Pengertian Stamina : Macam Jenis, Komponen dan Makanan Penambah

Stamina merupakan kemampuan dari daya tahan manusia dalam melawan kelelahan di batas waktu tertentu. Sedangkan untuk aktivitas yang dilakukannya sendiri memiliki intensitas tinggi yakni frekuensi yang tinggi, tempo yang tinggi serta selalu memakai tenaga atau power. Paru paru, pusat saraf, jantung serta otot skelet nantinya akan bekerja dengan berat agar bisa melakukan stamina.

Sedangkan kelelahan atau letih merupakan kondisi sebuah unit fungsional yang mulai berkurang saat melakukan sesuatu dan semakin berkurang ketika rasa letih semakin bertambah. Ketika kondisi tubuh masih dalam keadaan yang sehat, maka hal yang diharapkan adalah bisa mengatasi rasa lelah yang terjadi sebab kelelahan.

A. Jenis Stamina Secara Umum

Jika dilihat secara umum, stamina terbagi menjadi 3 jenis. Berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis stamina:

1. Stamina Murni atau Pure Endurance

Ini merupakan kemampuan untuk tetap menjaga stamina dengan cara mengandalkan bahan baku yang ada di dalam tubuh, tingkat keletihan otot atau fatogue, kekuatan mental serta regulasi suhu yang ada di dalam tubuh. Jenis stamina ini dilatih untuk kemampuan di beberapa cabang olahraga seperti balap sepeda, lari, berenang jarak jauh serta cabang olahraga lain yang pada penyelesaian akhirnya sangat tergantung dari stamina orang tersebut.

2. Total Fitness atau Power of Recovery

Jenis stamina ini sangat dibutuhkan atau dilatih seperti pada pemain sepak bola. Daya tahan tubuh akan tergantung dari kemampuan recovery tubuh berulang ulang pada pertandingan sehingga dinamakan dengan total fitness.

Sedangkan untuk fokusnya adalah untuk meningkatkan kemampuan otot dalam menyerap oksigen sekaligus melatih kekuatan otot dan bukan atas dasar besar kecilnya otot.

3. Efisiensi

Efisiensi adalah cara memakai otot lain pada tubuh sebagai sumber supaya stamina serta daya tahan tubuh tetap terjaga. Pada tubuh terdapat lebih dari 600 otot dan ketika bergerak, otot otot tersebut akan aktif baik untuk kekuatan dan juga untuk menjaga kestabilan tubuh.

B. Komponen Stamina

Sedangkan untuk komponen dari stamina juga terdiri dari beberapa jenis yakni lactate tolerance, spesific muscular endurance, aerobic fitness, efficiency, temperature control dan juga fuel:

1. Lactate Tolerance

Ini merupakan kemampuan tubuh melakukan aktivitas sesudah meningkatnya kadar asam dalam otot. Otot yang sudah kelelahan sebenarnya tidak perlu dipaksa bekerja. Sedangkan untuk membantu tubuh agar kadar asam dalam otot tidak terlalu cepat terjadi bisa dilakukan dengan latihan kecepatan yang dipadukan dengan beban.

2. Specific Muscular Endurance

Pada sebuah gerakan, stamina yang dihasilkan tidak semuanya berasal dari tubuh namun juga dari satu bagian otot saja. Contohnya ketika menendang, maka hanya otot hamstring yang bekerja namun otot punggung tidak bekerja.

Jika gerakan yang dilakukan semakin banyak, maka tenaga yang dibutuhkan juga semakin besar. Untuk itulah pada seseorang yang berotot hanya akan mengeluarkan setengah dari energinya untuk melakukan gerakan yang berbeda dengan orang yang tidak memiliki otot.

3. Aerobic Fitness

Aerobic fitness merupakan kemampuan tubuh menyerap oksigen serta memakainya di dalam tubuh. Jika oksigen yang masuk ke dalam tubuh semakin banyak, maka aktivitas yang bisa dilakukan juga semakin lama. Kapasitas serta kekuatan dari jantung nantinya akan berpengaruh dalam memaksimalkan jumlah oksigen dalam tubuh.

4. Efficiency

Efficiency adalah cara tubuh membagi kerja agar bisa efisien serta bisa bertahan lama saat melakukan aktivitas.

5. Temperature Control

Temperatur control merupakan pemakaian energi dalam jumlah banyak yang akan membuat tubuh bertambah hangat kemudian akan dikompensasi tubuh lewat keringat. Jika suhu tubuh tidak memanas karena pengaturan suhu, maka performa bisa berjalan secara konsisten.

6. Fuel Supplies

Gizi dan juga nutrisi menjadi sangat penting untuk tubuh agar bisa mempertahankan stamina. Agar stamina bisa terjaga dengan baik, maka salah satu sumber yang harus dipenuhi adalah fatty acids atau lemak tubuh yang nantinya dipakai sebagai sumber energi.

C. Makanan Untuk Menambah Stamina

Untuk meningkatkan stamina di dalam tubuh, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang memang dikhususkan untuk menambah stamina tubuh. Berikut adalah makanan yang bisa dikonsumsi sebagai penambah stamina tubuh:

1. Oatmeal

Jenis gandum tinggi serat, zat besi, vitamin B serta mangan yang akan dicerna cukup lama dalam tubuh sehingga cocok untuk sarapan. Tidak hanya bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama, namun oatmeal juga membuat tubuh tidak cepat kehabisan energi.

2. Hati Sapi

Hati sapi adalah makanan tinggi nutrisi yang baik dikonsumsi. Hati sapi adalah sumber zat besi dan mengandung hampir semua jenis protein yang diperlukan tubuh agar bisa menghasilkan energi. Ditambah lagi, hati sapi mengandung vitamin B12 yang memang penting untuk menambah produksi energi.

3. Salmon dan Tuna

Kedua ikan ini mengandung turunan protein serta asam lemak omega 3 tinggi. Asam lemak omega 3 sudah terbukti bisa meningkatkan performa serta ketahanan tubuh pada saat beraktivitas. Kedua jenis ikan ini juga kaya akan vitamin B12, asam lemak omega 3 serta protein yang nantinya bisa meningkatkan produksi energi di dalam tubuh.

4. Telur

Telur menjadi makanan terbaik untuk menambah stamina karena kandungan leusinnya yang tinggi. Leusin merupakan jenis asam amino esensial yang berguna untuk menerap gula serta metabolisme lemak sehingga energi bisa dihasilkan.