Pengertian Penjualan : Tujuan, Jenis dan Faktor Pengaruh

Kehidupan manusia berawal dari kehidupan primitif yang hanya bergantung kepada keadaan alam, kehidupan sederhana dengan teknologi apa adanya hingga saat ini kehidupan manusia terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan tentu saja untuk memenuhi beberapa kebutuhan manusia yang hanya bisa terbutuhi dengan melakukan kegiatan tersebut.

Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh manusia saat ini untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan mereka adalah penjualan. Penjualan adalah hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mungkin sehari-hari kita biasanya menyebutnya dengan kegiatan jual beli. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan vital dalam kehidupan manusia.

Pengertian Penjualan

Kita mungkin mengetahui kegiatannya namun tidak mengetahui sebenarnya apa itu penjualan? Penjualan mempunyai pengertian secara umum. Menurut Winardi Penjualan adalah saat berkumpulnya dua aspek penting yaitu penjual dan pembeli yang melaksanakan kegiatan dengan tujuan untuk melaksanakan proses tukar menukar barang atau jasa yang mempunyai pertimbangan akurat seperti uang.

Menurut Henry Simamora, penjualan berada dalam konteks yang berbeda. Penjualan adalah sebuah kegiatan yang banyak dilakukan (lazim) dalam sebuah perusahaan dan membebankan suatu biaya kotor kepada konsumen atau penerima barang atau jasa. Untuk pengertian penjualan yang satu ini lebih banyak mengarah pada sistem perusahaan dan bagaimana perusahaan bekerja.

Manfaat Fungsi Penjualan

Penjualan adalah salah satu kegiatan manusia yang bergerak dalam ranah bisnis dan ekonomi. Penjualan sendiri mempunyai fungsi pertukaran. Untuk para penjual, mereka mendapatkan manfaat dan fungsi adalah dalam ranah mencari keuntungan. Penjualan menjadi salah satu kegiatan yang mempunyai fungsi mendapatkan keuntungan, manfaat yang didapatkan oleh penjual pula adalah keuntungan yang masuk dari hasil penjualan.

Sedangkan untuk pihak konsumen, konsumen dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat ia penuhi sendiri. Sehingga kegiatan ini memberikan timbal balik bagi kedua pihak. Untung didapatkan dan kebutuhan pun terpenuhi.

Macam dan Jenis Penjualan

Terdapat beberapa jenis penjualan yang perlu anda ketahui.

1. Responsive Selling: adalah saat subjek yang menjual dapat memberikan respon langsung atas komentar, masukan, dan permintaan pembeli. Salah satu contoh nyata dari jenis penjualan ini adalah retail dan route driving. Dalam jenis penjualan ini terdapat efek keberulangan konsumen untuk terus menggunakan produk.

2. Penjualan Tunai: Jenis penjualan ini dibedakan berdasarkan alat pertukaran atau alat pembayaran. Sebagai timbal balik maka konsumen harus membayarkan uangnya secara tunai.

Faktor Pengaruh

Terdapat beberapa hal, yang dapat kita sebut faktor, dapat mempengaruhi proses penjualan pada dua pihak.

1. Kemampuan Penjual

Dalam penjualan, kemampuan dari si penjual sendiri menjadi salah satu hal yang penting. Hal ini tentu saja untuk membuat sang pembeli yakin untuk membeli barang mereka.

2. Kondisi Pasar

Kita terlebih dahulu harus mengerti bagaimana kondisi pasar atau kondisi minat konsumen yang telah menjadi sasaran kita. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi pada kondisi pasar adalah kelompok pembeli, segmentasi pasar, frekuensi pembelian, keinginan, dan daya beli.

3. Modal

Tentu saja anda tidak dapat memulai suatu penjualan tanpa adanya modal. Modal adalah biaya pertama yang harus anda keluarkan untuk dapat menyediakan produk dan mendapatkan barang-barang yang nantinya akan anda tawarkan kepada para calon pembeli. Modal dapat juga berupa alat transportasi, tempat, dan lain lain. Unsur-unsur yang dapat mendukung terjadinya kegiatan jual beli.

4. Kondisi Organisasi Penjualan

Kita harus mengetahui betul kemungkinan dan kemampuan organisasi penjualan. Jika organisasi masih dalam tahapan kecil jangan langsung mengincar target yang besar. Sesuaikan dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan.