Perbedaan Virus Dan Bakteri : Arti, Ciri, Anatomi Dan Reproduksi

A. Pengertian Virus dan Bakteri

1. Virus

Secara umum dalam ilmu biologi definisi atau pengertian Virus adalah suatu parasit berukuran miskroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Istilah virus ini biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel atau banyak organisme sel tunggal). Menurut para ahli biologi, virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan demikian, karena virus memiliki sebagian ciri makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak tetapi juga memiliki ciri benda tak hidup karena dapat dikristalkan.

2. Bakteri

Bakteri berasal dari bahasa latin yaitu bacterium dan bakteri merupakan suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lain yang terdapat di bumi ini. Secara umum bakteri merupakan organisme bersel tunggal (uniselular), tidak mengandung klorofil dan berukuran kecil.

B. Ciri-Ciri Virus dan Bakteri

1. Virus

  • Virus tidak memunyai sel atau bersifat aseluler
  • Parasait sejati/ parasit obligat
  • Memiliki bentuk yang bervariasi oval, bulat, batang, kuparan dan ada juga yang menyerupai huruf T.
  • Tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
  • Dapat dikristalkan

2. Bakteri

  • Umumnya tidak berklorofil walaupun ada juga yang berklorofil
  • Hidupnya bebas atau sebagai parasite/pathogen
  • Memiliki bentuk yang beranekaragam
  • Berukuran kecil rata-rata 1 s/d 5 micron
  • Tidak memiliki membran inti sel/prokariot
  • Kebanyakan uniseluler (memiliki satu sel)
  • Bakteri yang hidup dilingkungan ekstrim, dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan.

C. Anatomi Virus dan Bakteri

1. Virus

a). Kepala

Virus memiliki kepala yang berisi DNA yang diselubungi oleh kapsid

b). Kapsid

Kapsud merupakan selubung berupa protein. Kapsid ini terdiri dari bagian-bagian yang disebut kapsomer. Kapsid juga terdiri dari protein-protein monomer identik yang masing-masing terdiri dari rantai polipeptida.

c). Isi tubuh

Isi tubuh dari virus disebut dengan viorin yang merupakan bahan genetik berupa asam nukleat (DNA atau RNA), Berikut contohnya:

  • Virus yang viorinnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus radang mulut.
  • Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida dan polisakarida. Contohnya paramixovirus.
  • Virus yang isi tubuhnya terdiri dari RNA, protein dan banyak lipida didalamnya contohnya itu virus cacar.
d). Ekor

Ekor virus ini merupakan alat yang digunakan untuk menancapkan ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi dengan benang atau serabut. Pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid yang disebut dengan nukleokapsid.

2. Bakteri

a). Flagella

Flagella ini merupakan organ yang digunakan oleh bakteri untuk bergerak. Flagella ini terdapat pada salah satu ujung dari kedua ujung atau pada permukaan sel.

b). Dinding sel

Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel agar memiliki bentuk yang tetap. Dinding ini tersusun atas peptidoglikan yaitu polisakarida yang berikatan dengan protein.

c). Membran sel

Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein yang bersifat semipermeable dan berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat pada sel.

d). Mesosom

Mesosom ini juga dikenal dengan organ sel (organel) yang berfungsi sebagai pusat pembentukan dinding sel baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan.

e). Lembar fotosintetik

Lembar fotosintetik (tilakoid) juga dikenal sebagai membrane yang berlipat-lipat yang berisi klofil. Lembar ini hanya terdapat pada bakteri yang berfotosintesis seperti pada bakteri ungu.

f). Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat dalam sel yang tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, DNA, ribosom dan enzim-enzim. Sitoplasma juga merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.

g). DNA

Asam deosiribonukleat atau asam inti ini merupakan materi genetik bakteri yang terdapat dalam sitoplasma yang berfungsi sebagai zat pengontrol sintetis protein bakteri serta merupakan zat pembawa sifat atau gen. DNA ini juga dikenal dengan kromosom bakteri

h). Plasmid

Plasmid ini juga dikenal dengan DNA nonkromosom yang mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen kebal antibiotik dan gen patogen. Plasmid ini berbentuk sirkuler dan terletak diluar DNA kromosom. Seperti halnya DNA lain, plasmid juga mampu melakukan replikasi atau membentuk kopi dirinya dalam jumlah yang banyak.

i). Ribosom

Ribosom merupakan organel sel yang berfungsi dalam sintesis protein atau sebagai pabrik protein serta berbentuk butir-butir kecil dan tidak diselubungi oleh membran.

D. Reproduksi Virus dan Bakteri

1. Virus

Dalam perkembangbiakannya virus membutuhkan tempat atau lingkungan yang hidup. Sehingga virus perlu menginveksi sel bakteri, hewan maupun tumbuhan untuk bereproduksi. Terdapat dua cara virus bereproduksi ketika menginveksi bakteri yaitu secara litik dimana virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil bereproduksi dan secara lisogenik dimana vius tidak menghancurkan sel bakteri tetapi berinteraksi dengan DNA sel bakatri sehingga jika bakteri membelah viruspun ikut membelah.

2. Bakteri

Bakteri bereproduksi dengan cara membelah diri dan bakteri membelah diri setiap 20 menit dilingkungan yang baik. Tidak dijumpai pembuahan seksual, tetapi terjadi pemindahan materi genetic tanpa menghasilkan zigot.