Pengertian Efektif dan Efisien dalam Manajemen

Pengertian Efektif dan Efisien dalam Manajemen – Dalam ilmu manajemen mengenal apa itu efektif dan efisien. Dua kata ini sering di ibaratkan sebagai pasangan dalam kalimat dan biasanya di gunakan bersamaan dalam satu kalimat. Tetapi pernahkah Anda mengenal pengertian efektif dan efisien ? Nah, agar tidak bingung silakan membaca artikel berikut ini.

Pengertian Efektif Sesuai dengan KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif memiliki 4 arti yaitu :

  1. Efektif berarti ada efeknya (memiliki pengaruh, akibatnya, kesannya)
  2. Manjur atau mujarab
  3. Dapat membawa hasil, berhasil guna (tt usaha dan tindakan)
  4. Mulai berlaku (tt undang undang).

Berdasarkan arti kata diatas dapat disimpulkan pengertian efektif adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan yang tepat dari sejumlah alternatif, membuat keputusan yang tepat dan berhasil dalam mengimplementasikannya. Dalam manajamen pengertiannya hampir sama tapi lebih singkat yaitu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan rencana sebelumnya yang telah di tetapkan.

Berbeda dengan efektifitas, efektifitas merupakan pengukuran keberhasilan dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan. Misalkan saja suatu pekerjaan bisa selesai dengan menggunakan pilihan cara yang sudah di tetapkan, maka cara tersebut sudah efektif.

Pengertian Efisien Sesuai dengan KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan arti efisien kedalam 2 arti yaitu :

  1. Tepat atau sesuai untuk mengerjakan sesuatu (tidak buang buang waktu, tenaga dan biaya)
  2. Mampu menjalankan dengan tepat dan cermat, berdaya guna ; bertepat guna dan sangkil.

Sehingga berdasarkan arti diatas bisa si tarik kesimpulan bahwa Efisien dalam manajemen adalah penggunaan sumber daya minimal untuk menghasilkan hasil yang diharapkan (hasil optimal) yang telah di targetkan sebelumnya.

Efisiensi merupakan anggapan bahwa tujuan yang telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara terbaik dalam mewujudkan tujuan tersebut. Efisiensi hanya bisa dievaluasi dengan penilaian relatif atau membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Misalkan saja, pemenang proyek jalan tol Semarang – Solo adalah Waskita, hal tersebut karena pemerintah membandingkan efisiensi dari sumber daya yang digunakan dengan hasil yang diperoleh.