Bagi yang mengalami masa kanak kanak di tahun 90’an, tentu ingat bahwa dahulu merupakan zaman dimana kondisi Indonesia berada diantara zaman yang cenderung kuno (tahun 80’an) dengan zaman millennium Tahun 2000’an) yang disebut sebut sebagai zaman modern. Saat itu, satu buah kartu perdana bisa seharga satu juta rupiah, dan peralatan seperti pager biasanya hanya dimiliki oleh mereka yang tergolong mampu atau biasa kita sebut dengan orang kaya, sebab kala itu barang barang seperti pager, ponsel, dan sejenisnya adalah barang barang yang tergolong kedalam kebutuhan tersier. Seiring berjalannya waktu, Indonesia pun mengalami pergeseran. Mulai dari pergeseran dalam hal positif, sampai pergeseran dalam konotasi negatif.
Terkait dengan kalimat pembuka diatas, pada kesempatan kali ini kita akan sedikit mencoba menguraikan mengenai pengertian modernisasi, syarat –syaratnya, ciri, dampak, serta contoh dari bentuk modernisasi. Simak selengkapnya di bawah ini.
A. Pengertian Modernisasi
Bila kita membaca beragam literatur, salah satunya kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional mengenai arti modernisasi, maka dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa Modernisasi adalah suatu keadaan / kondisi yang menunjukkan sebuah perubahan dari yang sebelumnya kurang maju, kuno atau tradisonal, berkembang kearah yang lebih baik dalam beberapa sektor kehidupan sosial, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, ekonomi dan teknologi.
Oleh sebab itu, adalah sebuah hal yang wajar bila para pengamat menyebutkan bahwa terjadinya modernisasi merupakan buah dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat berkembang dalam beberapa dekade terakhir ini.
Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui pengertian dari modernisasi seperti yang telah disebutkan di atas, berikut ini merupakan penjelasan definisi dari para ahli.
1. Widjojo Nitisastro
Seorang ahli ekonomi, sekaligus Menteri Indonesia yang dikenal sebagai arsitek utama perekonomian orde baru, Widjojo Nitisastro menyebutkan bahwa modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
2. Soerjono Soekanto
Menurut seorang mantan Kepala Bagian Kurikulum Lembaga Pertahanan Nasional, Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial, yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) dan didasarkan suatu perencanaan (social palnning).
3. Wilbert E Moore
Seorang sosiolog Amerika yang mengambil gelar Ph.D. di Departemen Sosiologi Universitas Harvardini mendefinisikan modernisasi sebagai bentuk dari suatu transformasi total kehidupan bersama, yang sebelumnya bersifat tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, menuju ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.
B. Syarat Modernisasi
Salah seorang mantan Kepala Bagian Kurikulum Lembaga Pertahanan Nasional, Soerjono Soekanto menyebutkan beberapa syarat agar modernisasi dapat terealisasi (yang maknanya lebih kurang yaitu):
- Pola pikir yang maju dan bersifat ilmiah yang berlembaga, baik dalam lingkup penguasa maupun masyarakat secara umum.
- Memiliki sistem administrasi negara yang terstruktur dengan baik dan benar benar mampu mewujudkan birokrasi yang telah terorganisir dengan baik.
- Memiliki sistem pengumpulan data yang telah terkoordinir dengan baik, dan dirancang agar seluruh data yang dimiliki dapat terpusat pada satu badan khusus atau lembaga tertentu yang telah ditunjuk.
- Adanya sentralisasi (pengaturan kewenangan) dalam pelaksanaan perencaan sosial
- Berhasil menciptakan kedisiplinan tanpa harus mengurangi hak asasi manusia.
- Mampu menciptakan iklim yang menyenangkan dan memberi kemudahan terhadap masyarakat, terlebih khusus dalam hal penggunaan alat komunikasi massa.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi – Teori, Faktor dan Cara Mengukur
C. Ciri-Ciri Modernisasi
Tidak cukup mengetahui pengertian atau definisi serta syarat dari modernisasi, untuk lebih mengetahui secara detail dan dapat mengidentifikasinya, kita perlu mengetahui ciri-ciri dari modernisasi tersebut. Di bawah ini terdapat dua ciri yang bisa kita jadikan sebagai acuan untuk mengenali modernisasi.
1. Aspek Sosio Demografi
Ciri pertama adalah ditinjau dari segi Aspek Sosio Demografi, dimana apabila sebuah wilayah atau negara yang telah mengalami proses modernisasi, maka kita akan melihat dengan jelas terjadinya perubahan yang cukup signifikan (kearah yang lebih baik) pada beberapa sektor, seperti : sosial, ekonomi, teknologi dan psikologi masyarakatnya.
2. Aspek Struktural Organisasi Sosial
Ciri yang kedua adalah dari segi aspek struktural organisasi sosial, dimana pada aspek ini kita akan melihat beberapa perubahan mendasar dari sebuah wilayah atau negara yang mengalami modernisasi, seperti perubahan kewenangan, lembaga kemasyarakatan, otorisasi, norma sosial, interaksi sosial, dan beberapa sektor yang erat kaitannya dengan sistem sosialiasi.
Baca Juga : Negara Maju – Pengertian, Ciri Ciri, Karakteristik dan Contoh
D. Dampak Modernisasi
Dibalik dari adanya modernisasi, tidak bisa kita pungkiri terdapat beberapa dampak yang sangat kontras dibandingkan dengan masa sebelum terjadinya modernisasi tersebut. Dampak dampak tersebut pun secara garis besar terbagi kedalam dua poin, yaitu: Dampak positif dan dampak negatif.
1. Dampak Positif
Beberapa dampak positif yang bisa kita rasakan antara lain, seperti:
– Pola pikir masyarakat yang berkembang menjadi lebih ilmiah dan rasional
– Kemajuan teknologi, meningkatkan interaksi sosial antara individu
– Meningkatnya ilmu pengetahuan dan aksesibilitas pada ilmu pengetahuan tersebut
– Kemajuan transportasi, memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses setiap destinasi dengan lebih terstruktur karena adanya pengelolaan transportasi antar desa, kota, dan pulau.
Baca Juga : Dampak Positif Media Sosial Bagi Masyarakat
2. Dampak Negatif
Beberapa dampak negatif modernisasi seperti :
– Penurunan Moralitas
– Meningkatnya kriminalitas
– Kesenjangan sosial dan ekonomi yang begitu kontras
– Ketidakseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dengan pemeliharaannya.
Baca Juga : Dampak Negatif Media Sosial Bagi Masyarakat
E. Contoh Modernisasi
- Sistem komunikasi digital, seperti penggunaan sosial media
- Sistem transportasi yang terintegrasi
- Sistem perdagangan yang bersifat online
- Dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Pengertian Promosi Adalah – Strategi, Jenis, Media, Manfaat dan Contoh
Dapat kita simpulkan bahwa, adanya modernisasi dapat memberikan banyak keuntungan bagi sebuah wilayah atau negara. Namun disisi lain, dampak negative dari modernisasi juga terus meningkat bila tidak diimbangi dengan pembinaan moral dan keagamaan yang efektif. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran lebih bagi para pemimpin wilayah, untuk lebih menyeimbangkan antara kemajuan dan perkembangan sektor sektor ekonomi dan sosial, dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung masyarakat, untuk tetap dapat menjaga norma norma sosial, dan terhindar dari beragam perilaku menyimpang.