Pengertian Neraca : Macam Bentuk, Contoh Laba dan Rugi

Jagad.id – Pengertian Neraca – Bagi masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi terutama yang berasal dari lulusan akuntansi, perbankan, manajemen hingga perdagangan pasti tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Neraca memang kata serapan dalam ekonomi yang berfungsi dalam mengukur satuan keuangan.

Istilah neraca ini banyak digunakan untuk memperoleh laporan keuangan dari entitas atau perusahaan bisnis dimana laporan keuangan tersebut terdapat dalam periode perhitungan akuntansi yang dijadikan sebagai acuan untuk melihat prospek keuntungan dari suatu perusahaan melalui catatan pada akhir periode dari perhitungan akuntansi tersebut.

Pengertian Neraca

Di dalam neraca terdapat dua struktur yaitu aktiva dan pasiva. Kedua struktur atau pos ini juga memiliki tiga unsur yaitu asset atau aktiva itu sendiri serta hutang dan modal yang berasal dari pasiva. Selain dapat melihat keuntungan melalui neraca, suatu perusahaan juga dapat melihat asset kekayaan mereka yang tercatat dalam perhitungan akuntansi baik itu yang tercatat selama 3 bulan hingga tahunan.

Necara memiliki rumus yang cukup mudah namun memang sedikit sulit dipahami terutama bagi orang awam yaitu Aktiva=modal + hutang sementara fungsi nya juga merangkap sebagai taksiran keuangan yang dapat mengira-ngira di bulan atau tahun ke berapa modal akan kembali dengan menganalisis pergerakan keuntungan dan kerugian.

Macam Bentuk Neraca

1. Neraca Staffel

Neraca staffel ini disebut juga neraca dalam report form atau bentuk laporan karena tersusun atas laporan pada umum nya dalam bentuk urut dari atas ke bagian bawah dari kelompok asset pada aktiva hingga modal atau hutang di kelompok pasiva di bagian bawah.

2. Neraca scronto

Neraca ini cenderung lebih rumit dari neraca staffel karena bentuk nya yang menyerupai bentuk huruf T dengan sebutan account form. Bentuk T ini dimaksudkan untuk memisahkan form aktiva di sebelah kiri dan form pasiva di sebelah kanan.

Contoh Cara Membuat Laporan Laba dan Rugi

Laporan mengenai laba dan rugi suatu perusahaan menjadi bagian wajib dari laporan keuangan yang merupakan hasil dari periode perhitungan akuntansi tentang penjabaran modal, pendapatan dan hutang suatu perusahaan. Unsur-unsur yang harus terdapat dalam suatu laporan mengenai laba dan rugi meliputi laba atau rugi usaha, kotor, sebelum pajak, bersih serta laporan pendapatan dari penjualan.

Berikut akan dijelaskan langkah demi langkah:

1. Membuat jurnal transaksi

Dalam jurnal transaksi ini harus terdapat rugi dan laba dalam periode yang ingin ditentukan melalui akun beban, pendapatan serta turunannya.

2. Posting

Langkah kedua yaitu memposting atau memasukkan jurnal transaksi tersebut ke buku besar.

3. Siklus akuntansi

Setelah neraca saldo dan neraca penyesuaiannya diurutkan barulah laporan laba dan rugi dimasukkan ke dalam siklus akuntansi atau di sebut juga kertas kerja dengan sebelumnya melihat dan memindahkan saldo pendapatan atau beban di kolom laba dan rugi pada kertas kerja yang sama.

4. Mengetahui format laba dan rugi

Setelah laporan laba dan rugi berhasil disusun di atas kertas kerja tahap yang dilakukan selanjutnya adalah dengan membuatnya terdeteksi oleh format laba dan rugi berupa laporan yang dibuat atas identitas suatu perusahaan dengan jenis laporan berupa laba dan rugi serta memuat tiga komponen wajib yaitu beban total, laba atau rugi dan pendapatan total sebagai inti laporan.

5. Hasil

Dari situ sudah dapat dilihat yang apabila jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban maka terdapat laba namun apabila sebaliknya maka perusahaan tersebut mengalami kerugian.

Secara singkat neraca digunakan untuk memperoleh laporan keuangan dari entitas atau perusahaan bisnis dimana laporan keuangan tersebut terdapat dalam periode perhitungan akuntansi.