Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli dan Contohnya

Paradigma merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia sains dan filosofi yang digunakan para ahli, pengamat dan pelajar untuk mencirikan suatu pandangan akan suatu fenomena. Lahir pada zaman sebelum renaisense atau zaman pencerahan tepat nya di tahun 1448, paham yang berasal dari peleburan bahasa latin ini muncul pertama kali di Inggris yang memiliki makna pola atau model.

Peleburan dari bahasa Yunani dengan sebutan awal paradeigma memiliki arti ‘bersebelahan’, membandingkan atau memperlihatkan. Secara singkat paradigm dapat diartikan sebagai konsep, praktik, nilai atau asumsi dalam melihat suatu realitas di sebuah kejadian dalam suatu komunitas kehidupan atau realitas.

Kata paradigma ini menjadi asing didengar karena memang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari namun lebih pada penggunaannya dalam menjelaskan suatu fenomena sebagai tahapan dalam mencapai suatu teori yang diterapkan dalam kehidupan. Berikut akan dijelaskan berbagai definisi paradigma menurut para ahli.

Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli

1. Thomas Khun

Siapa yang tidak kenal Thomas Khun. Bapak ilmu sosial dan hubungan internasional ini disinyalir sebagai tokoh utama yang mengenalkan konsep paradigma namun sebenarnya Khun tidak dapat merincikan istilah paradigma ini secara jelas. Menurut Khun, paradigma merupakan konsep dasar atau dapat disebut juga landasan pikiran yang dijadikan dasar pikiran para ilmuan dalam melakukan studinya.

2. Robert Friedrichs

Bukan Thomas Khun, namun ternyata Robert Friedrichs lah yang mampu memperjelas makna arti dari sebuah istilah paradigma. Paradigma menurut Friedrichs diartikan sebagai sekumpulan nilai yang dapat membentuk suatu pola pikir pada seseorang yang dapat menuntun orang tersebut untuk dapat menangani sebuah realita.

3. Guba

Ilmuan tentang ilmu sosial, Guba, mengartikan paradigma sebagai suatu keyakinan-keyakinan dasar yang dapat membimbing atau menuntut manusia dalam bertindak.

4. C.J. Ritzer

Sementara Khun, Friedrichs dan Guba berpendapat sama mengenai paradigma sebagai sebuah keyakinan, nilai atau konsep dasar, Ritzer justru melihat paradigma sebagai acuan dasar para ilmuan untuk dapat dijadikan inti permasalahan dalam memperlajari suatu ilmu pengetahuan.

5. Robert Cohenn

Berbeda lagi dengan pengertian paradigma yang dikemukakan Khun, Friedrichs, Guba dan Ritzer, Cohenn memberikan pengertian yang cukup sederhana mengenai makna dari paradigma yang berarti sebagai acuan atau inti bersifat filosofis digunakan sebagai pelaksanaan suatu motif atau tujuan.

Contoh atau Macam Paradigma

1. Paradigma rekonstruksi teori

Paradigma ini didasarkan pada rancangan kembali suatu teori atau pun metode yang telah tersedia dan kembali digunakan dalam penelitian baru namun tetap teori atau metode lama tersebut harus bersifat relevan agar ada kesinambungan yang jelas.

2. Paradigma piramida

Sesuai dengan namanya, paradigma ini memiliki metode atau konsep bertahap sebagaimana piramida dengan banyak macam mulai dari piramida terbalik, berlapis hingga ganda.

3. Paradigma kualitatif

Paradigma kualitatif ini mungkin tidak asing bagi para mahasiswa dengan tugas atau skripsi menggunakan metode kualitatif dimana paradigma digunakan sebagai pandangan awan para pembuat makalah atau skripsi sebagai acuan untuk menentukkan teori apa yang akan digunakan. Intinya paradigma ini digunakan untuk mencari gambaran teori sosial melalui metode induktif.

4. Paradigma siklus empiris

Paradigma siklus empiris ini memang berwujud sebuah siklus dalam menjelaskan suatu fenomena ilmiah.

5. Paradigma deduksi-induksi

Paradigma ini difokuskan pada metode kualitatif untuk deduksi sementara kuantitatif untuk induksi dengan tahapan dari pengumpulan data hingga kesimpulan.

Istilah paradigma ini memang asing didengar karena jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari namun lebih pada penggunaannya dalam menjelaskan suatu fenomena sebagai tahapan dalam mencapai suatu teori yang diterapkan dalam kehidupan.