Dampak Negatif Media Sosial Bagi Masyarakat

Media sosial merupakan sarana berkomunikasi yang mudah dan efektif. Perkembangan zaman mengubah kegiatan berkomunikasi yang tadinya harus bertemu secara langsung sekarang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Banyak efek yang ditibulkan dari adanya media sosial baik positif ataupun negatif. Banyak sosial media yang bisa dikgunakan sekarang ini seperti yang paling populer Instagram, Facebook yang merupakan media sosial yang sudah cukup lama bertahan, twitter, tumblr, pintrest, linkedin, Google Plus yang sekarang sudah berhenti beroprasional dll.

Baca Juga : Dampak Positif Media Sosial Bagi Masyarakat

Saat ini media sosial tidak hanya menjadi sarana untuk berkomunikasi dan bertukar informasi saja, namun juga bisa untuk menyampaikan ide, opini dan juga sebagai tempat untuk melakukan bisnis online seperti berjualan produk ataupun beriklan. Banyaknya manfaat yang didapat dari adanya media sosial ternyata tidak serta merta hanya memberikan nilai positifbagi kehidupan. Ternyata beberapa kondisi akibat dari penggunaan media sosial yang tidak benar juga bisa merugikan kehidupan bermasyarakat dan juga pribadi.

Dampak Negatif Media Sosial

Adapun beberapa macam jenis contoh dampak dan efek akibat sosial media antara lain yaitu sebagai beriku dibawah ini.

1. Menghabiskan Waktu

Banyak orang menganggap hanya bermain game saja merupakan aktifitas yang menghabiskan waktu. Faktanya pada saat ini sosial media juga menjadi candu bagi beberapa penggunanya. Penggunaan yang tidak bijak dan tanpa dibatasi, seseorang bisa menghabiskan waktu luang yang berhargannya hanya untuk mengguakan sosial media ini.

Sebaiknya media sosial digunakan untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi secukupnya saja. Sehingga waktu luang yang lain bisa digunakan untuk aktifitas yang bermanfaat lainnya di dunia nyata. Walaupun terdengar mudah namun mengatur waktu dalam penggunaan sosial media membutuhkan kedisiplinan untuk bisa bijak menggunakannya.

2. Tidak Produktif

Dengan kerugian berupa waktu yang terbuang karena penggunaan media sosial yang berlebihan seperti yang telah disebutkan diatas. Efek lainnya dapat dilihat bahwa kebanyakan aktifitas yang terdapat di sosial media merupakan kegiatan yang tidak produktif. Kecuali jika media sosial membuat anda bisa lebih kreatif dan mempraktikannya maka hal itu bisa menjadi manfaat baik untuk anda. Namun jika kita menghabiskan waktu di sosial media tanpa anda manfaat produktif yang kita peroleh maka tentunya waktu terbuang sia sia untuk aktifitas yang tidak ada hasilnya.

3. Konsumtif

Tidak bisa dipungkiri bahwa sosial media merupakan tempat untuk mengupdate aktifitas ataupun prestasi yang dimiliki. Terkadang hal ini nampak seperti pamer sekalipun tujuannya bukanlah demikian. Seorang yang ketagihan dengan jumlah love ataupun like ingin selalu menunjukan sesuatu di akun sosial mediannya, sekalipun hal yang ditunjukan seperti barang yang mahal. Selain itu, andanya iklan yang di media sosial akan membuat seseorang terus terbayang dengan produk yang diiklankan karena pada dasarnya saat orang melakukan pencarian suatu produk maka akan menerima cookies yang digunakan untuk menwarakan barang yang sama ataupun sejenis dengan yang dicari saat itu.

4. Privasi

Saat seseorang mempublikasikan kegiatannya di internet terkadang hal tersebut melewati batasan yang seharusnya. Aktifitas atau masalah pribadi terkadang juga dipublikasi agar menarik perhatian pengguna sosial media lainnya. Alih alih mendapatkan dukungan terkadang apa yang dilakukan justru hanya memperlakukan diri sendiri dengan memposting hal yang pribadi kepada publik. Tidak jarang beberapa akun anonim justru membully posting tersebut yang akan merembet ke masalah lain seperti konflik.

5. Haus Eksistensi

Bahagia bisa didapatkan sekalipun tanpa mendapatkan perhatian orang lain. Tetapi lainhalnya dengan seorang yang sudah kecanduan ingin diperhatikan. Jumlah like atau suka di sosial media yang berkurang bisa menjadi masalah yang serius jika seorang sudah mengalami haus eksistensi. Terkadang untuk mendapatkan perhatian yang lebih luas dari publik hal hal konyol serta menyimpang etika terkadang juga dilakukan hanya karena ingin populer di dunia online.

6. Iri Hati

Kita tahu banyak postingan dimedia sosial berupa sebuah pencapaian prestasi ataupun sesuatu yang hebat. Terkadang ada beberapa pengguna media sosial yang tidak puas dengan dirinya sendiri. Saat dalam menggunakan sosial media membuat anda benci terhadap apa yang dicapai orang lain maka sebaiknya anda berhenti menggunakan sosial media terlebih dulu. Hal tersebut mengindikasi bahwa anda memiliki perasaan iri hati yang harus diobati.

7. Tidak Bersyukur

Banyak orang yang pada dasarnya memiliki tubuh yang sehat serta kondisi finansial yang cukup tidak bersyukur setelah melihat apa yang dimiliki orang lain. Tidak sedikit postingan di sosial media yang menunjukan seseuatu yang hebat membuat orang lupa bersyukur dengan apa yang dimiliki. Membandingkan diri anda dengan seorang yang diatas anda bukanlah perbandingan yang adil, apalagi jika anda hanya membandingkan hasil tanpa membandingkan proses yang ditempuh untuk mencapainya. Jika ini yang terjadi pada anda maka solusinya yaitu mengganti aplikasi sosial media dengan aplikasi peduli sosial seperti membantu dengan donasi korban bencana alam, ataupun orang yang sakit dengan begitu anda akan merasa lebih beruntung daripada orang yang mengalami hal tersebut.

8. Perliaku Buruk Bullying

Karena mudahnya membuat akun palsu di media sosial membuat banyak orang berani melakukan bullying kepada orang lain di sosial media. Hal ini diperparah dengan banyaknya jumlah masa yang ikut ikutan memberikan hujatan tanpa nasihat kepada orang yang di bully. Banyak kasus di Indonesia saling lapor ke pihak berwajib karena komentar yang tidak sopan. Seharusnyahal semacam ini bisa di hindari jika kita memiliki moral yang baik serta tanggungjawab dalam menggunakan sosial media. Dengan menggunakan sosial media sewajarnya tanpa melakukan hate speech tentunya hal seperti berurusan dengan penegah hukum bisa di hindari.

9. Konflik – Mudah Terprovokasi

Mudahnya terprovokasi saat menggunakan media sosial sendiri juga bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena banyak faktor salah satunya yaitu minat baca yang rendah. Terkadang banyak diantara kita langsung membagikan berita viral hanya dengan menbaca judulnya saja, bahkan tidak sampai membaca artikel secara keseluruhan. Padahal agar mendapatkan fakta yang akurat diperlukan membaca informasi data dari berbagai sumber yang berbeda.

10. Konten Negatif

Sosial media memang memiliki banyak manfaat, baik sebagai komunikasi dan juga untuk berbisnis. Namun ada juga sisi gelap dari sosial media yang cukup berbahaya, salah satunya adalah konten negatif yang lolos terekspos ke publik. Beberapa konten tersebut bisanya tersebar sementara, namun cukup berbahaya karena tidak jarang kita sering menemukannya. Beberapa contoh seperti konten p**n* yang sering tersebar di media sosial, dan baru baru ini juga ada aksi teror yang disiarkan secara langsung melalui live streaming di media sosial. Khususnya bagi orang tua yang mengizinkan anaknya menggunakan sosial media, perlunya diawasi penggunaannya serta diberikan penjelasan dengan cara yang benar.

Media sosial mungkin harus ditinggalkan jika saat menggunakannya seseorang terindikasi point point di atas. Karena tanpa pemahaman yang benar bukannya bermanfaat justru malah bisa merusak kehidupan seseorang taupun orang yang lainnnya. Namun bukan serta merta karena adanya dampak negatif ini, kita menganggap media sosial tidak memiliki manfaat apapun. Banyak manfaat yang bisa di dapat jika kita menggunakan sosial media secara bijak.