Pengertian Kloning : Cara, Manfaat dan Contoh

Masyarakat abad ini tumbuh dan hidup di dunia yang sedang gencar-gencarnya mengembangkan berbagai teknologi. Banyak sekali teknologi baru yang saat ini muncul. Teknologi tersebut canggih, terbarukan, dan tentunya semua teknologi dibuat untuk mempermudah berbagai urusan dan kegiatan manusia. Teknologi juga banyak digunakan untuk meningkatkan berbagai keuntungan manusia.

Salah satu teknologi yang saat ini telah berkembang dan cukup banyak mendapat sorotan adalah teknologi dan inovasi cloning. Untuk masyarakat pasti akan cukup familiar dengan kata-kata ini. Namun sebenarnya apa itu kloning? Untuk apa kloning dan bagaimana cara kerjanya? Kali ini akan kita bahas.

Pengertian Kloning

Secara bahasa, kata kloning merupakan adopsi dari bahasa inggris yaitu “cloning”. Melalui pembahasan ini kloning memiliki pengertian sebagai usaha atau sebuah proses untuk menciptakan duplikat atau mengganda sebuah objek. Dalam kloning yang digandakan adalah suatu organisme hidup. Proses kloning atau memperbanyak objek dilakukan secara aseksual atau tanpa melalui masa perkawinan.

Secara terminologi kloning mempunyai arti yang lain. Melalui kata dasar clon (diambil dari bahasa Yunani kuno), clon terjadi saat suatu sel atau suatu populasi yang telah ada melakukan pembelahan secara berulang dari satu sel hingga beberapa sel. Terdapat juga pengertian yang diutarakan para ahli. Salah satu ahli tersebut adalah Pratiwi Sudarsono.

Pratiwi Sudarsono mengatakan bahwa kloning merupakan salah satu proses memperbanyak sel dari sebuah organisme atau bahkan organisme tersebut yang berasal dari satu sel dengan rangkaian kromosom yang sama dengan sifat genetik yang serupa dengan induk asalnya.

Cara Melakukan Kloning

Kloning dilakukan pada bagian tubuh terkecil kita yaitu pada sel. Kunci utama dari adanya kloning sendiri adalah DNA yang ada pada inti sel kita. Tujuan utama adalah membuat sel target atau sel yang ingin dikloning membelah diri menjadi beberapa. Yang akan menjadi fokus pembedahan pada proses kloning adalah pada inti sel.

Inti sel dalam suatu sel akan digantikan dengan sebuah inti sel yang definitif. Setelah terjadinya penggantian inti sel, sel tersebut akan melalui proses perangsangan. Sehingga sel tersebut dapat tumbuh dan membelah secara sendirinya. Hal ini karena dalam inti sel sudah terdapat sel haploid yang dapat membelah diri.

Manfaat Melakukan Kloning

Melakukan kloning mempunyai beberapa manfaat. Alah satu yang paling menonjol dan banyak dimanfaatkan adalah kloning yang dilakukan pada bidang media.

1. Membantu penyembuhan beberapa penyakit. Dalam proses kloning hal ini memungkinkan pihak medis untuk dapat menghidupkan kembali sel-sel yang mati sehingga dapat membantu mengatasi kanker dan juga untuk kecantikan dapat menghambat proses penuaan.

2. Membantu regenerasi sel-sel. Manusia biasa mengatasi masalah kerusakan jaringan. Proses kloning dapat membantu manusia mengatasi dan menyembuhkan jaringan-jaringan tubuh yang rusak seperti pada urat syaraf dan jaringan otot manusia.

3. Dapat membuat organ pengganti. Kloning dapat dilakukan pada beberapa organ manusia. Sehingga pada nantinya organ hasil proses kloning tersebut dapat digunakan oleh si pemilik DNA untuk menggantikan organ tertentu miliknya yang rusak.

Contoh Kloning

Contoh kloning yang pernah dilakukan di dunia ini adalah pada hewan ternak yaitu domba dolly. Domba dolly telah berhasil dikloning dan telah bertahan hingga umur enam tahun pada tahun 2003. Domba ini merupakan hasil kloning dari salah satu sel kelenjar susu suatu domba. Tentunya jika berhasil dilakukan pada hewan ternak maka kloning memiliki tujuan dan fungsi untuk mendapatkan ketrurunan hewan ternak yang berkualitas.

Sel-sel tersebut diambil dengan jarum-jarum mikroskopis dan sel tersebut dimodifikasi sehingga menjadi sebuah sel telur yang siap berkembang biak. Telur tersebut dikembangbiakan di dalam tubuh seekor domba betina. Dalam kurun waktu 148 hari, domba dolly akhirnya lahir.