Pengertian Filsafat bisa diartikan sebagai sesuatu yang sering disalahartikan menjadi hal yang rumit untuk dipahami yang tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Seorang filsuf pun akan dianggap sebagai manusia yang selalu memikirkan, membayang sesuatu yang sulit dicerna oleh kebanyakan manusia bahkan dianggap di luar akal.
Padahal, secara umum definisi atau pengertian filsafat merupakan ilmu tentang apa yang terjadi pada kehidupan manusia dengan berpikir kritis yang dijabarkan menjadi konsep dasar. Lebih tepatnya, filsafat tidak melakukan eksperimen, melainkan berusaha untuk mengungkapkan masalah dan mencari solusinya. Akhirnya terjadilah proses dialektika yang memerlukan logika dan bahasa yang masuk akal.
Di Indonesia, ilmu filsafat baru bisa didapatkan di bangku perkuliahan.
A. Pengertian Filsafat Secara Etimologi
Secara etimologi Yunani, dalam bahasa Yunani diambil dari tiga kata yaitu philein yang berarti mencintai, philia yang berarti persahabatan, dan sophos yang berarti kebijaksanaan sesuai pengalaman. Kesimpulannya, filsafat merupakan cinta yang cenderung pada kebijaksanaan dalam melakukan sesuatu di kehidupan sehari-hari.
Perlu diketahui, bahwa pokok persoalan filsafat adalah apa yang pernah terbesit di pikiran manusia. Karena tanpa kita sadari, bahwa kita pernah mempertanyakan sesuatu, namun sulit untuk diucapkan. Pertanyaan itu terkadang muncul setelah kita melakukan perenungan dan pemikiran mendalam.
Logika merupakan ilmu yang masih satu dalam pelajaran matematika dan filsafat. Filsafat sendiri memiliki unsur spekulasi, keraguan, ingin tahu, dan jawaban. Filsafat juga dikatakan lebih mendalam soal permasalahan.
Hingga bisa dikatakan bahwa filsafat hampir tidak tersentuh oleh ilmu lain yang bersifat skeptis, tentang pertanyaan. Secara garis besar, filsafat bisa juga dikatakan sebagai sudut pandang.
Sedangkan objek pemikiran filosofis adalah ribuan bahkan jutaan pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran kita. Jadi, secara tidak langsung kita tidak menyadari bahwa kita sudah berfilsafat. Dengan catatan jika kita menemukan kesimpulan sesuai dengan sudut pandang kita masing-masing.
B. Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli
1. Menurut Aristoteles
Aristoteles mengungkapkan bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran. Ilmu kebenaran itu di antaranya seperti retorika, etika, politik, metafisika, logika, ekonomi, hingga estetika.
2. Menurut Plato
Plato berpendapat bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan tentang hakikat. Apa yang ada di kehidupan, di situlah kita bisa memahaminya.
3. Menurut Immanuel Kant
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan dasar dari semua pengetahuan yang mana mampu menjawab semua pertanyaan dan persoalan apa yang belum diketahui.
4. Menurut Al Kindi
Filsafat merupakan pengetahuan yang hakiki tentang hakikat segala yang ada di kehidupan manusia. Di dalam kalangan umat Islam, Al Kindi membagi 3 pengertian filsafat di antaranya
- Fisika/Al-Ilmu Al-Tabiyyat, merupakan tingkatan terendah;
- Matematika/Al-Ilmu Al-Riyadil, merupakan tingkatan tengah; dan
- Ketuhanan/Al-Ilmu Ar-Rububiyyat, merupakan tingkatan tertinggi
5. Menurut Bertrand Russel
Filsafat merupakan suatu usaha dalam menjawab berbagai pertanyaan yang ada dan terbaru. Tidak bersifat dangkal dan dogmatis seperti apa yang biasa kita lakukan sehari-hari. Melainkan ditanggapi secara kritis yang dilakukan melalui penyelidikan, pengamatan, pemahaman yang menimbulkan jawaban, meski jawaban tersebut masih bersifat kabur dan membingungkan.
6. Menurut Al Farabi
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan tentang sifat sesungguhnya. Apa yang terjadi sebenarnya, maka diungkapkan secara hakiki.
7. Menurut Johan Gotlich Ficke
Filsafat merupakan ilmunya ilmu, yang mana bisa dijadikan sebagai dasarnya ilmu pengetahuan. Filsafat membicarakan segala bidang yang mencakup tentang kebenaran dan kenyataan secara logika.
Nah, itulah berbagai pengertian filsafat secara umum dan menurut para ahli. Intinya, kita harus berpikir kritis, jika igin berfilsafat.