Pengertian Jabatan : Arti, Tipe, Tugas Dan Tanggung Jawab

Secara etimologi jabatan berasal dari kata “jabat” yang menurut KBBI dapat diartikan sebagai pekerjaan atau tugas dalam pemerintahan atau organisasi yang berkenaan dengan kedudukan dan pangkat. Jabatan juga dapat diartikan kedudukan yang menunjukan tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak seorang pegawai negeri sipil atau karyawan pada sebuah lembaga atau perusahaan.

A. Macam Jenis Tipe Jabatan

1. Jabatan struktural

Jabatan yang secara tegas terdapat dalam struktur organisasi, Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat, mulai dari tingkat terendah sampai tertinggi. Contoh tingakatan jabatan dalam perusahaan mulai dari operator hingga direktur.

2. Jabatan Fungsional

Jabatan ini merupakan jabatan secara teknis yang biasanya tidak tercantum dalam strukstur organisasi. Akan tetapi berdasarkan sudut pandang fungsinya jelas sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok dalam sebuah organisasi. Misalnya auditor, guru, desainer, perancang  peraturan perundang-undangan dan lain sebagainya.

B. Contoh Struktur dan Fungsi Jabatan

1. Operator (OPR)

Jabatan untuk karyawan dalam sebuah perusahaan. Dimana jabatan ini menempati posisi pada tingkat paling rendah dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab seorang operator adalah sebagai berikut :

a). Tugas
  • Melaksanakan on the job training tentang tugas dan tanggung jawab dalam bekerja sebagai operator pada divisi tertentu sesuai penempatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Melaksanakan intruksi dari atasan setingkatnya sesuai aturan dasar kerja.
  • Melakukan kontak langsung dengan pekerjaan sesuai bidangnya di masing-masing lapangan.
  • Memotivasi diri agar bisa skill up megenai tugas dan tanggung jawab serta menguasai job dilapangan.
b). Tanggung jawab
  • Menjaga situasi dan kondisi area kerja agar tetap stabil dan kondusif serta tidak terjadi banyak masalah.
  • Melakukan perbaikan atau penanganan pada mesin produksi jika terjadi masalah.
  • Melaporkan hasil kerja sehari-hari kepada atasa setingkatnya.
  • Melaporkan kepada atasan apabila terjadi masalah di area kerjanya.

2. Leader (LD)

Jabatan untuk karyawan dengan posisi setingkat diatas operator, adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

a). Tugas
  • Mengatur pekerjaan di lapangan
  • Mengkoordinir operator dalam bekerja
  • Back up job dan pekerjaan operator
  • Membuat laporan kerja harian
  • Mendata hasil produk yang dihasilkan
b). Tanggung Jawab
  • Menyelesaikan masalah di lapangan
  • Memastikan tidak terdapat kesalahan proses yang fatal di lapangan.
  • Merekap ulang laporan dari operator dan menindak lanjuti.
  • Menjembatani permasalahan dilapangan untuk kemudian disampaikan kepada atasannya
  • Membentuk skill kerja operator agar bisa lebih professional dalam bekerja.

3. Foreman (FM)

Jabatan yang membawahi leader dan operator, adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a). Tugas
  • Menotrol pekerjaan leader beserta jajaranya
  • Mengontrol mesin dan proses produksi secara mendetail
  • Memotorisasi pekerjaan yang dilakukan oleh leader beserta jajaran dibawahnya.
b). Tanggung jawab
  • Menjaga stabilitas pekerjaan beserta kondisi yang aman agar terhindar dari masalah baru.
  • Membentuk karakteristik dan skill up  terhadap bawahannya melalui on the job training.
  • Melakukan improvement terhadap proses kerja atau sistem kerja dari mesin produksi.

4. Supervisor (SPV)

Jabatan ini berperan sebagai section pada divisi tertentu dan membawahi foreman, leader dan operator.

a). Tugas
  • Sebabai kepala atau bagian tertinggi dari section
  • Pengontrol utama pekerjaan apakah telah sesuai dengan target divisi atau tidak.
  • Penentuh arah pergerakan dari section yang dipimpinnya
  • Membuat schedule aktivitas kerja tahunan
  • Sebagai sumber informasi dan komunikasi perkembangan untuk intern  section baik pada perkembangan informasi dari divisi internal maupun eksternal.
b). Tanggung jawab
  • Membentuk karakter bawahanya agar memiliki etos kerja
  • Sebagai adminitator yang akan melaporkan hasil kerja dan kinerja keatasanya.
  • Memenuhi segala kebutuhan oleh internal section yang dipimpinnya yang berhubungan dengan pekerjaan, baik itu secara teknis dan non teknis.

5. Assisten manager (AssMan)

Berperan pendamping manager untuk aktifasi penghubung antara aktivitas lapangan dengan internal divisi.

a). Tugas
  • Mengkoordinasi semua aktifitas jajaran dibawahnya dari semua aktifitas lapangan.
  • Melaporkan segala aktifitas kepada manajer di divisi terkait.
  • Menampung segala permasalahan untuk disampaikan ke atasanya
  • Mengerjakan pekerjaan atau tugas dari manager baik secara administratif atau non adminitratif.
b). Tanggung jawab
  • Menciptakan kondisi yang kondusif.
  • Sebagai pelaksana lapangan yang bekerjasama dengan section terkait untuk menjaga pencapaian target yang telah ditentukan oleh manager.
  • Menjalin komunikasiyang berhubungan dengan pekerjaan dengan divisi lain.

6. Manager (MGR)

Manager berperan sebagai pada suatu divisi atau depertement

a). Tugas
  • Membuat rumusan kerja
  • Berkoordinasi dengan divisi lain dalam membahas dan menyelesaikan masalah yang terjadi.
  • Mengontrol segala masalah dilapangan
  • Menginformasikan masalah kepada atasannya
b). Tanggung jawab
  • Meningkatkan skill bawahanya
  • Mengaplikasikan target yang dibuat oleh pimpinannya
  • Bertanggungjawab atas segala permasalahan yang terjadi

7. Direktur

Suatu jabatan tertnngi dalam perusahaan ini memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:

  • Menentukan prosedur kegiatan perusahaan pada manajer untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
  •  Menetapkan tujuan dan misi manajer yang dibawahinya.
  •  Melakukan pengawasan, kontroling dan mengkoordinir dari manajer secara berkala dan pertanggungjawabannya.
  • Menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
  • Mengadakan pengangkatan, pemberhentian, atau mutasi (pemindahan) karyawan beserta gajinya.