Pengertian Pasar Oligopoli : Karakteristik Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Manusia hidup bermasyarakat tidak akan lepas dari kegiatan perekonomian. Bahkan setiap haripun setiap manusia pasti terlibat dalam aktivitas ekonomi, seperti jual beli, pinjam meminjam dan lain sebagainya. Akan sangat mustahil apabila manusia zaman sekarang tidak pernah terlibat dalam kegiatan perekonomian sementara manusia yang hidup di masa sangat tradisional pun sudah mengalami kegiatan perekonomian.

Salah satu tempat yang penuh dengan kegiatan ekonomi dan jual beli adalah pasar. Dalam dunia perekonomian terdapat berbagai jenis pasar. Salah satunya adalah pasar oligopoli yang akan dibahas pada artikel ini. Pasar Oligopoli juga merupakan bagian dari pasar persaingan tidak sempurna juga seperti halnya pasar monopoli.

A. Pengertian Pasar Oligopoli

Secara umum definisi Pasar Oligopoli adalah suatu keadaan pasar dimana di dalamnya terdapat beberapa produsen atau penjual yang menguasai pasar dengan banyak konsumen atau pembeli. Pasar Oligopoli merupakan salah satu pasar persaingan tidak sempurna dimana barang yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan sulit dibedakan meskipun diproduksi oleh beberapa produsen yang berbeda. Jenis pasar seperti ini biasanya didominasi oleh dua atau lebih produsen tapi tidak lebih dari sepuluh produsen.

Pada umumnya produsen-produsen di pasar persaingan Oligopoli ini akan lebih aktif melakukan iklan atau promosi karena produk yang dijual di pasar itu  sifatnya homogen dan dapat saling menggantikan satu dengan yang lain. Melalui iklan atau promosi tersebut produsen bisa membentuk persepsi kepada konsumen tentang perbedaan suatu produk dengan produk lain yang ada di pasar.

Ketatnya persaingan antar produsen di pasar Oligopoli ini membuat para produsen melakukan berbagai upaya agar dapat bertahan. Karena persaingan di pasar ini akan mempengaruhi pada penentuan harga produk yang dijual kepada konsumen, Maka jika ada salah satu perusahaan menurunkan harga maka perusahaan lain pun juga akan ikut menurunkan harga  agar tidak kehilangan konsumen mereka.

B. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Mengacu pada pengertiannya pasar oligopoli di atas, maka ciri-ciri pasar Oligopoli adalah sebagai berikut:

  1. Terdapat beberapa produsen saja yang menguasai pasar jenis ini.
  2. Jenis produk yang dijual bersifat homogen saja dan dapat saling menggantikan. Misalnya, sabun mandi dengan berbagai pilihan bentuk, warna, dan aroma.
  3. Kebijakan produsen utama yang menguasai pasar ini biasanya akan mempengaruhi kepada kebijakan-kebijakan produsen lainnya.
  4. Harga barang cenderung sama, jika ada perbedaanpun juga sangat tipis perbedaannya.
  5. Bagi produsen atau penjual baru akan sangat sulit untuk memasuki pasar ini karena produsen lama akan bermain harga untuk lebih menarik konsumen.
  6. Sangat membutuhkan strategi iklan atau promosi serta inovasi secara terus menerus agar dapat bertahan di pasar ini.

C. Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

Secara umum pasar oligopoli ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pasar oligopoli murni dan pasar oligopoli terdiferensiasi dan untuk penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pasar Oligopoli Murni

Bentuk pasar ini disebut juga dengan sebutan Pure Oligopoli, yaitu jenis pasar yang mana didalamnya terdapat beberapa produsen dan produk yang dijual itu sifatnya sama sehingga akan sulit untuk dapat dibedakan. Cara untuk dapat mengenali dan membedakannya dapat dilakukan dengan cara melihat merk atau brand pada kemasan produk. Contohnya seperti adalah industri air mineral, semen, seng, serta lain-lain.

2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Jenis pasar oligopoli disebut juga dengan sebutan Differentiated Oligopoly, yakni pasar yang di dalamnya itu terdapat beberapa produsen yang mana produk yang dijual sifatnya homogen. Produk pada pasar jenis ini akan sangat sulit dibedakan kualitasnya, namun masih bisa dibedakan jika dibedakan dengan melihat coraknya. Contohnya seperti industri sabun, rokok, sepeda motor, serta lain-lain.

D. Kelebihan Pasar Oligopoli

Semua bentuk pasar tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sama halnya dengan jenis pasar oligopoli. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangna pasar Oligopoli:

  1. Persaingan ketat yang terjadi di pihak produsen tentu akan memberikan keuntungan bagi konsumen. Karena para konsumen akan mendapatkan produk terbaik dan promo dari masing-masing produsen. Sehingga konsumen pun bisa memilih produk yang benar-benar sesuai yang diharapkan dengan karena pilihannya banyak. Kondisi persaingan seperti ini juga akan dapat memicu inovasi dari para produsen untuk menambah variant produknya dan juga akan lebih memaksimalkan kepuasan untuk para konsumennya
  2. Produsen akan lebih menyesuaikan harga produk dengan kemampuan target konsumennya masing-masing. Maka dari itu konsumen secara tidak langsung menjadi tolak ukur harga yang akan ditawarkan oleh produsen

E. Kekurangan Pasar Oligopoli

  1. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh produsen yang paling berpengaruh akan sangat mempengaruhi pada kondisi pasar termasuk juga produsen lainnya.
  2. Akan sangat sulit bagi para produsen baru masuk ke dalam pasar ini karena modal yang dibutuhkanpun cukup besar untuk bisa ikut bersaing dengan produsen lainnya yang lebih dulu turun ke pasar ini. Sehingga dengan kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga akan berjalan lambat karena persaingan yang terjadi hanya ada pada beberapa produsen besar saja.
  3. Modal yang harus dikeluarkan untuk iklan dan promosi cukup besar untuk membranding produsen yang baru dan hal ini bisa dikatakan sebagai pemboran ekonomi, terlebih juga dengan iklan dan promosi yang begitu besar harus juga disertai dengan kualitas dan harganya.
  4. Pasti akan terjadi perang harga antar produsen yang tentunya juga akan membuat mempengaruhi terhadap perubahan harga di pasaran, terlebih jika hal tersebut dilakukan oleh produsen besar dan yang lebih dulu ada di pasar oligopoli ini.

F. Sistem Harga Pasar Oligopoli

Dalam pasar oligopoli ada beberapa sistem harga yang berlaku. Berikut  sistem harga dalam pasar oligopoli lengkap dengan penjelasannya:

  1. Pada kasus deferensi yang kuat, produsen akan bertindak sangat berhati-hati dan juga akan menganggap kuva permintaan yang paling rendah sehingga para produsen dapat menentukan posisi optimal dalam tingkat output Q* dan harga P*.
  2. Kasus kinked demand atau kurva permintaan yang patah. Asumsinya ialah jika ada salah satu produsen yang menurunkan harga, lalu diikuti oleh produsen yang lainnya dan jika harga dinaikkan tetapi tidak diikuti oleh produsen yang lainnya.
  3. Tendensi untuk para produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga produk.
  4. Tendensi untuk para produsen untuk melakukan persaingan bukan di dalam bentuk harga, namun di dalam bentuk persaingan mutu ataupun persaingan pelayananan atau yang lainnya.
  5. Kurva permintaan perusahaan di misalkan beberapa persen (%). Contohnya kurva permintaan perusahaan 15% dari permintaan pasar.

G. Contoh Pasar Oligopoli

Perusahaan yang menjual barang seperti motor, mobil, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, jasa penerbangan, industri baja, air mineral, industri sabun mandi dan lain-lain.