Maag : Penyebab, Pengobatan dan Cara Mengatasi

Tanpa disadari semua orang pasti pernah mengalami sakit maag. Tidak terbatas jenis kelamin, latar belakang, pekerjaan, bahkan kini usia sekolah pun sudah menderita penyakit ini karena pola hidup yang tidak sehat, makan tidak teratur dan lingkungan yang membuatnya stres. Jangan meremehkan penyakit ini karena selain mengganggu kesehatan, namun juga mengancam jiwa penderita.

Definisi Pengertian Maag

Tahukah Anda bahwa kata maag yang digunakan sebagai nama penyakit adalah berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti lambung. Di dunia kedokteran dikenal dengan nama dispepsia. Istilah kedokteran lainnya ada gastritis, radang lambung, dan tukak lambung. Namun tahukan Anda bahwa ketiganya berbeda walau ketiganya adalah bagian dari penyakit yang akan kita bahas ini.

Baik gastritis, radang, dan tukak lambung sebenarnya berbeda dengan maag. Gastritis berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua suku kata, gastro yakni lambung, serta itis yakni inflamasi atau peradangan. Sehingga dapat diartikan bahwa gastritis adalah penyakit radang lambung, yang apabila kondisi semakin parah dan menimbulkan luka pada lambung disebut sebagai tukak lambung.

Sudah jelas sekarang perbedaan antara maag atau dispepsia dengan gastritis atau radang lambung, serta tukak lambung. Dispepsia adalah kondisi tidak nyaman pada perut Anda, yaitu tepatnya pada organ lambung dikarenakan aktivitas asam lambung (HCl). Aktivitas asam lambung ini sangat sensitif, mudah sekali terpengaruh oleh satu dan lain hal yang akan dibahas di bawah ini.

Maag Disebabkan Oleh ?

Selanjutnya masuk ke pembahasan mengenai mengapa penyakit penyakit maag dapat terjadi? penyakit ini bisa terjadi ketika asam lambung meningkat produksinya atau kondisi tubuh yang sedang tidak baik (menurun). Perlu Anda ketahui bahwa asam lambung (HCl) memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi. Keasaman yang tinggi tersebut membuat HCl mampu membunuh mikroorganisme yang masuk ke tubuh.

Selain itu asam lambung juga berperan untuk mengaktifkan beberapa enzim pencernaan guna mencerna makanan yang masuk ke dalam lambung. Namun, sifatnya yang sangat asam menyebabkan HCl bersifat erosif. Lambung dilindungi oleh selaput semacam gel untuk melindungi dinding lambung dari sifat erosif HCl. Namun, bila terus – menerus dihadapkan dengan HCl, lapisan gel akan semakin tipis, bahkan dapat hilang sama sekali.

Tidak adanya lapisan gel menyebabkan HCl langsung berinteraksi dengan dinding dalam lambung, yang menyebabkan dinding dalam lambung meradang yang kemudian dikenal sebagai penyakit gastritis, bahkan bila tidak dengan segera ditangani akan melukainya yang disebut sebagai tukak lambung. Mengerikan bukan? Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui empat penyebab utama pemicu penyakit maag:

1. Makanan – minuman pemicu

Pada penyakit maag, bagian tubuh yang diserang utamanya adalah organ lambung. Organ lambung erat kaitannya dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman yang membuat asam lambung menjadi lebih aktif aktivitasnya yaitu, berikut ini macam contohnya :

  • Minuman kopi dan bersoda.
  • Makanan pedas dan asam.
  • Makanan bersantan.
  • Makanan dan minuman berbahan pengawet, pemanis, dan bahan kimia lainnya.

2. Pola hidup tidak sehat

Bila diperhatikan, semakin modern dan maju zaman mengubah pola hidup masyarakatnya. Karena ritme rutinitas yang semakin cepat, sehingga mayoritas menjadi berkurang waktu istirahatnya, pola makan yang tidak teratur, tidak jarang yang melupakan waktu makannya sama sekali, ditambah lebih memilih makanan cepat saji yang membahayakan kesehatan.

3. Psikis

Terutama ketika dalam kondisi tertekan, yang menyebabkan Anda stres. Mungkin untuk jangka waktu singkat stres dapat meningkatkan produktivitas Anda. Namun bila berlangsung terus – menerus dan dalam waktu yang cukup lama, stres mampu mengubah kondisi fisiologis, seperti meningkatnya denyut nadi, aliran darah, produksi hormon steroid dan adrenalin, dan sebagainya.

Hal itu menyebabkan tubuh akan beradaptasi dengan situasi pada saat itu, sehingga timbullah berbagai penyakit sebagai respons tubuh untuk melawan stres tersebut, seperti maag misalnya. Selain itu, kondisi stres dapat menurunkan ketahanan tubuh, membuat tubuh menjadi lemah dan lebih sensitif, sehingga mudah terserang mikroorganisme dan lebih peka terhadap perubahan fisiologis.

4. Merokok/obat – obat tertentu

Sudah diketahui dan terbukti bahwa rokok adalah racun bagi tubuh Anda, di dalamnya mengandung berbagai zat karsinogen yang membahayakan tubuh, serta pemicu timbulnya berbagai penyakit. Kemudian Anda sekarang perlu memerhatikan jenis obat – obatan yang Anda konsumsi, beberapa antibiotik, anti – steroid, acarbose, kodein, metformin adalah beberapa contoh obat – obatan pemicu maag.

Gejala Penyakit Maag

Berikut adalah gejala yang menandakan penyakit maag mulai menyerang tubuh Anda:

  1. Nyeri/sakit/perih pada perut (tempat lambung berada). Pada tingkat kronis, rasa sakit/nyeri/perih akan menjalar sampai ulu hati Anda.
  2. Mual sampai dengan muntah sebagai akibat dari aktivitas HCl yang meningkat .
  3. Sesak, akan dirasakan pada tahap kronis, karena refluks dari HCl yang menjalar hingga dada Anda.
  4. Rasa tidak nyaman (sebah) pada perut Anda. Disebabkan gas yang berlebih pada lambung sebagai akibat dari aktivitas HCl.
  5. Bersendawa. Selain sebah, Anda pun akan semakin sering bersendawa karena untuk mengurangi gas yang diproduksi tersebut.
  6. Berkurang napsu makan. Anda menjadi tidak napsu makan karena rasa yang tidak nyaman pada lambung Anda, terutama rasa mual ingin muntah yang dirasakan setiap kali selesai makan.

Jenis Jenis Maag

Berdasarkan tingkat keparahannya, penyakit maag digolongkan menjadi beberapa jenis berikut ini:

Sakit Perut Prih, Mual dan Muntah1. Maag Ringan

Ditandai dengan gejala yang timbul hanya sesekali, dan tidak terasa. Pada fase ini aktivitas asam lambung mulai aktif pada dinding lambung.

2. Maag Sedang

Gejala sudah mulai terasa seperti perih, dan mual seperti ingin muntah.

3. Maag Kronis

Gejala yang timbul seperti rasa perih, sakit, dan mual sudah dirasakan sampai pada ulu hati Anda.

4. Kanker Lambung

Ketika fase kronis tidak ditangani dengan baik, akan berkembang menjadi kanker pada lambung, apalagi dengan adanya infeksi dari mikroorganisme Helycobacter pylori.

Pengobatan Maag

Maag Ringan

Jika yang anda alami hanya maag ringan maka dapat diobati dengan sangat mudah yaitu, sebagai berikut ini :

  1. Meminum obat maag yang banyak tersedia dipasaran dengan dosis dan cara pemakaian yang tepat.
  2. Atur pola makan tepat waktu sesuai dengan jadwal makan yang semsestinya.
  3. Hindari makanan pedas dan asam hingga tubuh benar benar pulih.
  4. Konsumsi makanan sehat dengan porsi secukupnya.

Penyakit maag yang disebabkan oleh aktivitas asam lambung dapat diringankan dengan obat yang sudah banyak beredar di pasaran. Namun ada juga obat tradisional yang dipercaya dan ampuh sebagai obat untuk penyakit ini, terutama bagi Anda yang alergi dengan jenis kandungan obat tertentu. Obat tradisional aman untuk dikonsumsi setiap harinya, sehingga cocok sebagai pengobatan pada tingkat kronis.

Pengobatan tradisional untuk penyakit ini Anda cukup dengan merebus daun salam yang biasa digunakan sebagai penyedap dalam masakan. Rebus daun salam sebanyak 15 – 20 lembar bersama dengan gula jawa atau gula merah di dalam 500 mL air. Rebus hingga mendidih, kemudian konsumsi setiap hari seperti mengkonsumsi teh hingga rasa perih, nyeri, dan sebah di lambung Anda berkurang.

Maag Sedang dan Kronis

Bagi anda yang mengalami sakit Maag Sedang ataupun Kronis sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara langsung ke Dokter. Meskipun sering dianggap sepele jika salah dalam menangani serta sakit berkelanjutan dapat memperburuk kesehatan tubuh yang mampu berakibat fatal. Tidak mengapa keluar sedikit uang untuk melakukan pengobatan sebagaimana kesehatan sangat penting dalam kehidupan ini melebihi nilai dari uang yang bisa dikumpulkan sebelum terjadi hal yang lebih buruk.

Cara Pencegahan Maag

Tindakan preventif terhadap penyakit maag ini adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman pemicu. Kelola stres Anda, kemudian perbaiki pola hidup, cukupkan waktu istirahat Anda, dan mulai untuk perhatikan waktu makan Anda. Makanlah dengan teratur, meskipun dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Dengan demikian Anda akan terhindar dari penyakit ini.