Pengertian Investasi Adalah : Tujuan, Jenis dan Contoh

Pada era sekarang ini siapa yang tidak tahu tentang investasi. Investasi merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara untuk mencari dan mendapatkan keuntungan. Istilah investasi sangat berkaitan erat dengan keuangan dan ekonomi.

Bentuk Investasi juga sangat banyak berbagai macam jenisnya. Orang yang melakukan investasi ini disebut dengan investor. Tentunya dalam berinvestasi juga terdapat resiko juga. Untuk lebih mengetahui tentang pengertian investasi bisa dibaca dibawah ini.

A. Pengertian Investasi

Investasi adalah suatu aktivitas penanaman modal dengan periode tertentu yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau meningkatkan nilai investasi. Dalam pengertian lain investasi juga bisa diartikan suatu kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

B. Tujuan Investasi

Investasi mempunyai cukup banyak tujuannya antara lain:

1. Mendapatkan Penghasilan Tetap

Investasi dengan bertujuan memdapatkan penghasilan yang tetap sebagai contohnya ketika ada seseorang yang menanamkan modal pada sebuah perusahaan dan menerima royalti dari hasil modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Selama modal masih belum ditarik maka tetap akan mendapatkan royalti secara terus menerus.

2. Jaminan Bisnis

Tujuan investasi yang bertujuan untuk jaminan bisnis contohnya ketika menanamkan modal kepada supplier sebuah barang yang bertujuan penanam modal akan mendapatkan bahan baku atau produk selama terus menerus.

3. Mengurangi Persaingan

Dalam hal ini investasi dapat bertujuan untuk mengurangi persaingan bisnis antar perusahaan dengan bidang yang sama. Dalam hal ini perusahaan yang diberi modal atau yang diinvestasikan pasti akan merasa sungkan untuk menyaingi perusahaan yang memberi modal.

4. Memperbesar Usaha

Keuntungan dalam investasi tidak selamanya berupa uang, akan tetepi terkadang dalam berupa aset yang tentunya juga bisa dijual kembali.

C. Manfaat Investasi

Mengacu pengertian dan tujuan investasi sudah disebutkan diatas, maka dari itu banyak pelaku bisnis juga banyak yang berinvestasi untuk memperoleh keuntungan dan juga bisa memperluas usaha. Untuk manfaat investasi antara lain:

1. Meningkatkan Aset

Salah satu contohnya adakah ketika ada seseorang yang membeli rumah dengan lokasi yang stategis dengan bertujuan untuk investasi, lalu pada beberapa tahun kedepan menjualnya dengan harga yang berlipat-lipat

2. Gaya Hidup Hemat

Banyak pelaku bisnis yang gemar berinvestasi dengan tujuan agar hanya akan mengalokasikan uangnya pada hal yang penting saja. Akhirnya ini akan membuat gaya hidup yang hemat.

3. Memenuhi Kebutuhan mendatang

Maksudnya yaitu berinvestasi pada saat ini tujuannya untuk mendukung kebutuhan yang akan datang.

D. Bentuk-bentuk Investasi

1. Investasi Pada Aktiva Real

Investasi yang dilakukan oleh investor dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik dalam seperti contoh emas, tanah, property, dan lain-lain.

2. Investasi Pada Aktiva Finansial

Investasi yang dilakukan oleh investor dalam bentuk surat-surat atau dokumen berharga, contoh saham, deposito dan lain lain.

E. Jenis-jenis Investasi

1. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Membeli saham dapat diartikan seseorang mempunyai hak atas kepemilikan terhadap perusahaan yanh telah dibeli sahamnya.

Ada 2 jenis kategori saham yakni saham biasa dan saham preferen

a. Saham Biasa

Pemilik saham ini akan mendapatkan keuntungan ketika perusahaan untung dan akan mendapatkan kerugian ketika perusahaannya juga mengalami kerugian.

b. Saham Preferen

Pemilik saham ini akan mendapatkan keuntungan ketika perusahaan untung dan menjadi prioritas pembagian keutungannya tersebut. Disini pemilik saham preferen mempunyai hak yang lebih dari pemilik saham biasa.

2. Deposito

Deposito adalah produk jasa simpanan yang berjangka di bank serta menjanjikan suku bunga yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya Deposito ini bisa dikenali dengan ciri-ciri :

a. Setoran minimal

Seperti halnya membuka rekening, ada batas minimal nominal yang harus disetorkan. Namun besar kecilnya ini tergantung kepada kebijakan masing-masing bank yang mana rata-rata besaran minimal setoran deposito sebesar lima juta rupiah.

b. Jangka Waktu Simpanan

Deposito memiliki jangka untuk pengendapan dana yakni minimal mulai dari 6, 12 hingga 24 bulan. Dan sebelum jatuh tempo pada waktu yang disepakati awal nasabah tidak diperbolehkan untuk menarik dana tersebut.

c. Aturan Pencairan Dana

Seperti pada poin diatas bahwa nasabah tidak diperbolehkan untuk menarik dana sebelum jatuh tempo batas diperbolehkan penarikan.

d. Bunga Deposito

Bunga deposito umumnya akan lebih tinggi daripada bunga dari tabungan biasa. Karena deposito termasuk investasi sehingga nasabah bisa mengambil keuntungan dari itu.

e. Resiko Rendah

Secara umum apa yang mempunyai resiko rendah maka akan didapatkan juga rendah, sama juga sebaliknya. Deposito mempunyai resiko rendah karena untuk besaran bunga sudah dijelaskan pada saat melakukan penyetoran dananya.

f. Deposito Dapat Dijaminkan

Deposito dapat dijaminkan untuk peminjaman bank karena deposito yang kita setorkan bisa menjadi jaminan dari dana yang akan kita pinjam. Untuk ketentuannya akan kembali kepada kebijakan masing-masing bank.

g. Terdapat Biaya Pajak dan Administrasi

Nasabah akan dikenai pajak dan biaya administrasi sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.

3. Reksadana

Reksadana merupakan tempat dimana menghimpun dana secara kolektif dimana dana tersebut akan dikelola oleh manager dan hasilnya nanti akan dibagikan secara merata. Jenis dari reksadana ada beberapa jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana, reksadana saham.

a. Reksadana pasar uang

Jenis reksadana yang melakukan investasi pada pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun

b. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 75% untuk Obligasi. Yang bertujuan untuk mendapatkan pendapatan yang stabil.

c. Reksadana Campuran

Reksadana yang menginvestasikan dalam bentuk saham dan obligasi.

d. Reksadana Saham

Reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 75% dalam bentuk efek bersifat equitas

4. Investasi Properti

Jenis Investasi properti ini tidak berupa uang akan tetapi bisa berupa bangunan seperti perumahan, gedung, jalan tol, apartemen dan lain-lain.

Kelebihan Investasi Properti
  • Punya resiko yang rendah
  • Bisa dijadikan agunan
  • Nilai keuntungan cenderung meningkat
  • Terlihat secara fisik
Kekurangan investasi properti
  • Perawatan yang relatif mahal
  • Modal yang dibutuhkan cukup besar
  • Rawan bencana
  • Biaya transaksi tinggi karena berhubungan dengan pajak

5. Emas

Investasi emas cukup diminati banyak investor karena nilai harganya yang stabil dan cenderung naik dari tahun demi tahun. Umumnya biasanya yang diinvestasikan berupa emas batangan

Kelebihan :
  • Mudah dijual
    Emas sangat mudah untuk diperjual belikan
  • Tanpa pajak
    Kepemilikan emas tidak dapat dikenakan pajak maka dari itu hal ini merupakan salah satu kelebihan investasi emas
  • Harga cenderung naik
Kelemahan :
  • Rawan hilang
  • Harga fluktuaktif
  • Hanya berdampak sedikit terhadap ekonomi real
  • Investasi jangka panjang
    Dengan harga yang cenderung naik tahun demi tahun, kenaikannya pun sangat lambat tergantung dengan kondisi ekonominya.

6. Obligasi

Jenis investasi ini adalah investasi yang memberikan pinjaman modal. Suku bunga yang didapat lebih tinggi dari dari deposito namun juga memilik resiko yang tinggi jika peminjam mengalami kebangkrutan.