Adaptasi Tingkah Laku : Pengertian, Macam Jenis dan Contoh

Adaptasi tingkah laku merupakan kegiatan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi lingkungan ini bisa berbentuk hasil belajar atau naluri semenjak lahir. Adaptasi tingkah laku ini bisa dilakukan oleh hewan serta tumbuhan yang bisa terlihat secara langsung. Adaptasi tingkah laku sendiri terdiri dari 2 jenis yakni tingkah laku sosial untuk hewan yang hidup secara berkelompok dan juga tingkah laku untuk perlindungan.

A. Pengertian Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku merupakan sebuah proses di mna spesies atau organisme mengubah pola tindahakannya supaya bisa sesuai dengan adaptasi struktural yakni munculnya ciri fisik yang bisa memberikan keuntungan pada spesies. Masing masing tingkah laku tersebut akan memastikan kelangsungan hidup organisme secara khusus serta spesiesnya pada umumnya.

Tidak seperti jenis adaptasi lain, adaptasi tingkah laku tidak selamanya selalu bisa diwariskan sebab pada kebanyakan kasus bisa dipelajari. Salah satu contohnya adalah perbedaan populasi hewan yang hidup di alam liar dengan yang hidup di antara manusia. Burung liar biasanya akan lebih takut berada dekat manusia, sedangkan burung yang tinggal di kota akan lebih takut ketika melihat manunsia.

B. Adaptasi Tingkah Laku Kelompok Vs Individu

Beberapa adaptasi tingkah laku akan menguntungkan kelompok, sedangkan yang lain bisa menguntungkan individu. Contohnya saja pada migrasi akan menguntungkan kelompok sebab tujuan yang ingin dicapai adalah mendukung kelangsungan hidup kelompok meski akan ada banyak individu yang mati akibat kerasnya perjalanan.

Sedangkan beberapa adaptasi tingkah laku seperti pembunuhan anak singa di antara singa hanya akan menguntungkan individu itu sendiri. Singa jantan akan menggusur singa lain yang dilakukan dengan cara membunuh seluruh anak singa jantan lainnya.

Ini jelas tidak akan meningkatkan keberlangsungan hidup kelompok namun bisa membuat singa betina dewasa menjadi berahi lalu melahirkan keturunan dari pemimpin yang baru dan ini menguntungkan dengan menyebarkan gennya.

C. Tujuan Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh hewan serta tumbuhan tentunya memiliki beberapa tujuan, seperti:

  1. Melindungi diri sendiri dari predator atau pemangsa.
  2. Untuk memperoleh makanan.
  3. Untuk bertahan hidup pada perubahan iklim di dalam proses fisiologisnya.
  4. Untuk memudahkan hidup.
  5. Untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

D. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan

  1. Ikan betok serta ikan lele akan muncul ke permukaan air beberapa detik untuk menghirup udara bersih.
  2. Mamalia yang hidup di laut seperti lumba lumba serta paus akan muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen serta mengeluarkan air sebagai bentuk hasil sampingan proses pernapasan.
  3. Lalat buah betina yang akan kawin dengan lalat jantan akan memperlihatkan sifat tidak biasa. Meski tidak membantu keberhasilan organisme individu, namun tingkah laku ini bisa membantu untuk memastikan keragaman genetik serta keberhasilan spesies secara menyeluruh.
  4. Mimikro pada hewan bunglon berguna untuk mengubah warna kulit menyesuaikan dengan lingkungan untuk mengelabui musuh.
  5. Autotomi pada cicak bertujuan untuk bertahan hidup dari serangan musuh dengan cara memutuskan ekornya.
  6. Hibernasi yang dilakukan beberapa hewan musim dingin bertujuan untuk menghindari cuaca dingin dan menghemat energi. Contoh hewan yang melakukan hibernasi adalah beruang hitam, kura kura, bengkarung, ular, landak, ikan serta tikus.
  7. Cumi cumi bisa menyemprotkan tinta serta berenang menjauh ketika hidupnya sedang dalam bahasa. Tujuannya adalah supaya musuh tidak mengetahui keberadaan cumi cumi sebab lingkungannya berubah menjadi gelap.
  8. Kuda nil melakukan adaptasi tingkah laku dengan mencari kubangan air atau sungai untuk berendam. Ini disebabkan karena kuda nil mempunyai lapisan kulit yang tipis serta sensitif pada matahari. Kuda nil akan berusaha melindungi diri dari panas matahari dengan cara berendam dari pagi hingga sore.
  9. Kaki seribu atau luwing akan menggulung tubuhnya membentuk lingkaran sebagai bentuk perlindungan diri. Ini juga dilakukan kaki seribu ketika merasa terancam di mana punggung tubuhnya keras dan bisa dijadikan perisai untuk serangan predator.
  10. Rayap dapat mencerna kayu sebab usus hewan flagellata bisa menghasilkan enzim selulosa. Kulit rayap akan mengelupas dan usus bagian belakangnya mengandung flagellata yang ikut mengelupas. Agar bisa memperoleh flagellata kembali, maka rayap akan kembali memakan kelupasan dari kulitnya tersebut.

E. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan

  1. Pohon jati akan meranggas pada musim kemarau. Saat musim kemarau, penguapan air yang terjadi sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan daun yang kering berjatuhan, Daun yang layu tersebut akan menutupi tanah dan mengurangi penguapan air pada tanah.
  2. Putri malu akan menguncupkan daunnya ketika tersentuh. Proses menguncup putri malu ketika tersentuh dinamakan dengan seismonasti. Ini dilakukan untuk mengelabui hewan predator yang akan mengira jika daun tersebut mendadak layu.
  3. Bunga pukul empat akan beradaptasi tingkah laku saat matahari terbit. Kemudian bunga pukul empat akan layu dan kembali mekar di sore hari. Ini terjadi karena pengaruh dari cahaya matahari dan intensitas suhu.
  4. Jagung akan menggulungkan daun ketika musim panas. Ini dilakukan agar bisa mengurangi penguapan air ketika cuaca sedang panas.