Manfaat Kemiri : Kandungan, Khasiat dan Efek Samping

Kemiri sering digunakan sebagai bumbu dalam aneka masakan khas Indonesia, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnya. Minyaknya bisa dijadikan bahan pembuatan cat, sabun, dan mengkilapkan ukiran kayu. Namun, tahukah Anda, kemiri juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia?

Tanaman kemiri (Aleurites moluccanus) termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Meski tidak diketahui asal-usulnya secara pasti, tanaman ini dianggap sebagai plasma nutfah asli Indonesia dan Malaysia.

Tanaman ini bisa tumbuh setinggi 10 – 47 cm. Batangnya cukup besar, dengan diameter 70 – 150 cm. Kulit batang abu-abu kecokelatan sampai kehitaman. Daunnya hijau pucat, panjang 10-20 cm, bagian tepinya bergelombang.

Gambar 2-Tanaman Kemiri-min

Buah muncul pada ranting, menggantung kokoh pada tangkai buah. Setiap tangkai hanya dibebani satu buah saja.

Buah kemiri berdiameter 4-6 cm, terbungkus cangkang keras berwarna hijau atau cokeat. Di dalam buah terdapat 1-2 biji berwarna putih atau krem. Biji inilah yang sering digunakan sebagai bumbu, atau diekstraksi untuk diambil minyaknya.

Biji kemiri berbentuk oval, dan masih ditutupi kulit yang keras. Jika masih muda, kulit biji berwarna putih krem. Kalau sudah tua berubah menjadi hitam. Panjang biji sekitar 2,5 cm.

Gambar 3-Buah kemiri muda dan tua-min

Biji kemiri dipenuhi minyak yang mudah terbakar. Kandungan minyak dalam setiap biji kemiri sekitar 60-66%.

A. Kandungan Gizi Kemiri

Berikut ini kandungan gizi kemiri yang dirangkum jagad.id dari berbagai referensi terpercaya (dalam 100 gram penyajian):

Gambar 4-Kandungan Gizi Kemiri-min

B. Fakta Menarik tentang Kemiri

  1. Beberapa bagian dari tanaman kemiri seperti biji, minyak, daun, kulit batang, dan getahnya, mengandung fitokimia yang bersifat anti-jamur, anti-bakteri, dan anti-virus.
  2. Fitokimia penting yang terdapat dalam kemiri antara lain saponin, flavonoid dan polifenol.
  3. Biji kemiri mengandung dua asam lemak esensial, yaitu omega 3 dan omega 6. Selain itu, biji kemiri juga kaya serat pangan serta berbagai vitamin dan mineral.
  4. Getah tanaman kemiri dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitis, yakni mata merah akibat radang pada selaput yang melapisi permukaan bola mata serta kelopak mata bagian dalam.
  5. Minyak kemiri juga memiliki manfaat untuk kesehatan kulit dan rambut.
  6. Beberapa hasil penelitian ilmiah membuktikan efektivitas kemiri dalam melawan virus HIV-1 (Phyto Medicine Journal. Jan 1996).
  7. Selain digunakan sebagai bumbu makanan dan pengobatan, kemiri juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan cat, sabun mandi, campuran isolasi, sumber penerangan, dan untuk mengkilapkan ukiran kayu.

C. Manfaat Kemiri untuk Kesehatan

Gambar 5-Manfaat Kemiri untuk Kesehatan-min

Sebagai bumbu, biji kemiri berfungsi untuk mengentalkan masakan. Tanpa disadari, menu masakan yang menggunakan kemiri akan membuat makanan menjadi lebih sehat. Sebab banyak manfaat biji kemiri untuk kesehatan manusia.

1. Bersifat Anti-inflamasi

Beberapa bagian tanaman kemiri mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi atau anti-peradangan. Misalnya, bagian daunnya yang mampu mengatasi edema, yakni pembengkakan akibat pembuluh darah kecil mengeluarkan cairan ke jaringan tubuh.

Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan Junaid Niazi dkk serta dipublikasikan dalam Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (Vol 3. Issue 1. Jan-Maret 2010). Hal ini karena daun kemiri memiliki senyawa alkaloid, sterol dan flavonoid.

Selain itu, minyak kemiri mengandung asam lemak omega-3 yang juga bersifat anti-inflamasi. Riset ini terinspirasi kebiasaan nenek-moyang yang secara tradisional menggunakan minyak kemiri untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit, termasuk borok dan bisul, maupun penyakit radang seperti TBC, asma, hingga nyeri sendi dan rematik.

2. Bersifat Anti-mikroba

Beberapa bagian dari tanaman kemiri seperti biji, minyak, dan kulit batang mengandung fitokimia yang bersifat anti-mikroba, baik anti-jamur, anti-bakteri, maupun anti-virus. Bahkan beberapa riset ilmiah membuktikan efektivitas kemiri dalam melawan virus HIV-1 (Phyto Medicine Journal. January 1996).

Getah tanaman ini juga bersifat anti-mikroba, dan sering digunakan untuk mengobati konjungtivitis. Konjungtivitis adalah kondisi mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.

3. Mengobati Diabetes

Studi ilmiah menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari daun kemiri bisa mengobati diabetes, dengan mengurangi kadar lemak dan gula dalam darah secara signifikan (Phytotherapy Research. December 2002).

Hasil penelitian yang dilakukan Pedrosa RC dkk itu juga menunjukkan bahwa konsumsi kemiri secara teratur juga membantu mengatasi sel-sel kanker, bahkan membuatnya tidak aktif.

4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Kemiri merupakan sumber serat pangan yang sangat baik. Karena itu, dia dimasukkan sebagai bahan pangan yang sangat bermanfaat bagi saluran pencernaan.

Mengkonsumsi kemiri secara rutin bisa meningkatkan kinerja sistem pencernaan, serta melancarkan buang air besar. Sebab minyak yang terkandung dalam biji kemiri berfungsi sebagai pencahar ringan. Sebaliknya, ketika mengalami diare, kemiri juga bisa digunakan untuk meredakannya.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Minyak kemiri mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 dalam jumlah besar serta proporsi yang tepat. Kedua asam lemak esensial ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan jaringan otak, pertumbuhan otak, dan optimalisasi fungsi otak.

Konsumsi kemiri secara teratur, khususnya dalam makanan, dapat meningkatkan fungsi otak serta mencegah gangguan / kerusakan sel otak. Minyak kemiri juga melindungi otak dari stres oksidatif dan mencegah penyakit degenerasi saraf seperti parkinson dan alzheimer.

Gambar 5b-Kemiri-min

6. Mengurangi rasa sakit, menurunkan panas

Flavonoid dalam daun kemiri juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit, dan bersifat anti-piretik (menurunkan panas). Tidak mengherankan apabila daun kemiri sering dijadikan herbal untuk mengatasi demam dan sakit gigi (Journal of Ethnopharmacology. August 2012).

Dalam beberapa penelitian lainnya, daun kemiri juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi pada artritis, nyeri neuropatik, demam, dan sakit kepala.

7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Kemiri bisa membantu mengatur kadar kolesterol sehat. Biji ini meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Kemiri banyak mengandung kalium yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Cara kerjanya, kalium akan merelaksasi dinding pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih lancar ke seluruh sistem tubuh. Hal ini bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

8. Mengatasi Insomnia

Insomnia adalah sejenis penyakit yang membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak. Penyebabnya antara lain depresi, banyak pikiran, dan ketakutan akan sesuatu. Dengan kemiri, Anda dapat mengatasinya. Sebab kemiri memiliki kandungan melatonin yang membuat Anda rileks dan cepat tertidur. Ini bagus untuk penderita insomnia.

9. Menjaga Sistem Reproduksi

Kemiri secara turun-temurun digunakan untuk menjaga sistem reproduksi manusia. Meski sejauh ini belum ada bukti ilmiah, setidaknya praktik tradisional menunjukkan efek positif. Di Tiongkok, kemiri bahkan digunakan sebagai afrodisiak, atau zat yang bisa meningkatkan gairah seksual.

Di Hawaii, getah kulit pohon kemiri digunakan untuk mengatasi pembengkakan selangkangan serta pembengkakan rahim. Asap hasil pembakaran daun dan kulit batang kemiri sering digunakan untuk membersihkan vagina.

Penduduk Melayu sering mengoleskan rebusan daun kemiri untuk menyembuhkan gonore (kencing nanah pada alat kelamin laki-laki). Di Fiji, kemiri digunakan untuk mengatasi lemah syahwat.

10. Manfaat Kesehatan Lainnya

  • Mengobati sariawan dan gangguan mulut
  • Menyehatkan sendi dan tulang
  • Mengatasi sembelit
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Berfungsi sebagai analgesik

D. Manfaat Kemiri untuk Kulit

Gambar 6-Manfaat Kemiri untuk Kulit-min

Minyak kemiri memiliki kandungan asam lemak esensial, yakni omega-3 dan omega-6, yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan kulit. Vitamin E dalam minyak ini juga mampu melindungi kulit dari radikal bebas

Karena bersifat anti-inflamasi, minyak kemiri juga bisa mengatasi peradangan pada kulit. Berikut ini beberapa manfaat minyak kemiri untuk kulit:

1. Melembabkan Kulit Kering

Kulit tangan atau bagian tubuh yang kering dan pecah-pecah tidak hanya menyakitkan, tetapi juga menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi mikroba, terutama jamur.

Mengoleskan minyak kemiri ke bagian tubuh yang terpapar dapat melembabkan kulit kering, serta mencegah kerusakan yang lebih parah. Selanjutnya, terapi ini akan mendorong pertumbuhan sel-sel baru. (American Journal of Clinical Dermatology. Vol. 11. 2010).

2. Menghaluskan Kulit

Minyak kemiri dapat membantu menghaluskan kulit, sehingga terlihat lebih muda. Vitamin A dan E yang terkandung dalam minyak ini akan masuk ke pori-pori kulit, dan memberi nutrisi penting yang dibutuhkan kulit.

Kulit pun menjadi lembut, sehat, dan bercahaya. Selain itu, kulit bisa terhindar dari kerusakan akibat radikal bebas. Minyak kemiri juga bisa menghilangkan guratan pada perut wanita usai melahirkan.

3. Menyembuhkan Luka

Apabila Anda mengalami luka, goresan, memar, atau bisul, oleskan saja minyak kemiri. Hal ini dapat mempercepat penyembuhan, menghilangkan rasa sakit, pembengkakan, serta melindungi luka dari infeksi (Journal of Food Composition and Analysis. Vol 20. May 2007).

Selain itu, kendati bukti ilmiah belum memadai, minyak kemiri diyakini memiliki beberapa manfaat berikut ini:

  • Memperlambat keriput
  • Meringankan infeksi jamur
  • Mengobati eksim

E. Manfaat Kemiri untuk Rambut

Gambar 7-Manfaat Kemiri untuk Rambut-min

Minyak kemiri mengandung asam lemak linoleat dan linolenat yang efektif memberi nutrisi penting bagi rambut, melapisi rambut, melembabkan, mencegah kerusakan, serta memperbaiki penampilan rambut menjadi berkilau (The Journal of Biomass and Bioenergy. March 2011).

Itu sebabnya, di pasaran kini banyak beredar minyak kemiri, baik dalam kemasan botolan, dicampur dengan sampo atau kondisioner, dengan tagline khusus yang mengarah pada kesehatan rambut.

Berikut ini beberapa manfaat minyak kemiri untuk kesehatan rambut:

1. Mengatasi Rambut Rontok

Selain mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6, minyak kemiri juga mengandung tiamin atau vitamin B1. Ketiga zat-zat tersebut masuk ke akar rambut, maka rambut akan mendapat nutrisi yang cukup, sehingga bisa mengurangi kerontokan rambut.

Jika akar rambut mendapat nutrisi yang memadai, maka rambut pun tidak mudah rontok. Jadi, selain mengurangi kerontokan rambut, minyak kemiri juga bisa mencegah kerontokan rambut secara dini.

2. Mencegah Ketombe

Karena melembabkan, minyak kemiri dapat melapisi kulit, menjaga kelembaban rambut, mencegah kulit kepala kering, serta menjaga folikel rambut tetap sehat. Semua ini bisa mencegah ketombe dan mencegah kerontokan rambut secara prematur.

Minyak kemiri juga diyakini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

  • Merangsang pertumbuhan rambut
  • Mengurangi peradangan di kulit kepala
  • Mencegah uban prematur

F. Efek Samping Kemiri

Biji kemiri tidak boleh dimakan dalam kondisi mentah, sebab mengandung saponin dan phorbol yang bisa menyebabkan perut mual dan muntah, bahkan kram perut. Dengan alasan yang sama, minyak kemiri juga tidak boleh diminum, karena dikhawatirkan memberi efek negatif yang sama.

Sejauh ini belum ada studi klinis tentang efek samping penggunaan kemiri bagi kesehatan manusia. Namun ada beberapa laporan, yang umumnya terjadi akibat penggunaan terlalu berlebihan, antara lain:

1. Iritasi Kulit

Minyak kemiri bisa saja menyebabkan iritasi kulit bagi orang-orang dengan kulit sensitif, atau alergi terhadap kemiri. Jika selama menggunakan minyak kemiri tidak muncul iritasi, berarti Anda bukan termasuk kelompok orang dengan kulit sensitif atau alergi terhadap kemiri.

Bagi yang belum pernah menggunakan minyak kemiri di kulit, sebaiknya jangan mengoleskan dalam jumlah besar. Coba oleskan sedikit saja ke kulit Anda. Tunggu beberapa jam, untuk melihat apakah ada kemerahan atau gatal. Kalau negatif, berarti kulit Anda aman jika diolesi minyak kemiri.

2. Sakit Perut

Sebenarnya jarang sekali orang minum minyak kemiri. Namun terkadang ada yang memasukkannya ke dalam masakan, dengan tujuan biar tidak terlalu repot.

Minyak kemiri tidak beracun saat dicampur dalam masakan. Tetapi apabila masa berlaku atau masa simpannya telah terlewati (kadaluwarsa), atau sering terpapar sinar matahari, bisa saja memberikan efek samping. Misalnya sakit perut, mual, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.

G. Saran Penyajian Kemiri

Gambar 8-Saran Penyajian Kemiri-min

Setelah mengetahui manfaatnya, bisa diringkas beberapa saran penyajian kemiri, yaitu:

1. Diambil minyaknya

Ada beberapa cara untuk membuat minyak kemiri secara sederhana.

# Dengan cara dibakar

  • Siapkan biji kemiri yang telah dikupas, kemudian dibakar hingga gosong seperti arang.
  • Jika sudah tidak panas, kemiri gosong diblender hingga keluar minyaknya.
  • Masukkan minyak ke dalam wadah tertutup.

# Dengan cara diperas

  • Siapkan biji kemiri yang telah dikupas.
  • Biji kemiri diparut, atau diblender supaya lebih cepat.
  • Setelah diparut / diblender, biji kemiri diperas sambil menambahkan air sedikit demi sedikit.
  • Simpan dan endapkan air perasan ini dalam wadah tertutup selama 24 jam.
  • Selanjutnya, air perasan dimasak hingga keluar minyaknya.

# Dengan cara disangrai

  • Siapkan biji kemiri yang telah dikupas, kemudian disangrai dalam wajan tanpa minyak hingga matang.
  • Jika sudah tidak panas, biji kemiri ditumbuk hingga halus atau diblender.
  • Masukkan adonan ke dalam kain saring, lalu diperas hingga keluar minyaknya.
  • Minyak yang keluar bisa ditampung dalam wadah / botol yang sudah disiapkan.

2. Diolah dalam masakan

Sebelum digunakan sebagai bumbu, sebaiknya kemiri disangrai atau dibakar dulu agar potensi racun bisa hilang. Jika warnanya telah berubah agak kecokelatan, kemiri digeprek atau dihaluskan bersama rempah dan bumbu lain.

Kemiri yang dibakar atau disangrai akan mudah pecah / hancur, dan siap digunakan. Aneka masakan yang menggunakan kemiri sebagai bumbu andalan antara lain sayur-asam, soto, rawon, lodeh, kalio, gulai, opor, dan sambal.

Penggunaan kemiri bisa menambah rasa gurih dan mengentalkan kuah masakan. Selain itu, kemiri juga bisa membuat daging cepat empuk.

H. Tips Menyimpan Kemiri

Gambar 9 - Tips Menyimpan Kemiri-min

Setiap biji kemiri mengandung minyak hingga 60-66%. Karena minyak inilah, kemiri mudah berubah warna dan berbau tengik, jika tidak disimpan secara benar.

Agar lebih awet, setidaknya bertahan hingga seminggu, simpan biji kemiri dalam wadah kedap udara dan kering. Kalau mau lebih awet lagi, Anda bisa memprosesnya melalui dua cara berikut ini:

1. Disangrai

Jika membeli kemiri yang sudah dikupas cangkangnya, dan ingin disimpan, Anda bisa menggunakan metode sangrai. Masukkan kemiri dalam wajan (tanpa minyak goreng). Nyalakan api (kecil) supaya tidak gosong.

Jika sudah berubah warna menjadi kecokelatan, angkat biji-biji kemiri, dan biarkan suhunya kembali ke suhu normal. Jika sudah tidak dingin lagi, masukkan ke wadah kedap udara, kering, dan disimpan di tempat gelap (misalnya rak dapur).

2. Direndam dalam minyak

Kemiri juga bisa disimpan dengan cara direndam dalam minyak goreng yang baru. Pastikan seluruh bagian kemiri tenggelam dalam minyak.

Gambar 9-Kemiri-min

Anda bisa menggunakan toples atau mangkuk yang bisa ditutup. Dengan cara ini, kemiri bakal tahan lebih lama.

Itulah informasi lengkap mengenai manfaat kemiri, disertai kandungan gizi, saran penyajian dan tips penyimpanan. Semoga bermanfaat. (*)

a). Lemak 60 – 62  gram

b). Asam Lemak

  • Asam palmitat 5 – 9 gram
  • Asam stearat 2 – 7 gram
  • Asam oleat 11 – 35 gram
  • Asam linoleat 34 – 49 gram
  • Asam linolenat 21 – 35 gram

c). Energi 639 kkal

d). Karbohirat 7 – 18 gram

e). Protein 8 – 22 gram

f). Serat 2-3 gram

g). Abu 3-4 gram

h). Air 5 – 8 gram

i). Mineral

  • Kalium (K) 876,0 mg
  • Natrium (Na) 14,0 mg
  • Fosfor (P) 200,0 mg
  • Kalsium (Ca) 80,0 mg
  • Magnesium (Mg) 410,0 mg
  • Seng (Zn) 2,7 mg
  • Besi (Fe) 2,0 mg
  • Tembaga (Cu) 6,9 mg
  • Kadnium (Cd) 0,1 mcg

j). Vitamin

  • Tiamin (B1) 4,2 mg
  • Riboflavin (B2) 0,0 mg
  • Niacin (B3) 1,3 mg