Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Eksogen didefinisikan secara umum sebagai sesuatu yang berasal dari atau disebabkan oleh faktor-faktor luar suatu organisme. Namun bila ditinjau dari segi ilmu geografi, Eksogen atau Tenaga Eksogen adalah suatu energi atau tenaga yang berasal dari luar bumi dan mempunyai pengaruh yang cukup pasti terhadap perubahan bentuk muka bumi. Berikut dibawah ini adalah empat contoh tenaga eksogen beserta penjelasan singkat dari jagad.id.
1. Pelapukan
Dalam kajian ilmu geografi pelapukan adalah sebuah proses hancurnya batu, sehingga membuat batu yang sebelumnya berukuran besar, berubah menjadi kecil disebabkan beberapa faktor alam, seperti: iklim, vegetasi, dan topografi. Proses Pelapukan ini pun terbagi menjadi tiga jenis: Pelapukan Mekanik, Pelapukan Kimiawi dan Pelapukan Biologis. Berikut penjelasan selengkapnya:
a. Pelapukan Mekanik
Proses pelapukan fisika atau mekanik ini terjadi ketika cahaya matahari jatuh kepermukaan batu. Panas yang ditimbulkan cahaya matahari membuat volume dari batu ikut mengembang. Terpaan sinar panas tersebut terus berlangsung hingga akhirnya matahari terbenam, dan memasuki waktu malam. Saat malam hari, suhu yang rendah dan butiran hujan yang jatuh membasahi batu, membuat volume dari bebatuan tersebut berubah menjadi kecil secara drastis. Pengulangan proses inilah yang membuat bebatuan hari demi hari kian lapuk dan mengalami kehancuran sedikit demi sedikit.
b. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia adalah sebuah proses terlepasnya material dari bebatuan utama yang diikuti perubahan unsur kimia yang terkandung didalam bebatuan tersebut. Proses pelapukan kimia ini biasanya terjadi ketika sejumlah mineral yang terkandung didalam bebatuan mengalami reaksi yang dipicu oleh unsur kimia yang berasal dari luar batu.
Baca Juga : Hukum Dasar Kimia
c. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis adalah proses hancurnya material atau terlepasnya sejumlah material dari bebatuan utama yang disebabkan adanya aktivitas makhluk hidup pada bebatuan tersebut. Semisal : hewan, vegetasi (tumbuhan), bahkan manusia. Sama seperti proses pelapukan kimia, pelapukan biologis biasanya juga diikuti dengan perubahan unsur kimia yang terkandung didalam batu tersebut.
Baca Juga : Pengertian Biologi – Sejarah, Konsep dan Manfaat Ilmu biologi
2. Erosi
Dalam tinjauan ilmu geografi, erosi adalah sebuah proses pengikisan, yang biasanya melibatkan beragam material alam seperti bebatuan dan tanah. Tidak hanya satu jenis, dalam ilmu geografi jenis erosi terbagi menjadi lima jenis, yaitu: Erosi percik, erosi tebing, erosi parit, erosi permukaan dan erosi alur.
Baca Juga : Pengertian Erosi Adalah – Penyebab, Jenis, Cara Mengatasi dan Contoh
3. Gerak Massa Batuan
Mass wasting atau gerak massa batuan adalah sebuah peristiwa berpindahnya atau bergeraknya massa (dalam hal ini batu atau tanah), dari satu tempat ke tempat lain disebabkan beberapa faktor, yaitu: faktor gravitasi, kandungan air, dan kemiring lereng. Tidak hanya itu, jenis bebatuan juga termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gerak massa batuan.
Baca Juga : Siklus Batuan – Pengertian, Proses dan Penjelasan (Gambar HD)
4. Sedimentasi
Pada artikel yang membahas mengenai erosi, abrasi dan sedimentasi telah kita jelaskan, bahwa sedimentasi adalah sebuah proses peristiwa alam, dimana beragam material yang ada di bumi mengendap disebuah wilayah atau tempat, disebabkan terbawa oleh angin, air, es ataupun gletser. Sedimentasi ini terbagi kedalam dua jenis peninjauan, yaitu:
a) Sendimentasi berdasarkan tenaga pengangkutnya,
Berdasarkan Jenis Pengangkutnya terbagi kedalam 4 jenis:
1) Sedimentasi akuatis,
Sedimentasi akuatis merupakan suatu proses pengendapan sebuah material yang dibawa melalui air.
2) Sedimentasi aeolis,
Sedimentasi aeris atau aeolis adalah proses pengendapan sebuah materi yang terbawa melalui angin.
3) Sedimentasi Marine, dan
Sedimentasi marine yaitu proses pengendapan sebuah materi yang terbawa melalui air laut.
4) Sedimentasi es.
Sedimentasi es atau gletser/glasial yaitu pengendapan sebuah material pada suatu tempat melalui es.
b) Sendimentasi berdasarkan tempat pengendapannya.
Sedangkan ditinjau berdasarkan tempat pengendapannya, sedimentasi terbagi kedalam 5 jenis, yaitu :
1) Sedimentasi Fluvial,
Sedimentasi Fluvial adalah materi yang mengendap pada area sungai.
2) Sedimentasi Terestris,
Sedimentasi Terestris adalah materi yang mengendap pada area daratan.
3) Sedimentasi Limnis,
Sedimentasi Limnis adalah materi yang mengendap pada area danau.
4) Sedimentasi Marine
Sedimentasi Marine adalah materi yang mengendap pada area lautan.
5) Sedimentasi Glasial.
Sedimentasi Glasial adalah materi yang mengendap pada area atau wilayah Es seperti kutub.
Baca lebih lanjut : Pengertian Sedimentasi – Proses, Macam Jenis dan Contoh Dampak