Pengertian Gagasan : Tujuan, Penyampaian dan Tokak Ukur

A. Definisi Gagasan

Suatu hasil pemikiran, keinginan, harapan dan usulan merupakan gagasan (pikiran) yang disampaikan seorang kepada yang lain (penulis ke pembaca). Menurut Suyono (2004) gagasan akan dilengkapi dengan data, fakta, informasi atau pendukung lainnya yang diharapkan bisa memperjelas gagasan tersebut dan juga sekaligus dapat meyakinkan calon pembacanya.

Sedangkan menurut Widyamartaya (1990) pengertian gagasan adalah suatu kesan yang ada di dalam batin yang ingin disampaikan seseorang ke orang lain. Gagasan itu sendiri dapat berupa pengamatan, pengetahuan, keinginan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk penyampaian gagasan meliputi pelukisan, penceritaan, pembahasan dan pemaparan.

B. Tujuan Gagasan

Gagasan memiliki tujuan untuk menyampaikan suatu gagasan yang berupa hasil musyawarah, data bukti, penalaran  dan lain sebagainya sehingga pendengar atau pembaca bisa mengetahui kebenaran, kesimpulan, pendirian dan lainnya dari si pembicara. Biasanya gagasan ini sering muncul pada saat seminar, talkshow, rapat dan diskusi. Gagasan yang disampaikan haruslah bisa memecahkan masalah, bukannya untuk memperparah masalah yang ada atau bahkan menimbulkan masalah baru. Gagasan juga bisa disebut dengan pendapat, maka dari itu gagasan perlu objektif dan masuk akal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, gagasan adalah ide atau hasil pemikiran. Untuk mengungkapkan gagasan, diperlukan kalimat seperti:

  1. Saya berpendapat bahwa…
  2. Saya memiliki  gagasan seperti…
  3. Menurut gagasan saya…
  4. Dan, menurut saya…

C. Penyampaian Gagasan

Dalam penyampaian gagasan maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Suyono (2004:53), seperti:

  1. Gagasan harus disampaikan secara terbuka dan juga didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif.
  2. Bahasa yang digunakan harus jelas dan lancar.
  3. Gagasan yang disampaikan harus berhubungan dengan pembahasan (tidak keluar dari pembahasan yang sedang dibahas).
  4. Tidak memaksakan gagasannya harus diterima dan tidak emosional.
  5. Gagasan tidak boleh menjelekkan orang lain atau menyinggung orang lain.
  6. Gagasan bisa berupa contoh dari gagasan yang muncul dari orang lain.
  7. Untuk mengungkapkan gagasan, maka perlu kalimat yang singkat, jelas dan padat.

D. Tolak Ukur Gagasan

Suyono (2004:56) juga berpendapat bahwa terdapat beberapa tolak ukur gagasan, seperti:

  1. Gagasan yang diutarakan harus berhubungan dengan masalah.
  2. Gagasan yang diutarakan dapat mempercepat pemahaman masalah, pemecahan masalah, dan penemuan sebab.
  3. Gagasan tidak boleh mengulang gagasan yang sebelumnya pernah disampaikan oleh peseta lain.
  4. Dapat di dukung oleh faktor-faktor seperti: ilustrasi, perbandingan, kesaksian atau contoh.
  5. Diperlukan kalimat yang tepat pada saat penyampaian gagasan.
  6. Intonasi, gerakan, mimik wajah, nada suara dan tekanan yang digunakan haruslah bisa memperjelas gagasan yang disampaikan.
  7. Gagasan diutarakan dengan sikap yang sopan dan tidak emosional.

E. Gagasan Pokok

Gagasan pokok atau gagasan utama adalah pemikiran yang ada di dalam sebuah paragraf. Sedangkan untuk kalimat-kalimat lainnya hanya berfungsi sebagai kalimat penjelas dari gagasan pokok tersebut. Dari suatu pembahasan, gagasan pokok inilah yang menjadi inti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gagasan pokok adalah sebuah kalimat utama yang menjadi dasar suatu paragraf. Gagasan pokok ini bisa ditemukan di akhir ataupun awal paragraf.

F. Ciri-Ciri Gagasan Pokok

Untuk mengetahui gagasan pokok dalam paragraf, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri gagasan pokok.

  1. Mengandung pembahasan atau topik yang dapat dijabarkan.
  2. Kalimatnya lengkap dan beriri sendiri.
  3. Arti yang terkandung di dalamnya jelas tanpa perlu dihubungkan dengan kalimat yang lainnya.
  4. Gagasan pokok terbentuk tanpa adanya kata sambung ataupun transisi.
  5. Untuk paragraf induktif, maka ditandai dengan kata-kata kunci seperti: jadi, oleh karena itu, oleh sebab itu, sebagai kesimpulan, yang penting, dan dengan demikian.

G. Tips Menentukan Gagasan Pokok

Masih sering kebingungan dalam menentukan gagasan pokok? Cobalah beberapa tips berikut ini yang akan membantu Anda dalam menentukan gagasan pokok dari suatu paragraf.

1. Membaca dengan cermat

Setiap kalimat dalam teks haruslah dibaca dengan cermat. Selain itu Anda juga perlu memahami apa yang sebenarnya sedang di bahas dalam suatu teks. Setelah teks dibaca keseluruhan, maka Anda bisa menentukan apa yang sebenarnya di bahas pada teks.

2. Menemukan kalimat utama

Dan tips yang kedua ini yaitu dengan melihat kalimat utama yang didukung dengan kalimat-kalimat penjelas di suatu paragraf. Seperti yang diketahui bahwa kalimat utama bersifat umum dan pastinya mengandung gagasan utama, sedangkan untuk kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan gagasan utama yang ada.

Setelah melakukan kedua tips diatas, Anda bisa mencari inti dari kalimat tersebut yaitu dengan mengambil subjek dan predikatnya saja, dan berikan kesimpulan. Itulah beberapa informasi mengenai gagasan dan gagasan utama dalam sebuah kalimat, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.