Pengertian Sains : Tujuan dan Ciri-Cirinya

Secara bahasa, sains berasal dari istilah latin yaitu Scientia yang artinya pengetahuan dan ataupun mengetahui. Seiring perkembangan zaman, lahirlah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yaitu science. Tapi secara global, sains adalah sebuah ilmu pengetahuan yang khusus memahami suatu kejadian alam. Dan serta bertujuan mengungkap kejadian yang ada di baliknya menggunakan metode ilmiah.

Maka wajar saja, apabila sebagian orang mendefinisikan sains sebagai cara terbaik untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Khususnya yang berkaitan dengan alam dan bersifat terorganisir, sistematis dengan menggunakan sebuah metode saintifik yang sudah terbukti keabsahannya. Sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pengertian Sains Menurut Para Ahli

Ada banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai sains. Untuk lebih jelasnya, berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian sains menurut para ahli :

1. Albert Einstein

Einstein menyatakan, bahwasanya sains merupakan suatu bentuk dari upaya-upaya atau aktivitas yang mengkombinasikan berbagai jenis dan pengawalan inderawi sehingga membentuk satu sistem pola pikir yang memiliki keseragaman secara logis.

2. Hardy & Fleer

Menurut Hardy dan Fleerm, ada beberapa aspek dari nilai ilmiah yang memiliki kaitan erat dengan sains. Diantaranya adalah perasaan ingin tahu, nilai kejujuran, keterbukaan berupa menemukan pemecahan masalah dalam proses dan setelah individu melakukan sebuah kegiatan sains.

3. Menurut UU No. 2 Tahun 2003

UU No. 2 Tahun 20003 yang membahas Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa sains merupakan salah satu cabang mata pelajaran yang memiliki peran sangat penting. Dan serta, tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam UU tersebut dijelaskan, pelajaran sains atau Ilmu Pengetahuan Alam dimasukkan ke dalam berbagai jenjang pendidikan di Indonesia.

Sains Teknologi

Secara umum, sains merupakan satu ilmu pengetahuan yang memiliki spesifikasi mempelajari fenomena yang terjadi pada alam. Yang mana hal ini dapat diuji keabsahannya sehingga dapat menyingkap rahasia di baliknya. Ruang lingkup dari sains sendiri memiliki batasan, yaitu pada sesutu yang bisa dipahami indera seperti perasa, penglihatan dan pendengaran.

Sedangkan teknologi merupakan satu keseluruhan dari beberapa metode rasional yang memiliki ciri efektif dan efisien. Terutama apabila dipantau dari aktivitas manusia dan bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, hubungan antara sains dan teknologi dinyatakan sebagai penerapan suatu metode sains. Dalam arti, bahwa penerapan yang dilakukan disini merujuk pada tindakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Karena teknlogi adalah skill manusia dalam menggunakan sumber daya, khususnya alam guna memecahkan masalah di kehidupan.

Oleh karenanya, sains teknologi berarti penerapan metode sains yang digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh satu atau sekelompok individu. Pada hari ini, bisa dilihat betapa pesatnya kemajuan sains dan teknologi ketika berjalan beriringan demi meraih satu visi misi yang sama. Yang mempengaruhi peradaban manusia.

Tujuan Sains

Segala sesuatu diciptakan dengan sebuah tujuan, begitu pula dengan sains. Ada beberapa alasan yang menjadi titik mula lahirnya sains. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk mengungkanpkan sebuah fakta. Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa metode penyelidikan ilmiah seperti observasi, hipotesi, prediksi, penelitian dan kemudian kesimpulan.

Ciri-Ciri Sains

Untuk bisa mengenali dan memahami sains, maka berikut di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri sains yang bisa dijadikan sebagai acuan.

  1. Sains memiliki satu ciri khas berupa logis dan rasional (masuk akal)
  2. Didasarkan pada bukti yang bisa dibuktikan keakuratannya
  3. Falsifable
  4. Dapat digunakan dalam berbagai situasi yang sama
  5. Terdapat sebuah kesenjangan yang tidak bisa dijelaskan oleh teori
  6. Objektif, baik dalam segi bias maupun kontrol variabel
  7. Jujur dan apa adanya
  8. Tidak ada keraguan seperti kebetulan maupun korelasi lain yang tidak bisa dibuktikan
  9. Memiliki penjelasan yang sederhana