Polusi tanah adalah salah satu polusi atau kerusakan pada tanah karena serangan dari luar atau obyek lain. Seperti halnya pada polusi udara ataupun polusi air yang mana membuat tanah menjadi tidak subur dan rusak. Polusi tanah ini bisa kita lihat dari tandanya yaitu lapisan tanah yang mulai menipis dan juga sudah tidak subur juga tidak produktif lagi sebagai penyubur tumbuhan.
Daftar Isi Artikel Penjelasan Polusi Tanah Lengkap :
- Pengertian Pencemaran Tanah
- Jenis Pencemaran Tanah
- Sumber Penyebab Polusi Tanah
- Contoh Dampak Akibat Pencemaran Tanah
- Pencegahan Polusi Tanah
- Solusi Cara Mengatasi Polusi Tanah
Sehingga bisa dikatakan bahwa polusi kata lain dari pencemaran. Yang dapat diartikan bahwa pada dasarnya polusi tanah sangat merugikan bagi kita semua, baik manusia maupun tumbuhan. Polusi tanah pun tak mengenal waktu dan tempat, bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Apalagi, seiring perkembangan zaman, semakin banyak pula aktivitas manusia yang dapat membuat polusi tanah semakin meluas.
Sumber Penyebab Pencemaran Tanah
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab polusi tanah. Jenis pencemaran tanah terbagi menjadi dua yaitu karena aktivitas sehari-hari manusia dan bencana alam yang tidak terduga. Lebih sederhananya, penyebab polusi tanah di antaranya sebagai berikut:
- Bahan kimia pabrik yang meluber ke tanah;
- Air permukaan dari tanah yang sudah tercemar ke lapisan tanah lain;
- Air limbah yang dibuang sembarangan,
- Pestisida yang berlebihan,
- Sampah yang tidak ditangani dengan benar
- Banjir ataupun tsunami yang membuat sampah tersebar ke daratan.
- Dan lain sebagainya.
Kita ketahui bahwa sebenarnya factor utama penyebab polusi tanah adalah aktivitas kita sehari-hari yang melibatkan perindustrian. Ketika zat-zat polutan atau berbahaya mengenai tanah, maka tanah pun akan tercemar dan rusak sehingga menjadi polusi tanah. Tanah akan menguap hingga akhirnya terkena air hujan, hingga masuk ke dalam tanah. Ketika zat-zat tersebut mengendap masuk ke dalam tanah, maka zat tersebut akan menjadi zat beracun di dalam tanah.
Perlu diketahui bahwa zat-zat beracun yang mengendap dalam tanah bisa juga berbahaya bagi makhluk hidup di sekitarnya termasuk hewan, tumbuhan, juga kita sebagai manusia.
Contoh Dampak Pencemaran Tanah
Tentunya dampak polusi negative akan menimbulkan hal yang negatif. Seperti halnya pada udara dan air, ketika mengalami pencemaran akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Beberapa dampak dari polusi tanah di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Polusi Udara
Ternyata, polusi tanah pun juga bisa menyebar hingga ke polusi udara. Hal ini dikarenakan adanya zat berbahaya yang mencemari tanah dengan beberapa waktu, akan menguap, sehingga bisa menjadi pencemaran udara. Tentunya, hal ini bisa berakibat fatal, mengingat kita adalah makhluk hidup yang membutuhkan udara. Contohnya adalah membuang sampah pada tanah. Di sana akan terjadi proses dekomposisi yang bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Inilah yang dimaksud dengan polusi udara.
2. Polusi Air
Selain berpotensi menjadi polusi udara polusi tanah juga bisa menyebabkan polusi air. Pada dasarnya setiap limbah yang tidak diolah dengan benar akan menyebabkan berbagai macam polusi berantai yang akan sangat merugikan kehidupan di planet bumi. Sampah yang bersarakan di tanah saat hujan bisa hanyut dan mengkotori perairan, sehingga membuat kualitas air menjadi jelek dan tidak layak dikonsumsi ataupun digunakan karena berbahaya. Siklus air berperan penting dalam terbarukannya sumber air di bumi, tanah yang tercemari oleh limbah kemudian terkena air hujan makan akan terserap ke dalam bumi dan menjadi air tanah, terserapnya air memang akan tersaring secara alami dan mejadi air tanah yang bersih tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa mempengaruhi air tanah jika tidak ditangani dengan baik.
3. Sumber Penyakit
Sampah yang dibiarkan menumpuk akan menjadi sumber penyakit yang tidak bisa disepelekan. Berbagai kuman akan berkembang pada area yang tercemari. Dengan perantara seperti udara angin yang berhembus kencang maka juga bisa berbahaya bagi wilayah sekitar. Seperti yang dijelaskan di atas Sampah yang terbawa air hujan dan hanyut ke dalam sungai akan mencemari area perairan kemudian mempengaruhi ekosistem air, ikan yang terkontaminasi dengan limbah dari pencemaran yang kemudian dikonsumsi oleh manusia tentunya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
4. Kerusakan Ekosistem
Seperti yang kita bahas sebelumnya, bahwa ekosistem merupakan kehidupan interaksi makhluk hidup dalam suatu tempat atau wilayah. Di mana di dalamnya terdapat dua komponen yaitu biotic dan abiotik. Dua komponen itu pun tentu saling berhubungan dan bersimbiosis. Sedangkan tanah adalah golongan komponen abiotik. Ketika tanah mengalami pencemaran, tentu akan merusak ekosistem di wilayah tersebut. Lingkungan dalam ekosistem tersebut akan terasa tidak nyaman dan banyak fungsi yang tidak berfungsi dengan baik alias menjadi merugikan. Banyak kasus diketahui tanah yang tercemari seperti bekas tempat pembuangan umum yang sudah tidak di fungsikan mengeluarkan gas metan yang membuat tanah tidak bisa ditanami oleh tumbuhan pada umumnya.
5. Keindahan dan Estetika yang Pudar
Tentunya polusi tanah bisa merusak pemandangan yang mengandung unsur estetika lingkungan. Estetika lingkungan bukan dinikmati melalui pandangan saja, melainkan juga kita rasa. Sehingga ketika tanah mulai tercemar dengan zat berbahaya, maka tanah pun akan terlihat rusak dan keindahan pun mulai pudar.
Pencegahan Pencemaran Tanah
Setelah mengetahui akibat efek dari polusi tanah maka sangat penting untuk mengetahui cara pencegahannya sehingga pencemaran ini tidak akan terjadi. Pencegahan tentunya jauh lebih baik daripada mengatasi pencemaran tanah yang sudah terlanjut terjadi. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat membantu agar polusi tanah tidak terjadi :
1. Edukasi Masyarakat
Salah satu faktor pencemaran tanah disebabkan oleh campur tangan manusia. Rendahnya kepedulian suatu masyarakat untuk menjaga lingkungan membuat pencemaran tanah terus terjadi dan bertambah buruk dari waktu ke waktu. Biasanya polusi tanah dalam jumlah besar dilakukan oleh industri yang tidak benar dalam pengolahan sanitasi atau limbah hasil proses industri. Oleh sebab itu sangat perlu mengedukasi masyarakat dan pelaku industri bahwa polusi tanah akan berdampak serius untuk waktu mendatang pada lingkungan dimana pencemaran tanah terjadi.
2. Melengkapi Fasilitas Kebersihan
Selain dari kesadaran masyarakat tentu saja harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti contohnya pembuangan sampah gratis dan juga adanya tempat sampah di setiap jalan. Saat ini banyak masyarakat di Indonesia membayar dengan iuran baik RT ataupun RW untuk pengolahan sampah, tentunya hal ini akan membuat masyarakat yang memiliki kesadaran rendah enggan menggunakan dana untuk pembuangan sampah. Pemerintah sangat berperan penting dalam fasilitas untuk masyarakatnya, dengan sistem pajak untuk segala jenis kemasan dan produk makanan kemudian biayannya bisa dialokasikan khusus untuk mengangani sampah dan memberikan fasilitas yang baik bagi masyarakat.
3. Sanksi Hukum Tegas
Jika edukasi dan fasilitas sudah diberikan dengan baik maka perlu adanya sangsi berupa hukuman bagi yang melanggar dengan membuang sampah semarangan. Perlu adanya hukum tegas yang membuat pelaku pencemaran lingkungan akan jera jika terjerat hukum yang berlaku. Hal tersebut dapat menjadi contoh yang lainnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama sehingga akan terminimalisir kejadian ini kedepannya.
Solusi Cara Mengatasi Polusi Tanah
Pada dasarnya segela sesuatu yang sudah tercemari cukup parah makan akan sangat susah untuk membersihkannya. Diperlukan andanya biaya ekstra dan waktu untuk bisa membersihkan tanah yang sudah tercemari. Namun dengan teknologi yang semakin berkembang di zaman modrn ini beberapa cara ditemukan untuk mengatasi tanah yang sudah tercemari sekalipun tetap masih memiliki kekurangan yang tentunya merugikan bagi kehidupan di planet bumi.
1. Reuse
Beberapa barang yang masih bisa dipakai sebagai fungsi lain efekif untuk diguanakan ulang sekalipun produk utamanya telah habis, sebagai contohnya botol sampo, dengan melakukan isi ulang maka akan mengurang jumlah sampah yang dibuang untuk didaur ulang. Sampah sampah yang masih bisa digunakan sebagai fungsi lain akan lebih baik dimanfaatkan daripada diolah kembali sebagai contoh sepatu bot yang bocor dan tidak bisa digunakan, dengan sedikit kekreatifitasan maka dapat dijadikan sebagai pot tanaman yang bagus dan menarik. Hal hal sederhana yang terlihat sepele ini cukup efektif untuk diterapkan dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang.
2. Recycle
Daur ulang atau juga sering disebut dengan Recycle merupakan proses untuk menjadikan sebuah barang bekas menjadi bahan baru. FUngsinya yaitu untuk mencegah adanya sampah yang pada dasarnya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat, mengurangi penggunaan dalam bahan baku industri yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi biaya modal, kerusakan lahan, mengurangi polusi, dan juga meminimalisir emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Daur ulang yaitu salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri dari kegiatan pengumpulan, pemilahan, pemprosesan, pendistribusian dan kemudian pembuatan produk/material bekas pakai. Semisal sampah bahan plastik yang memang sudah tidak layak dan tidak bisa untuk digunakan kembali (Reuse) seperti botol minuman sekali pakai yang sudah rusak dan kotor bisa diolah menjadi bahan plastik untuk produk lainnya.
3. Program Bersih Bersih Setiap Daerah
Tanah yang sudah terlanjur tercemari dengan sampah maka juga bisa dibersihkan secara manual dengan membersihkannya secara langsung. Hal ini tentunya membutuhkan biaya untuk peralatan kebersihan serta waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Dalam pembersihan sampah tentunya akan berhadapan dengan aroma yang tidak sedap serta berbagai macam kuman sumber penyakit.
4. Mengubah Tempat Pembuangan Tidak Aktif menjadi Taman
Banyak yang sudah menerapkan cara ini untuk mengatasi tempat pembuangan umum yang sudah tidak difungsikan. Caranya yaitu dengan menimbun sampah yang sudah mencemari area sekitar dengan tanah yang kemudian di atasnya di tanami dengan tanaman sehingga nampak seperti taman. Cara ini sebenarnya kurang efektif karena siklus hidrologi yang terjadi secara alami akan tercemari karena air yang terserap kedalam tanah akan melewati sampah yang ditimbun sehingga membuat kualitas air tanah berpotensi tercemari, kecuali jika program ini dilakukan dengan memindahkan sampah yang sudah mencemari area tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir terlebih dulu.
Setelah mengetahui penyebab, dampak dan juga cara mengatasi pencemaran tanah tentunya akan menambah wawasan pentingnya menjaga tanah agar tidak tercemari dengan sampah dan limbah berbahaya. Sulitnya mengatasi tanah yang sudah tercemari dalam sekala besar harusnya membuat kita sadar dan segera melakukan pencegahan dengan cara cara yang efektif dan efisien. Hal yang paling penting yaitu mulai dari kesadaran diri kita sendiri untuk menjaga tempat hidup yang satu satunya kita miliki yaitu bumi. Kesadaran kita dengan menjaga lingkungan akan berdampak baik bagi kehidupan kedepannya.