Manfaat Rebung : Khasiat, Kandungan Gizi, dan Saran Penyajian

Suka lumpia? Kudapan khas Semarang itu sudah melegenda di Indonesia, bahkan dunia. Rasanya unik. Bahan baku utama untuk isiannya adalah rebung (bamboo shoot). Ternyata banyak manfaat rebung bagi kesehatan manusia. Apa saja itu?

Banyak orang menganggap rebung itu bambu muda. Anggapan itu tidak keliru. Rebung merupakan tunas yang tumbuh di samping tanaman bambu. Ia seperti kecambah pada tanaman berbiji, tetapi tunas ini lebih tepat disebut sebagai anakan pohon bambu.

Karena masih sangat muda, bagian tunas ini masih empuk dan bisa diolah menjadi makanan seperti lumpia. Bisa juga diolah menjadi sayuran seperti lodeh, gulai, tumis rebung, sayur rebung pedas, dan sayur rebung santan.

Tanaman bambu termasuk dalam keluarga padi-padian (Poaceae) dan subfamili Bambusoideae. Jika dipetakan, di seluruh dunia terdapat 1.450 spesies tanaman bambu dan berhimpun dalam 10 genus.

Dari jumlah tersebut, sedikitnya ada 159 spesies bambu di Indonesia dan 88 di antaranya merupakan spesies endemik atau hanya bisa dijumpai di negeri ini.

Bambu termasuk tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Jenis bambu yang tumbuh paling cepat adalah chinese moso bamboo (Phyllostachys edulis). Pertumbuhannya bisa mencapai 100 cm / hari (Journal of Food Science and Technology.2012 Aug; 49(4): 407–414).

Seluruh bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan manusia. Batangnya sering dipakai untuk keperluan konstruksi (tiang, rangka atap, dinding), perabotan rumah tangga / mebel, tikar, alat musik (seruling, angklung), dan sebagainya. Daunnya bisa dijadikan atap sirap dan tas.

Gambar 2-Rebung ketika masih menempel pada induknya-min

Tunasnya, seperti dijelaskan di atas, bisa diolah menjadi makanan atau aneka sayuran. Yang menarik adalah fakta bahwa rebung memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia.

Berdasarkan hasil penelitian, rebung memiliki berbagai kandungan gizi yang membantu menurunkan berat badan, menjaga kadar kolesterol yang seimbang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas).

Rebung mengandung beberapa fitokimia seperti lignan dan asam fenolik yang mempunyai sifat anti-kanker, anti-bakteri dan anti-inflamasi. Kandungan seratnya pun tinggi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk melancarkan pencernaan.

Manfaat rebung sebagai kesehatan manusia sebenarnya sudah tertulis sejak lama. Misalnya dalam literatur Tiongkok Kuno, terutama pada Dinasti Tang (618 SM – 907 M).

Literatur itu disebut-sebut sebagai catatan pertama tentang manfaat tunas bambu ini. Sebuah kitab pada Dinasti Ming (1368 – 1644) juga menyebutkan manfaat obat dan manfaat lainnya dari rebung.

Dalam pengobatan Ayurveda, yakni ilmu pengobatan India Kuno, ekstrak rebung bersifat anti-racun, khususnya bisa ular dan kalajengking (Database on Medicinal Plants Used in Ayurveda: Vol 8. 2007).

A. Kandungan Gizi Rebung

Berikut ini kandungan gizi rebung (per 100 gram penyajian) yang dihimpun berdasarkan data USDA Food Composition Database.

Gambar 3-Kandungan Gizi Rebung-min

B. Fakta Menarik tentang Rebung

Dari data tersebut terlihat bahwa rebung memiliki sejumlah fakta menarik:

  1. Rebung mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, mineral, dan serat pangan (Comprehensive Review in Food Science dan Safety Food. 2011).
  2. Dalam 100 gram rebung terkandung protein sebanyak 2,6 gram. Protein yang dimiliki terdiri atas 17 asam amino esensial (penting) dan 2 asam amino semi-esensial.
  3. Rebung mengandung serat pangan tinggi, sekitar 2,2 gram per 100 gram.
  4. Kandungan vitamin pada rebung antara lain vitamin A, E, B (termasuk B6), tiamin, riboflavin, niasin, folat, dan asam pantotenat.
  5. Rebung juga mengandung sejumlah mineral penting, antara lain kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangaan, selenium, dan besi.
  6. Rendah kalori: dalam 100 gram rebung hanya terdapat 27 kalori dan 5,2 gram karbohidrat.
  7. Kadar gula rendah: hanya 3,0 gram per 100 gram rebung.
  8. Kadar lemak rendah: hanya 0,3 gram per 100 gram rebung.

C. Manfaat Rebung untuk Kesehatan

Jagad.id mencoba membedah manfaat rebung untuk kesehatan manusia. Berbagai penelitian serta publikasi ilmiah yang dilakukan para ilmuwan di seluruh dunia pun dibedah. Hasilnya benar-benar mencengangkan. Coba simak sejumlah manfaat rebung untuk kesehatan manusia.

Gambar 4-Rebung Siap Diolah-min

1. Mengontrol Kadar Kolesterol

Di dalam tubuh manusia terdapat dua jenis kolesterol: baik dan jahat. Yang baik adalah lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL), yang jahat adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL). Senyawa-senyawa yang terdapat dalam rebung ini mampu membantu mengontrol kadar kolesterol yang seimbang.

Penelitian yang dilakukan Park dan Jhon dari Washington State University menunjukkan, konsumsi rebung mempunyai efek menguntungkan pada tubuh manusia. Sebab bisa mengusir LDL dan lemak berlebih, serta melancarkan fungsi usus.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Sejumlah penelitian menyebutkan, rebung mengandung fitosterol dan fitonutrien yang sangat baik untuk melarutkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Hal ini memudahkan LDL keluar dari arteri, sehingga memperkuat detak jantung dan memperlancar pasokan serta pergerakan darah ke seluruh tubuh (World Forestry Research.2004-03).

3. Mengatasi Darah Tinggi

Karena kandungan kalium (K) cukup tinggi, 533 mg per 100 gram, rebung juga bermanfaat bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi. Kalium sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaganya pada tekanan darah normal.

4. Mencegah Kanker

Flavon, klorofil, dan amilase yang ditemukan dalam rebung disebut fitosterol. Zat ini bersifat anti-kanker, yang secara kuat dan efektif melawan kanker lambung, paru-paru, payudara, dan ovarium.

Hal ini kemudian diperkuat hasil riset yang dilakukan Sharma dan Chongtham. Disebutkan, rebung memiliki kandungan yang bisa mencegah kanker, terutama kanker paru-paru, perut, ovarium, dan payudara.

Sejumlah ilmuwan juga mengadakan studi epidemiologis. Hasilnya, ada korelasi kuat antara diet tinggi serat pangan (terdapat pada rebung) dan pengurangan risiko kanker usus besar (kolorektal).

Rebung juga mempunyai senyawa fenolik yang bersifat antioksidan dan berperan dalam mencegah kanker.

5. Menurunkan Berat Badan

Rebung bisa dijadikan bagian dari program diet. Sebab bahan pangan ini memiliki kalori, karbohidrat, gula, dan lemak yang sangat rendah, sehingga hampir bisa diabaikan.

Rendahnya kadar kalori, karbohidrat, gula, serta lemak ini berkebalikan dengan kadar serat pangan yang tinggi. Artinya, rebung bersifat mengenyangkan tetapi tidak berpotensi membuat gemuk.

6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Imunitas atau sistem kekebalan tubuh kini menjadi isu penting saat terjadi pandemi Covid-19. Sistem kekebalan tubuh bisa diperkuat melalui asupan vitamin dan mineral esensial.

Nah, rebung mempunyai sejumlah vitamin, mineral, bahkan antioksidan yang mampu meningkatkan imunitas. Tak hanya itu, kandungan gizinya juga mencegah penyakit saraf degeneratif. (Bioorganic & Medicinal Chemistry. Vol 12: 15 Sept 2004, Pages 4791-4801).

7. Menyehatkan Pencernaan

Asupan serat pangan dalam jumlah cukup sangat penting untuk menyehatkan pencernaan. Karena itu, rebung bisa menjadi salah satu pilihan untuk memastikan kecukupan serat pangan.

Kadar serat pangan dalam rebung memang sangat tinggi. Selain menyehatkan pencernaan, rebung juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sembelit atau kesulitan buang air besar.

8. Mengatasi Gangguan Perut

Tak hanya itu, jika terlanjur mengalami gangguan perut / lambung, rebung juga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan. Selain rebung, daun bambu bisa digunakan sebagai obat cacing dan gangguan lambung.

9. Mengatasi Masalah Menstruasi

Asupan rebung secara teratur dapat membantu kesehatan reproduksi pada wanita. Salah satunya adalah mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur, infertilitas (ketidaksuburan), mengurangi nyeri saat persalinan, dan mencegah terlalu banyak kehilangan darah setelah melahirkan.

10. Melancarkan Persalinan

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, rebung sering digunakan untuk melancarkan persalinan. Hal ini terungkap dalam makalah Gruber CW dan O’Brien M yang diterbitkan dalam Jurnal Planta Medica (2011).

Karena bersifat uterotonik, rebung dalam bentuk suplemen itu diberikan kepada wanita hamil yang belum bosa melahirkan sesuai perkiraan tanggal persalinan. Dampaknya, uterus segera berkontraksi sehingga persalinan berlangsung lancar.

Dalam dunia farmakologi modern juga dikenal adanya obat uterotonika / oksitosik yang bermanfaat untuk merangsang kontraksi uterus.

11. Mencegah Peradangan

Berdasarkan penelitian Muniappan M dan Sundararaj T (2003), rebung memiliki sifat anti-inflamasi (mencegah peradangan) dan analgesik (penghilang rasa sakit).

12. Menyembuhkan Luka

Rebung dapat digunakan sebagai obat luar, misalnya membersihkan luka, membantu penyembuhan borok, dan sejenisnya. Jus rebung juga bisa digunakan sebagai obat luka luar dan bisul.

13. Mengatasi Gangguan Pernafasan

Rebung juga efektif mengatasi beberapa gangguan pernafasan. Caranya, rebung direbus dua kali (5 menit dan 10 menit). Airnya dicampur dengan madu, dan diminum. Rebung juga dapat digunakan untuk penyembuhan batuk dan asma.

Gambar 5-Rebung Kaya Manfaat-min

Dengan segudang manfaat rebung itu, tidak salah kalau bahan pangan ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang mendambakan hidup sehat.

D. Efek Samping Rebung

Jika diproses secara benar, rebung pada prinsipnya aman dikonsumsi. Proses pengolahan ini berupa perebusan, terutama untuk menghilangkan kemungkinan adanya kandungan sianida di dalamnya.

Selain manfaat, selalu ada efek samping dalam setiap konsumsi bahan makanan. Begitu pula dengan rebung. Apa saja efek samping rebung?

  • Rebung dapat membahayakan tubuh jika dimakan mentah, karena berpotensi mengandung sianida.
  • Dalam Jurnal Clinical Toxicology (2011) dilaporkan, jika rebung diasamkan bisa menyebabkan keracunan sianida.
  • Tubuh manusia tidak mampu menangkal dampak negatif sianida.

Berbeda dari beberapa spesies hewan, terutama beruang, panda, dan lemur. Mereka dapat mengembangkan cara untuk memproses sianida.

Selain itu, penderita gangguan tiroid (missal: gondok, tumor tiroid) sebaiknya jangan mengkonsumsi rebung. Sebab bisa membuat kondisinya makin memburuk, apalagi jika sering terlalu sering.

Anjuran ini juga berlaku untuk penderita hipotiroidisme, yakni kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bisa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah cukup. Gejala klinis yang terlihat antara lain mudah lelah, tidak tahan dingin, kulit kering, sembelit, dan bobot badan bertambah.

E. Jenis Rebung yang Bisa Dikonsumsi

Jika belum diolah sama sekali, rebung mentah terasa pahit, dengan aroma kurang sedap. Rasa pahit disebabkan oleh glikosida sianogenik, yaitu metabolit sekunder yang merupakan turunan (derivat) asam amino.

Gambar 6-Aneka Masakan Rebung-min

Glikosida sianogenik bukan hanya terdapat pada rebung, tetapi juga beberapa tanaman kain. Awam sering menyebutnya sianida.

Pada rebung, glikosida sianogenik disebut taxiphyllin. Pada almond dan shorgum disebut amygdalin dan durrhin. Di alam, glikosida sianogenik bersifat racun. Karena itu, tidak semua jenis bambu dapat dimakan.

Para ahli mengidentifikasi hanya ada beberapa spesies tanaman bambu yang tunasnya bisa dimakan. Sebagian di antaranya bisa dijumpai di Indonesia, yaitu:

  • Dendrocalamus asper (bambu petung / bambu betung)
  • Dendrocalamus sp. (bambu gare)
  • Gigantochloa atroviolacea (bambu wulung / bambu hitam)
  • Phyllostachys vulgaris (bambu kuning / bambu biasa)
  • Phyllostachys atrovaginata (bambu tarengk)
  • Phyllostachys aurea (bambu uncea / bambu buluh kecil)

1. Rebung dari Bambu Petung

Bambu petung memiliki diameter batang yang jauh lebih besar daripada jenis-jenis bambu lainnya. Tentu rebungnya juga sangat besar. Sebagian orang mengelompokkannya sebagai rebung putih.

Sebelum diolah, rebung diiris atau diserut tipis-tipis, lalu dicuci air sambil diremas-remas, dan dibilas. Selanjutnya, rebung direbus.

Sebaiknya direbus lebih dari sekali, untuk mengurangi aroma kurang sedap (langu). Pada perebusan terakhir, masukkan daun salam agar aroma lebih harum. Rebung siap diolah.

2. Rebung dari Bambu Gare

Bambu gare memiliki kulit hijau tua dan bercak-bercak putih. Batangnya keras, seperti betung, tapi diameternya lebih kecil.

Karena rasanya agak pahit, rebung bambu gare mesti diolah dulu, melalui pencucian beberapa kali, dan perebusan lebih dari sekali.

3. Rebung dari Bambu Wulung

Bambu wulung memiliki tunas tanaman / rebung yang enak dikonsumsi. Jika kulitnya belum dikupas, rebung ini berwarna kebiruan agak kehitaman.

Proses perebusan harus lebih dari sekali, untuk mengurangi aroma langu. Untuk menghilangkan bau pesing tersebut, Anda bisa merebusnya bersama daun salam, daun jeruk, dan serai.

4. Rebung dari Bambu Kuning

Bambu kuning memiliki tunas / rebung yang juga lezat disantap. Teksturnya lebih lembut daripada jenis rebung lainnya. Aromanya juga harum. Jadi, perebusan cukup sekali, dan tidak membutuhkan waktu lama.

5. Rebung dari Bambu Tarengk

Bambu tarengk memiliki warna kulit hijau tua dan kurang mengkilap. Diameter batangnya 3-7 cm. Rebungnya dapat dikonsumsi, bahkan terasa manis. Cukup dicuci dan direbus sekali, rebung sudah siap diolah.

Di pasaran banyak dijual berbagai jenis rebung yang bisa dikonsumsi. Jika masih mentah, sebaiknya direbus dulu sebelum diolah. Ada juga rebung dalam kemasan kaleng. Ini bisa langsung digunakan.

F. Tips Pengolahan Rebung

Rebung bisa dijadikan aneka olahan lezat, mulai dari tumis, gulai, hingga sebagai bahan isi lumpia. Tekstur dan rasanya khas, lunak, dan enak.

Gambar 7-Pengolahan Rebung-min

Tapi jika belum diolah, aromanya agak menyengat, dan rasanya agak pahit. Untuk menghilangkan sianida, rebung perlu dipotong / diiris kecil-kecil.

Setelah itu dicuci lebih dari sekali, sambil diremas-remas. Proses selanjutnya direbus atau dikukus (juga lebih dari sekali).

1. Metode Perebusan

Sebelum diolah, rebung direbus dulu hingga empuk. Air rebusannya dibuang. Tiriskan rebung yang sudah empuk, lalu cuci lagi sampai bersih. Rebung yang sudah direbus siap diolah.

Selain itu, Anda juga bisa merebusnya dengan media lain seperti air kelapa dan rempah-rempah.

a). Rebus dengan Air Kelapa

Jika perebusan dan pengukusan tak mampu menghilangkan aroma rebung, Anda bisa merendamnya dalam air kelapa.

Kupas rebung dan rebus dalam air kelapa hingga mendidih. Setelah itu, tiriskan rebung, rebus lagi beberapa menit sampai aromanya menghilang. Cita rasanya mungkin agak berubah, namun aroma tak sedapnya hilang.

b). Rebus dengan Rempah

Rebus rebung bersama daun jeruk dan daun salam hingga empuk. Buang air rebusan, rebung siap diolah.

2. Metode Pengukusan

Cuci rebung, kemudian dikukus sampai cukup empuk. Dengan cara ini, bau langu dan rasa pahit bisa hilang.

3. Metode Perendaman

a). Rendam Air Garam

Rebung direndam air garam (30 menit). Saat direndam, Anda juga dapat meremas-remas potongan rebung (10 – 20 menit). Selanutnya, cuci dan bilas dengan air bersih. Rebung siap direbus / dikukus untuk diolah sesuai keinginan.

b). Rendam Air Kapur Sirih

Siapkan rebung yang sudah diiris, lalu direndam dalam air kapur sirih selama beberapa menit. Cuci dan bilas hingga bersih sebelum diolah sesuai selera. Selain menghilangkan aroma dan rasa pahitnya, cara ini dapat mempertahankan tekstur rebung.

Gambar 8-Cara Konsumsi Rebung-min

G. Cara Konsumsi Rebung

  1. Rebung rebus bisa dijadikan santapan tunggal. Cukup ditemani mentega dan kecap.
  2. Rebung bisa digunakan untuk membuat aneka sayuran. Menu yang popular antara lain sayur rebung pedas, sayur rebung santan, lodeh, tumis, gulai, dan sebagainya.
  3. Rebung bisa ditambahkan ke menu lainnya, mulai dari sup, semur, hingga salad.
  4. Acar rebung dapat dikonsumsi sebagai camilan lezat.
  5. Dijadikan bahan baku untuk isian lumpia.

Kebiasaan makan rebung tak hanya dijumpai di Indonesia. Masyarakat di beberapa negara Asia juga memiliki kebiasaan yang sama. Misalnya Tiongkok, Korea, Jepang, Taiwan, Thailand, Filipina, Nepal, dan India.

H. Tips Penyimpanan Rebung

Gambar 9-Tips Menyimpan Rebung-min

Dalam bentuk segar, rebung mampu bertahan hingga 2 minggu jika didinginkan secara benar, serta dijauhkan dari sinar matahari. Jika terkena sinar matahari, rebung akan mengembangkan rasa pahit.

Itulah informasi lengkap mengenai manfaat rebung, serta kandungan gizi, cara mengolah serta tips konsumsi dan penyimpanan. Semoga bermanfaat. (*)