Sejarah Bola Voli Singkat

Halo para pembaca setia Jagad.id. Kami yakin, Anda semua tentu tahu dengan yang namanya permainan / olahraga bola voli. Tapi tahukah Anda dari mana permainan bola voli ini berasal? Jika belum, maka Anda harus membaca artikel ini sampai selesai. Karena pada kesempatan ini, Jagad.id akan menguraikan penjelasan secara ringkas dan padat, mengenai perjalanan sejarah permainan bola voli hingga bisa kita kenal saat ini. Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

Sekilas

Kata “Bola Voli” berasal dari kosa kata bahasa Inggris yaitu “Volleyball”. Jika diterjemahkan secara umum permainan bola voli merupakan sebuah olahraga yang dimainkan oleh dua buah tim, dimana masing masing tim beranggotakan 6 orang pemain untuk Voli Reguler dan 2 orang pemain untuk voli pantai. Sebagaimana olahraga besar lainnya yang berada dibawah naungan sebuah federasi terstruktur, olahraga voli juga memiliki sebuah federasi utama yang disebut dengan Federation Internationale de Volleyball atau disingkat menjadi FIVB. Adapun untuk wilayah Indonesia, olahraga bola voli berada di bawah payung Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan PBVSI.

Perjalanan Sejarah Bola Voli

Sebelum bernama “Bola Voli” olahraga ini memiliki nama “Mintonette”. Penemu olahraga mintonette ini adalah William G. Morgan. Ia adalah seorang instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi yang bernama Young Men’s Christian Association atau biasa disingkat dengan YMCA pada tanggal 9 Februari 1895. Sebagaimana yang telah kita jelaskan pada artikel sejarah bola basket, YMCA adalah sebuah lembaga / organisasi yang berfokus, untuk mendidik para pemuda Kristen dalam mempelajari ajaran ajaran pokok agamanya. Organisasi Young Men’s Christian Association ini berada di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat) dan pertama kali didirikan pada 6 Juni 1884 di kota London, Inggris.

Setelah William G. Morgan bertemu dengan salah seorang pencipta olahraga bola basket (James Naismith), ia pun berhasil menemukan sebuah permainan bola baru, yang saat itu diberi nama Mintonette. Jalan yang ditempuh oleh William G. Morgan pun tidak jauh berbeda dengan sang penemu bola basket, James Naismith. Sang penemu mintonette (bola voli) tersebut, memilih untuk mendedikasikan hidupnya sebagai instruktur pendidikan jasmani (a.k.a : guru olahraga).

Awal Mula

Sebenarnya awal mula terciptanya permainan mintonette oleh William G. Morgan adalah 4 tahun setelah terciptanya olahraga bola basket. Bila kita menilai keotentikan permainan mintonette atau bola voli, sebenarnya olahraga ini merupakan hasil inovasi dari 4 jenis olahraga yang sudah ada sebelum bola voli ini lahir atau tercipta. 4 olahraga tersebut yaitu: Bola tangan, tenis, bola basket, dan baseball. Saat pertama kali diciptakan, permainan mintonette atau bola voli tidak menuntut keaktifan tinggi sebagaimana permainan bola basket atau bola voli yang kita kenal saat ini. Sebab kala itu permainan ini diciptakan memang untuk para anggota organisasi YMCA yang berusia cukup tua (alias tidak muda lagi).

Perubahan Nama

Pada tahun 1896, diadakan sebuah demonstrasi pertandingan di area International YMCA Training School. Kegiatan tersebut pun sekaligus menjadi momentum bagi mintonette untuk berganti nama menjadi volleyball atau dalam bahasa kita disebut dengan bola voli.

Sekitar awal tahun 1896, William G. Morgan dimintai tolong oleh Dr. Luther Halsey Gulick yang saat itu menjabat sebagai Director of the Professional Physical Education Training School dan Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA, agar mendemonstrasikan olahraga ciptaannya di stadion kampus baru mereka. Dalam sebuah konferensi yang diadakan di Springfield tersebut, para instruktur pendidikan jasmani juga turut hadir menyaksikan demonstrasi dan pemaparan yang diberikan William G. Morgan terkait permaian atau olahraga yang ia ciptakan. Saat itu William G. Morgan membawa dua buah tim, dimana masing masing tim tersebut memiliki lima orang pemain. Ketika itu William G. Morgan menjelaskan, olahraga bola voli yang ia ciptakan merupakan sebuah permainan yang sangat fleksibel, sebab dapat dimainkan baik itu secara indoor (didalam ruangan) maupun secara outdoor (diluar ruangan). Morgan juga menjelaskan, sejatinya tidak ada aturan baku mengenai berapa jumlah pemain yang bisa ikut terjun dalam permainan yang ia ciptakan. Adapun mengenai tatacara serta target dari permainan ini adalah menjaga area tim agar tetap aman dari serangan lawan, dengan cara mempertahankan bola agar tetap bergerak, sekaligus melakukan serangan balik (memasukan bola) melalui net yang tinggi ke wilayah lawan.

Aturan Permainan

Hingga saat ini, aturan permainan bola voli internasional menetapkan bahwa permainan bola voli dimainkan oleh dua buah tim, dimana masing masing tim tersebut beranggotakan 6 orang pemain, yang bertugas menjaga wilayah tim dari kemasukan bola lawan, sembari berupaya memasukan bola ke area tim lawan melewati net bagian atas. Adapun yang dinyatakan sebagai pemenang dari pertandingan bola voli adalah tim yang berhasil mencapai skor 25 terlebih dahulu.

Ada 4 posisi utama di dalam sebuah tim olahraga bola voli, yaitu :

Tosser  : Posisi ini bertugas sebagai pemberi umpan kepada rekan tim, sehingga salah seorang pemain utama lainnya dapat melancarkan serangan secara optimal ke wilayah pertahanan lawan. Posisi tosser juga dikenal sebagai pemain yang mampu mengatur alur permainan sebuah tim.

Spiker : Posisi ini bertanggung jawab penuh sebagai penyerang, dengan memukul bola agar jatuh di wilayah pertahanan lawan.

Libero : Pemain yang berada di posisi ini bertugas sebagai pemain bertahan dan memiliki keleluasan untuk bisa berpindah pindah tempat. Namun, pemain yang berada di posisi libero dilarang melakukan smash bola ke wilayah pertahanan lawan.

Defender : Dalam bola voli, defender merupakan sebuah posisi bertahan, dimana tugas utama dari pemain yang berada di posisi ini adalah menerima serangan dari lawan. Agar bola tidak jatuh ke dasar wilayah tim.

Mungkin itu saja pembahasan singkat kita kali ini. Semoga informasi yang kami hadirkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih dan sampai jumpa! Oh iya, seperti biasa, dukung perkembangan situs ini dengan cara men share artikel kami ke sosial media Anda. Sebab satu share dari Anda sangat berarti bagi kami. Bye!