usaha yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menyesuaikan fungsi kinerja organ-organ yang ada di dalam tubuhnya supaya mampu bertahan hidup di lingkungannya. Dari kedua jenis adaptasi yang telah dijelaskan di atas, adaptasi fisiologi inilah yang lumayan sulit untuk diamati, karena dari segi pengertiannya saja, adaptasi ini terjadi pada organ bagian dalam makhluk hidup.

Contoh yang paling mudah adalah tubuh manusia akan memproduksi sel darah merah lebih banyak apabila sedang berada di daerah pegunungan. Hal ini bertujuan supaya darah bisa mengikat oksigen dalam jumlah yang lebih banyak pula supaya kebutuhan sel-sel tubuh bisa terpenuhi.

Contoh lainnya bisa kita lihat pada kepiting. Kepiting ini melakukan adaptasi jenis fisiologi dengan cara menyemprotkan air yang asalnya dari kelenjar di dekat matanya. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan keseimbangan ion serta kadar air yang ada di dalam tubuhnya.