Pengertian Sosialisasi : Tujuan, Jenis dan Contohnya

Sosialisasi – Manusia merupakan makhluk sosial sehingga tidak ada satupun manusia yang bisa hidup tanpa orang lain terutama dalam hal kebutuhan. Manusia yang satu dengan yang lain saling bergantung dan berhubungan atau disebut juga saling bersimbiosis. Oleh karena itu, setiap manusia harus bersosialisasi disamping untuk pemenuhan kebutuhan juga untuk bertahan hidup. Dengan sosialisasi, seseorang akan mengenal berbagai macam nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Penjelasan Lengkap Sosialisasi :

Baca Juga : Cara Melatih Public Speaking

Pengertian Sosialisasi

Pengertian sosialisasi secara umum

Sosialisasi adalah proses saling belajar antar manusia untuk bertingkah laku sesuai dengan norma-norma, cara hidup, maupun nilai-nilai yang berlaku di suatu tempat agar diterima oleh masyarakat. Dalam proses sosialisasi seorang individu akan terpengaruh maupun memberi pengaruh kepada orang lain sehingga muncul suatu kebiasaan, tingkah laku, ide, maupun sikap individu tersebut.

Pengertian sosialisasi menurut para ahli

Menurut Charlotte Buchler, sosialiasasi adalah sebuah proses untuk membantu seseorang dalam mempelajari maupun menyesuaikan diri dengan masyarakat tentang bagaimana cara hidup dan berpikir yang bertujuan untuk mendapatkan peran dalam suatu kelompok masyarakat. Sejalan dengan Buchler, Bruce J Cohen mengartikan sosialisasi sebagai proses seseorang mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat atau way of life in society untuk dapat mengembangkan kapasitasnya.

Seseorang yang berhasil dalam bersosialisasi dapat ditandai ketika terjun di masyarakat. Mudah menyesuaikan diri dianggap sebagai poin terpenting dari keberhasilan dalam bersosialisasi. Seseorang yang menyesuaikan diri dengan mudah maka dapat dikatakan bahwa ia mampu memposisikan dirinya di dalam kelompok masyakarat serta menerima dan memahami nilai-nilai yang berlaku di dalamnya.

Baca Juga :
Pengertian Interaksi Sosial – Syarat, Macam Jenis, Contoh dan Tujuan

Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi mempunyai beberapa tujuan penting. Beberapa tujuan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

• Sosialisasi bertujuan untuk mengetahui nilai ataupun norma yang dianut atau tertanam di masyarakat yang kemudian dapat digunakan dalam menjaga kelangsungan hidup terutama mengenai posisi di dalam suatu masyarakat.

• Sosialisasi membantu masyarakat khususnya per indiviu untuk mengendalikan fungsi organik di dalam dirinya misalnya melalui pembelajaran untuk tetap mawas diri.

Sosialisasi juga bertujuan agar setiap individu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal di masa depan dalam mempertahankan eksistensinya.

• Sosialisasi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara aktif dan efektif sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti membaca, menulis, dan berbicara dengan baik.

Sosialisasi bertujuan untuk membentuk maupun menciptakan pengalaman pada masing-masing individu tentang bagaimana merespon suatu masalah sehingga membantu untuk berkembang lebih dewasa.

• Selain itu, sosialisasi juga bertujuan agar setiap indvidu dapat memebentuk identitas dirinya baik fisik maupun mental.

Baca Juga : Tujuan Komunikasi – Penjelasan Lengkap

Jenis Sosialisasi

Sosialisasi dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing jenis sosialisasi.

Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dilakukan seorang individu. Sosialisasi primer di lakukan di dalam keluarga ketika seseorang berumur 1 hingga 5 tahun sebelum memasuki kehidupan bermasyarakat. Karena lingkungan keluarga merupakan tempat pertama sosialisasi primer dilakukan maka keluarga menjadi poin penting dalam perkembangan seseorang di masa datang.

Di dalam sosialisasi primer keberadaan ayah, ibu, dan saudara sangat diperlukan dalam memberikan dukungan dan arahan. Melalui sosialisasi ini seseorang akan belajar berinteraksi dan membedakan dirinya dengan orang lain. Sosialisasi primer inilah yang nantinya akan memberikan pengaruh kepada seseorang tentang bagaimana cara berpikir, merespon lingkungan, maupun memahami dan menanamkan nilai-nilai moral dan budaya di dalam dirinya

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi tahap selanjutnya yang dilakukan setelah sosialisasi sekunder. Di dalam sosialisasi sekunder seseorang akan mulai belajar memahami masyarakat meliputi keberagaman nilai, budaya, cara pandang, pola berpikir, dan cara merespon. Seseorang juga akan ditempa berbagai macam permaslahan. Melalui sosialisasi sekunder seseorang akan belajar bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.

Sosialiasi sekunder dapat terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, dan sebagainya. seseorang yang menjalani sosialisasi sekunder akan didorong untuk terus beradaptasi dengan lingkungan seitar sehingga sedikit demi sedikit kebiasaan dan cara berpikir seseorang akan berkembang. Oleh karena itu, seringkali sosialisasi sekunder dianggap sebagai masa seseorang berkembang menuju tahap dewasa.

Baca Juga : Manfaat Musyawarah Dalam Kehidupan

Contoh Sosialisasi

Sosialisasi dapat dilakukan oleh semua orang dan di tempat manapun. Terutama jika terdapat media, sarana, maupun pendukung-pendukung lain maka sosialisasi dapat dilakukan dengan mudah. sosialisasi memiliki beberapa contoh yang terjadi di kehidupan soosial. Contoh-contoh sosialisasi tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Contoh pertama yaitu sosialisasi di dalam Keluarga yang dapat terjadi misalnya saat orangtua menasehati anak tentang perilakunya. Contoh sosialisasi berikutnya yaitu sosialisasi di lingkungan pergaulan misalnya dengan teman sebaya atau dengan tetangga sekitar. Sosialisasi di lingkungan pergaulan termasuk ke dalam jenis sosialisasi sekunder. Sosialisasi juga dapat terjadi di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran atau ketika siswa bertanya tentang suatu materi dan sebagainya.