Kebutuhan merupakan salah satu faktor psikologi dalam membantu manusia saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan juga termasuk sebagai faktor penunjang manusia untuk melakukan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri. Tanpa pengecualian, bahwa semua manusia akan bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan di dalam hidupnya dengan memiliki target dan tujuan dalam pemenuhan kebutuhan.
Sebelumnya, kita telah membahas kebtuhan sekunder yang mana merupakan kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi atau terlaksana. Kini, kita akan membahas kebutuhan yang mana tingkatan intensitasnya di bawah kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tersier. Tentunya, kebutuhan tersier sangatlah berbeda dengan kebutuhan sekunder, apalagi primer.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa kebutuhan dikategorikan berdasarkan intensitas atau kepentingannya, yaitu kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier yang kali ini akan kita akan bahas. Di mana manusia memiliki kebutuhan untuk mempertahankan hidup juga memperoleh kenyamanan dan kesejahterahan. Di sinilah alasan kenapa kita harus bekerja dan berusaha untuk menggapai dan memenuhi kebutuhan tersebut.
Kali ini kita akan membahas bagaimana pengertian dari kebutuhan tersier itu sendiri, dan yang kedua adalah apa saja sih contohnya kebutuhan tersier itu? Jika ingin tahu, simak terus artikel ini ya.
Pengertian Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier dapat dikatakan sebagai kebutuhan dengan tingkatan ketiga. Dengan kata lain, kebutuhan ini bisa dipenuhi jika kita sudah memenuhi dan menjalankan kebutuhan primer dan sekunder.
Selain itu, kebutuhan tersier ini juga bisa disebut kebutuhan lux alias kebutuhan mewah, di mana sebenarnya tidak terlalu penting dalam mempertahankan hidup. Hanya saja, kebutuhan ini diperlukan sebagai tingkat martabat kita sebagai manusia. Maka dari itu, kebutuhan tersier ini bisa dibilang merupakan kebutuhan mewah alias barang-barang mewah.
Kebutuhan tersier memiliki sifat prestisius yang mana dapat dikatakan sebagai golongan kebutuhan yang tidak semua orang membutuhkan dan dapat memenuhinya. Mungkin hanya kalangan manusia ekonomi menengah ke atas. Sehingga kebutuhan jenis ini dapat memberikan pengaruh atas gensi, martabat, dan derajat seseorang jika dapat memenuhinya. Jadi, kebutuhan tersier ini hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memenuhi dan menjalankannya.
Bisa dikatakan juga, bahwa kebutuhan tersier ini sebagai hiburan dan kesenangan semata saja yang juga merupakan sebagai keinginan seseorang. Sehingga, jika kebutuhan ini tidak dapat terpenuhi, tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup seseorang.
Sebenarnya, pada dasarnya seseorang yang memiliki dan memenuhi kebutuhan tersier ini adalah seseorang yang hanya ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain akan finansial dan kemampuan dirinya. Inilah salah satu ciri dari kebutuhan tersier, yang mana juga merupakan sebagai keinginan seseorang untuk dipenuhi sebagai eksistensialnya.
Contoh Kebutuhan Tersier
Contoh-contoh kebutuhan manusia sangatlah banyak, jika diurai, tidak akan ada habisnya. Seperti pangan, papan (tempat tinggal), pakaian, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Tetapi, kebutuhan manusia sangat berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat dari tingkat kepentingan dan kemampuan manusianya masing-masing.
Beberapa barang yang dikategorikan dalam kebutuhan tersier di antaranya adalah perhiasan, kendaraan mewah, aksesoris mahal, rumah besar, liburan luar negeri, baju bermerk, dan sebagainya yang mana tergolong dalam pola hidup manusia-manusia borjouis. Dengan adanya barang-barang dari kebutuhan tersier ini, maka secara tidak langsung akan menaikan martabat dan status sosial seseorang jika ia dapat memenuhi dan memilikinya di dalam masyarakat.
Perhiasan
Perhiasan merupakan aksesoris mewah yang mana hanya orang kalangan atas saja yang dapat membelinya. Beberapa contoh perhiasan ini seperti gelang emas, cincin permata, kalung mutiara, dan lain sebagainya. Seperti halnya emas, yang mana hanya orang dengan status ekonomi di atas saja yang dapat membeli dan memilikinya. Terlebih lagi, emas dapat dijadikan sebagai media investasi dan tabungan seseorang. Namun, emas atau perhiasan tidaklah berdampak buruk jika tidak memilikinya. Sehingga, perhiasan ini tergolong ke dalam kebutuhan tersier. Namun, perhiasan tersebut dapat memberikan kesan mewah dan dapat menaikan derajat seseorang jika memilikinya.
Barang Mewah
Yang tergolong dalam barang mewah ini di antaranya seperti komputer contohnya. Komputer ini memang bisa menjadi kebutuhan sekunder jika fungsinya untuk bekerja atau belajar. Karena di era digital ini, seorang pelajar juga memerlukan komputer atau laptop untuk mengerjakan tugas. Namun, jika komputer atau laptop hanya dijadikan sebagai ajang hiburan atau punya-punyaan saja, maka komputer tergolong dalam barang mewah yang mana menjadi kebutuhan tersier.
Selain komputer, yang tergolong ke dalam barang mewah ini seperti guci, lukisan antik, vas bunga mahal, dan lain sebagainya. Seperti halnya pada lukisan, memang untuk memperhias rumah agar terlihat lebih seni dan indah. Namun, jika dipikir-pikir, lukisan tidak akan berdampak buruk dalam kelangsungan hidup jika tidak memilikinya.
Nah, itulah pengertian dan beberapa contoh kebutuhuhan tersier yang perlu kita ketahui. Dengan begitu, kita bisa memilah-milah, kebutuhan mana yang perlu kita dahulukan untuk dipenuhi.