Pengertian Biologis : Arti, Perkembangan Intelektual, Fisik dan Perseptual

Secara umum definisi atau pengertian biologis adalah suatu proses yang ada pada makhluk hidup dan juga sebagai pembeda antara makhluk hidup dan yang tak hidup. Biologi juga dijelaskan sebagai perkembangan yang berkaitan dengan terjadinya proses ovulasi manusia dan perkembangan biologis ini juga membahas tentang kemampuan, keterampilan dan kecerdasan intelektual seorang anak yang dipengaruhi oleh berbagai aspek.

Secara langsung perkembangan biologis atau fisik seseorang akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak sedangkan secara tidak langsung perkembangan serta pertumbuhan secara fisik akan mempengaruhi bagaimana seorang anak memandang dirinya dan bagaimana dia memandang orang lain.

A. Proses Biologis

Proses biologis merupakan suatu proses yang ada dan terjadi pada organisme hidup. Proses ini akan membedakan suatu yang hidup serta yang tak hidup. Umumnya beberapa point pembedanya yaitu :

  1. Sesuatu yang hidup memiliki proses metabolisme.
  2. Sesuatu yang hidup berhubungan dengan lingkungannya.
  3. Sesuatu yang hidup bereaksi pada stimulus.
  4. Sesuatu yang hidup mampu bereproduksi.

B. Faktor Biologis Manusia

1. Faktor Perkembangan Intelektual

a). Hereditas

Faktor hereditas merupakan faktor yang terdapat pada individu sejak lahir, Bawaan atau hereditas tersebut berasal dari kedua orang tuanya dan tidak dapat direkayasa.  Bawaan ini memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap anak yang lahir membawa warisan yang berasal dari orang tua dan kakek neneknya, Bawaan lahir tersebut antara lain, bentuk tubuh, wajah, warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat bahkan penyakit juga sering ikut dalam tubuh sang anak.

b). Lingkungan
1). Keluarga

Keluarga dapat diartikan sebagai semua pihak yang memiliki hubungan darah atau keturunan. Dalam arti sempit keluarga meliputi anak dan orang tua yang dimana seorang anak yang terbiasa dengan tradisi keluarganya akan membentuk kepribadian tersendiri sebagai ciri khas keluarganya.

2). Sekolah

Sekolah merupakan tempat atau lembaga pendidikan formal. Di sekolah seorang anak dilatih dan diajarkan untuk mengembangkan  potensinya, baik dari aspek moral, spriritual, intelektual, emosional maupun sosial. Sekolah juga sebagai penentu bagi perkembangann kepribadian anak baik dari cara berfikir, bersikap maupun berprilaku.

3). Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan tempat anak tersebut tinggal dan menetap dalam jangka waktu yang cukup lama. Kondisi orang-orang yang berada dilingkungan tersebut juga turut memperngaruhi perkembangan jiwanya.

4). Teman sebaya

Teman sebaya dan teman sepermainan juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan kepribadian. Aspek kepribadian yang berkembang dalam pengalaman bergaul dengan teman sebayanya, yaitu:

  • Social cognitium yaitu kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran, perasaan serta tingkah laku dirinya dan orang lain.
  • Konformitas adalah motif untuk menjadi sama dan sesuai dengan kebiasaan, kegemaran dan budaya teman sebayanya.
  • Kondisi alam sekitar juga memberikan pengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.

2. Perkembangan Fisik dan Perseptual Anak

a). Perkembangan fisik

Pertumbuhan secara fisik dapat berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan dan perkembangan fisik ini meliputi aspek-aspek:

1). Tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan setiap anak akan terus bertambah dan sejalan dengan meningkatnya kekuatan fisik yang dimiliki serta unsur latiha juga sangat membantu proses peningkatan dan kekuatan otot.

2). Proporsi dan bentuk tubuh

Kekurangseimbangan tubuh anak sering ditemui pada bagian kepala, badan dan kaki. Jika kepala lebih besar dari bagian tubuh lainnya akan berdampak pada jaringan lemak yang lebih cepat berkembang dari pada jaringan ototnya.

3). Otak

Perkembangan otak dan sistem syaraf merupakan salah satu asek terpenting dalam perkembangan individu. Dalam otak terdapat pusat-pusat syaraf yang mengendalikan perilaku individu yang juga berhubungan dengan perilaku kognisi dan juga pengendalian emosi.

4). Keterampilan motorik

Kemampuan gerak motorik menjadi lebih halus dari sebelumnya seiring pertumbuhan anak. Lazimnya anak laki-laki memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari pada anak perempuan, karena jumlah sel otot yang dimiliki laki-laki lebih banyak di bandingkan dengan perempuan.

b. Perkembangan perseptual

Aktivitas perseptual merupakan suatu proses perkenalan individu terhadap lingkungannya. Segala jenis informasi yang berasal dari lingkungannya sampai kepada invidu melalui alat pengindraan yang kemudian diteruskan melalui syaraf sensori pada otak. Adapun proses perseptual yang perlu dipahami, yakni :

1). Sensasi, yaitu peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima,

2). Persepsi merupakan interprestasi terhadap informasi yang di tangkap oleh indra penerima. Sala satu indra yang paling sering digunakan dalam proses perseptual adala persepsi visual yang mengutamakan mata atau indra pengelihatan. Terdapa enam jenis persepsi visual yaitu:

  • Persepsi konstanitas ukuran merupakan kemampuan individu untuk mengenal bahwa setiap objek memiliki ukuran yang konstan sekalipun jaraknya bervariasi.
  • Persepsi tentang sebuah objek dimana memungkinkan individu untuk  menempatkan suatu objek yang berada pada latar yang membingungkan.
  • Persepsi keseluruhan dan bagian adalah kemamuan untuk membedakan bagian-bagian suatu objek dari seseluruhannya
  • Persepsi kedalaman merupakan kemampuan individu dalam mengukur jarak dari posisi tubuh terhadap suatu objek.

3). Atensi, mengacu pada selektifitas persepsi. Atensi kesadaran seseorang bisa hanya setuju terhadap suatu objek dan informasi dengan mengabaikan objek-objek lainnya.