Ketika belajar ilmu biologi, kita biasanya akan dikenalkan dengan istilah spesies. Lalu apa sih sebenarnya spesies itu? Spesies ialah salah satu dasar klasifikasi dalam ilmu biologi dan biasanya mengacu pada kelompok-kelompok organisme yang memiliki kesamaan secara fisik, yang bisa saling bertukar genetik serta menghasilkan keturunan.
Spesies ini juga sekaligus menjadi tingkatan taksonomi yang paling rendah, dan biasanya namanya terdiri atas dua kata. Kita ambil contoh pada genus Rosa, ada spesies yang dinamakan dengan Rosa multiflora, Rosa alba, Rosa dumalis dan lain-lain. Sementara untuk tingkatan taksonomi sendiri dimulai dari yang paling rendah adalah Kingdom, Phyllum, Class, Ordo, Familia, Genus dan Species.
Macam-Macam Spesies
Berdasarkan referensi dari tahun 2014 yang lalu, dikatakan bahwasanya di dunia ada lebih dari 325.000 spesies tumbuhan, 160.000 spesies mikroorganisme dan 1.600.000 spesies hewan. Jumlah ini diperkirakan bisa terus berubah dan bertambah setiap tahunnya karena penelitian-penelitian terhadap makhluk hidup juga terus dilakukan.
Jadi, berdasarkan angka-angka tersebut sudah jelas bahwasanya ada banyak sekali macam spesies di dunia ini, sehingga jika kita menghafalnya, tentu kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat menuliskan nama spesies, kita harus tahu terlebih dahulu cara ilmiahnya, yaitu apabila nama tersebut ditulis dengan tangan maka harus diberi garis bawah, tetapi apabila diketik harus dicetak miring.
Kata spesies juga merujuk pada sekelompok organisme yang mempunyai persamaan dari sisi fisologisnya. Misalnya, kita, yakni saya dan Anda. Kita ini memang sama-sama manusia dan termasuk dalam spesies homo sapiens. Kenapa?
Karena kita mempunyai bentuk fisik yang sama dan apabila terjadi pernikahan antara manusia laki-laki dengan manusia perempuan bisa menghasilkan keturunan, dimana keturunan ini juga bisa menghasilkan keturunan pula. Tetapi, meski kita adalah spesies yang sama, tentu saja terdapat perbedaan diantara kita yang meliputi warna kulit, ukuran hidung, ukuran telinga, jenis dan warna rambut dan lain-lain.
Kemudian, antara spesies yang satu dengan spesies yang lainnya tidak bisa dikawinkan. Ambil contoh yang mudah saja, kita sebagai spesies manusia tidak bisa kawin dengan kucing yang berbeda spesies dengan kita. Namun, dikatakan oleh seorang ahli yang percaya dengan teori evolusi mengatakan spesies ini bisa berubah atau berevolusi secara perlahan, bisa dalam rentang waktu yang lama dan bisa juga dalam waktu yang relatif singkat.
Contoh Spesies
Sekali lagi, karena spesies ini menjadi tingkatan yang paling rendah dalam taksonomi, sudah pasti ada banyak sekali jenisnya. Namun, untuk beberapa contohnya ada di bawah ini:
1. Kucing, cheetah, singa dan harimau. Kesemua spesies tersebut diketahui berada dalam satu keluarga yang sama, yakni keluarga kucing-kucingan atau Felideae
2. Salak, nipah, kurma, aren, kelapa sawit dan kelapa. Semua spesies tersebut diketahui berada dalam satu keluarga yang sama, yakni keluarga palem-paleman atau Palmae
3. Semangka, melon, lenca, terong, tomat serta cabai. Semua spesies tersebut diketahui berada dalam satu keluarga yang sama, yakni keluarga terong-terongan atau Solanaceae
4. Temung, temu putri, temu putih, temulawak, temu kunci, temu hitam, temu giring, parahulu, pacing, lengkuas, lempuyang, lempuyang gajah, kunyit, kencur, jahe, gandasuli, bengle dan bengle hantu. Semua spesies tersebut diketahui berada dalam satu keluarga yang sama yakni keluarga jahe-jahean atau Zingiberaceae
5. Kacang hijau, kacang kapri, kacang buncis dan kacang tanah. Semua spesies tersebut diketahui berada dalam satu keluarga yang sama yaitu keluarga kacang-kacangan atau Papilionaceae.