Pengertian Finansial : Arti, Macam Jenis, Perkembangan Dan Tujuan

Finansial merupakan kata yang cukup familiar dikalangan para ekonomi atau siapapun yang bergerak dibidang ekonomi. Finansial sering diartikan dengan keuagan. Pengertian tersebut memang tidak salah, akan tetapi pada prakteknya pembahasan mengenai finansial bukan sekedar keuangan, namun tetap berkaitan dengan keuangan. Pembahasan finansial tidak terlepas dengan cara pengelolaan uang atau manajemen finansial itu sendiri. Berikut penjelesan seputar finansial dan manajemen finansial.

A. Defenisi Finansial dan Manajemen Finansial

1. Finansial

Kata finansial berasar dari bahasa inggris yaitu finance yang berarti keuangan dan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KKBI), finansial mempunyai arti mengenai (urusan) keuangan

2. Manajemen Finansial

a). Agus Hartono

Manajemen finansial merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengalokasian dan pengumpulan dana dalam berbagai bentuk investasi atau untuk pembelanjaan yang lebih efisien.

b). Bambang Riyanto

Manajemen finansial merupakan seluruh aktivitas perusahaan dalam rangka memeroleh dana dengan biaya yang relatif kecil dengan syarat yang menguntungkan perusahaan serta menggunakan dana secara efisien.

c). Grestenberg

Manajemen finansial adalah bagaimana cara perusahaan dalam menjalankan bisnis, cara perusahaan dalam mendapatkan dana serta bagaimana cara bisnis di distribusikan.

B. Macam Jenis Finansial

1. Finansial individu

Finansial individu merupakan kondisi keuangn seseorang yang dinilai bedasakan penghasilan orang tersebut. Finansial ini dianalisa berdasarkan keadaan keuangan seseorang yang dipengaruhi oleh kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang serta kemampuan individu tersebut dalam memenuhi kebutuhannya.

2. Finansial perusahaan

Finansial perusahaan merupakan kondis keuangan pada sebuah perusahaan, baik itu perusahaan Swasta (BUMS) ataupun perusahaan milik negara atau pemerintah (BUMN). Finansial perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan itu sendiri, bagaiman perusahaan tersebut dalam mengelola keuangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan untuk jangka panjang dan jangka pendek serta dapat memberikan keuntungan kepada pemiliki perusahaan.

3. Finansial pemerintah

Finansial pemerintah merupakan kondid keuangan pemerintah dalam upayanya mensejahterakan rakyat. Tolak ukur dari finansial pemerintah ini sangat komplek karena karena terdaat banyak aspek yang mempengaruhi kesejahteraan rakyat, seperti seperti nilai tukar mata uang dengan mata uang asing, tingginya angka kemiskinan dan jumlah pengangguran, daya beli masyarakat dan lain sebagainya.

Secara tidak langsung finansial pemerintah juga terkait dengan finansial perusahaan dan finansial individu karena berkaitan dengan lapangan kerja dan kesejahteraan rakyat.

C. Perkembangan Finansial

1. Krisis finansial

Krisis finansial merupakan suatu kondisi dimana sebagian besar asset keuangan mengalami kerugian. Krisis finansial ini umumnya diterapkan pada kehancuran sistem ekonomi dibidang krisis mata uang, bursa efek, termasuk didalamnya juga timbulnya kepanikan dibidang perbankanpada masa resesi.

2. Manajemen finansial

Sebuah pengelolaan dari segala fungsi keuangan, termasuk di dalamnya adalah cara perolehan serta penggunaan semua penghasilan dari seseorang / lembaga .

3. Kebebasan finansial

Kebebasan finansial disini lebih diartikan sebagai sebuah kondisi yang bebas hutang karena adanya penghasilan yang tetap ditambah tersedianya dana lebih atau cadangan yang dapat digunakan pada kebutuhan yang tak dapat diduga.

4. Struktur finansial

Struktur finansial merupakan suatu sistem dari sebuah perusahaan yang menunjukkan bagaimana cara semua kegiatan aktiva perusahaan itu dibiayai. Biasanya menyangkut berbagai sumber pembelanjaan serta adanya perimbangan yang bersifat mutlak atau absolut maupun yang bersifat antara total modal asing terhadap modal sendiri, baik yang ditinjau dari jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Audit finansial

Audit finansial merupakan sebuah langkah yang dilakukan dalam menilai tingkat efektifitas dan efisiensi terhadap jumlah produktifitas semua satuan kerja pengurus pada sebuah lembaga atau perusahaan.

6. Kompensasi finansial

Kompensasi finansial merupakan sebuahtindakan balas jasa, yang biasa diberikan  berupa penambahan uang atau pemberian bonus diluar total penghasilan seseorang atau karyawan.

7. Manfaat finansial

Sebuah keadaan dimana pelaku bisnis memperoleh keuntungan yang lebih besar jika dibanding dengan resiko yang dihadapi dalam menjalankan bisnisnya.

D. Tujuan Manajemen Finansial

  1. Memaksimalkan keuntungan yang diperoleh perusahaan, seorang manajer keuangan tidak bisa menjamin pendapatan akan terus naik atau meningkat mengingat bisnis berjalan tidak pasti terkadang naik dan juga terkadang pengalami penurunan.
  2. Menyiapkan struktur modal, seorang manajer keuangan dituntut untuk bisa memutuskan antara kebutuhan dan pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan agar perputaran uang dapat berjalan dengan seimbang.
  3. Penggunaan keuangan yang tepat, seorang manajer keuangan harus dapat mengatur penggunaan keuangan secara optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga keuangan perusahaan akan lebih terjamin dalam penggunaanya.
  4. Meningkatkan efisiensi, sama halnya dengan penggunaan keuangan yang tepat, manajemen finansial juga harus mengatur jalanya distribusi keuangan dengan tepat dan efisien.
  5. Menentukan kelangsungan hidup perusahaan, suatu perusahaan bisa bertahan lama juga tergantung dari kondisi finansial perusahaan maka manejemen finansial yang baik akan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan begitupun sebaliknya.
  6. Mengurangi resiko pada sistem operasional, manejemen finansial yang baik dapat mengurangi atau memperkecil resiko.