Definisi Belajar secara umum adalah kegiatan atau proses mengulang, meneliti, mengoreksi dan mengkaji lebih jauh suatu materi yang telah dipelajari baik dilingkungan formal maupun non formal. Belajar efektif sendiri proses belajar yang dilakukan berdasarkan waktu dan porsi yang tepat dimana umumnya dilakukan setiap hari dengan minimal waktu satu jam dengan perhatian dan fokus penuh tanpa aktivitas atau gangguan lain.
Kegiatan yang wajib dilakukan tidak hanya oleh kaum pelajar dari SD hingga kuliah ini juga memiliki pengertian umum sebagai usaha atau proses yang dilakukan oleh individu dengan tujuan memperoleh perubahan tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dan nilai positif yang digunakan sebagai pengalaman untuk mendapatkan kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Belajar Sebagai Akar Kecerdasan
Generasi muda maupun tua terus didorong untuk terbiasa belajar setiap harinya. Belajar seharusnya tidak menjadi suatu beban karena manfaat dari kegiatan ini adalah untuk diri sendiri dan pribadi itulah yang akan menikmati hasil memuaskan dari proses belajar yang ia lakukan. Seseorang untuk dapat kuliah ke jenjang yang lebih tinggi atau pun belajar di negeri lain memerlukan tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Kecerdasan dapat diperoleh dari rajinnya seseorang dalam mengkaji materi secara berulang dan melalui asah otaklah seseorang dapat dilihat tolak ukur tingkat kecerdasannya. Dengan mengkaji ulang materi, otak akan menciptakan memori permanen yang dapat membantu ingatan untuk pulih dan merangsang pemikiran baru yang diciptakan oleh materi-materi yang terkumpul dalam memori.
Baca Juga : Cara Cepat Pintar Tanpa Belajar di Rumah
Tingkat kemakmuran suatu negara juga diukur dari berapa banyak warga negaranya yang menjadikan belajar sebagai kebiasaan rutin dan budaya membaca tanpa adanya paksaan dan keharusan. Negara makmur tentunya dijalankan oleh orang-orang cerdas yang setiap harinya meluangkan waktu untuk belajar.
Perlu diketahui, belajar tidak hanya di dapat dari lingkungan formal seperti sekolah namun juga dari lingkungan sekitar seperti pengalaman dan pengamatan dengan mengambil nilai-nilai positif dan mengesampingkan yang negatif. Belajar juga tidak hanya di dapat dari buku, namun juga dari interaksi, pengataman dan penelitian kecil, teka-teki dalam permainan maupun surat kabar hingga bermain.
Baca Juga :
Tips Cara Belajar Agar Lolos SBMPTN Tanpa Bimbel
Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
Menurut Ernest R. Hilgard belajar adalah suatu proses perbuatan dilakukan dengan sengaja, kemudian akan menimbulkan perubahan, yang nantinya seseorang akan cenderung menjadi lebih baik melalui proses belajar tersebut. Secara garis besar, belajar tidak perlu memakan waktu berjam-jam hingga target-target yang berlebihan karena inti dari belajar adalah memperoleh ilmu yang sedikit demi sedikit akan menjadi bukit.
Hal yang menjadi masalah dalam belajar biasanya pada tingkat fokus seseorang. Menurut penelitian manusia rata-rata hanya dapat fokus selama kurang lebih 15 menit sebelum akhirnya terhibur atau terganggu dengan hal-hal lain termasuk imajinasi sendiri. Untuk itulah mengapa belajar dengan waktu singkat sangat direkomendasikan asalkan dapat konsentrasi penuh dan dilakukan secara rutin.
Teknik Belajar Yang Baik Dan Tidak Membosankan
• Sesuaikan gaya belajar dengan kepribadian masing-masing
Orang yang memiliki sosialisai yang baik seperti mudah bergaul, banyak bicara dan selalu ingin tau cenderung memiliki gaya belajar dengan kebisingan, artinya orang tersebut biasa menikmati musik serambi mengkaji ulang suatu materi. Namun hal tersebut kembali lagi pada watak masing-masing. Sebenarnya belajar yang baik itu membutuhkan tingkat konsentrasi penuh dan keheningan.
• Mengutamakan materi yang sulit dipahami
Mengkaji ulang materi yang sudah sangat paham juga penting untuk mempertajam memori, namun materi yang sulit justru terkadang semakin disepelekan karena terlanjur menyerah. Sejumlah pengamatan membuktikan bahwa terus berusaha dalam mengejar ketinggalan justru dapat meningkatkan kemampuan tidak hanya pada materi yang sulit tersebut namun juga pada materi lain.
• Usahakan untuk belajar dengan rileks
Belajar tidak identik dengan tegang dan monoton melainkan prosesnya harus dinikmati sebisa mungkin tanpa ada paksaan melainkan hanya dorongan dan motivasi diri sendiri dengan keinginan untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Apabila merasa jenuh, otak juga perlu beristirahat. Ambilah beberapa camilan (Makanan Ringan), Kopi, Jus, Teh, dengarkan music atau sekadar berbincang dan berjalan-jalan kecil.
• Tidak perlu memakan waktu lama
Waktu yang diperlukan untuk belajar sebenarnya hanya sesaat saja sudah cukup. Pemerintah Finlandia bahkan menyarankan anak-anak sekolah untuk hanya belajar 20-30 menit saja setiap hari itu pun kehendak sang anak untuk memilih materi atau buku apa yang ingin mereka pelajari. Belajar dengan waktu sebentar dapat merangsang otak untuk mencerna dan menyerap lebih tahan lama.
• Belajar tidak hanya melalui buku
Hal yang membuat orang menyipitkan mata ketika mendengar perintah belajar adalah karena mindset mereka yang tertuju pada buku. Membaca memang seharusnya menjadi kebiasaan yang baik, namun orang cenderung malas membaca. Belajar dapat diperoleh melalui pengalaman, interaksi hingga hobi seperti browsing, nonton film, olahraga, mendengar music hingga jalan-jalan.
Definisi belajar tidak hanya bersifat monoton yaitu duduk tegang menghadap buku selama berjam-jam. Belajar dapat diperoleh dari pengalaman, interaksi hingga hobi seseorang yang dengan kegiatan-kegiatan tersebut dapat menambah informasi baru yang positif, mengenal karakter seseorang hingga belajar kosa kata baru dari sebuah film maupun lagu.