Manfaat Gambas : Kandungan Gizi, Khasiat, Efek Samping dan Tips

Jagad.id – Manfaat gambas untuk kesehatan manusia ternyata luar biasa. Sayuran yang sering disebut oyong ini menjadi salah satu herbal andalan bagi para penderita diabetes. Tak hanya itu, gambas juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) bagi ibu-ibu yang sedang menyusui.

Gambas atau oyong (Luffa acutangula) termasuk salah satu sayuran dari keluarga Cucurbitaceae. Artinya, tanaman ini masih memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan mentimun, tomat, dan semangka.

Tanaman ini bisa tumbuh subur di daerah beriklim tropis maupun subtopis. Sebagaimana mentimun, gambas merupakan tanaman merambat.

Batangnya panjang dan kuat, bahkan lebih kuat daripada labu siam. Panjang batang dapat mencapai puluhan meter. Bunga berwarna kuning, dengan diameter sekitar 5 cm. Daunnya lebar, berlekuk dan menjari, dengan bulu-bulu halus, serta memiliki aroma segar.

Buahnya berwarna hijau, berbentuk bulat panjang (20-30 cm), dengan beberapa gerigi atau tonjolan pada permukaan kulitnya. Daging buahnya berwana putih, yang di dalamnya terdapat sejumlah biji.

Gambar 2. Tanaman gambas
Gambar 2. Tanaman gambas

Gambas memiliki rasa yang lezat / enak, bersifat menyejukkan, dan mengandung aneka vitamin dan mineral, serta fitokimia lain yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Untuk sayuran, gambas sebaiknya dipanen ketika masih muda dan hijau, yakni umur 2 bulan setelah tanam. Jika menunggu sampai matang, diperlukan waktu sekitar 4-5 bulan. Tetapi daging buah serta bijinya sudah keras, sehingga tidak enak dan tidak bisa dikonsumsi.

Makin tua, gambas akan berubah menjadi makin kering dan terbentuk serat pangan. Serat ini dapat dijadikan sebagai sabut pencuci, bahan penyaring kasar, peredam / bantalan, dan bahan pengemas / packaging.

Kandungan Gizi Gambas

Berikut ini kandungan gizi gambas berdasarkan data yang dihimpun dari USDA Food Composition Database (dalam 100 gram penyajian):

Gambar 3. Kandungan gizi gambas
Gambar 3. Kandungan gizi gambas

Manfaat Gambas untuk Kesehatan

Gambas dapat digunakan untuk menurunkan gula darah, menurunkan berat badan, mengatasi susah buang air besar (sembelit), meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain. Berikut ini beberapa manfaat gambas untuk Kesehatan manusia.

1. Mencegah Diabetes Tipe 2

Gambas juga mengandung magnesium (Mg) cukup tinggi, yakni 14,0 mg dalam 100 gram. Mineral ini bisa membantu mencengah penyakit diabetes tipe 2, karena berperan penting dalam metabolisme glukosa. Asupan 100 mg magnesium setiap sehari bisa mengurangi risiko diabetes hingga 15%.

2. Mengontrol Kadar Gula

Selain mencegah diabetes type 2, gambas juga bisa membantu mengontrol kadar gula dalam darah supaya tetap normal. Hal ini berkat kandungan cucurbitacin, terutama dalam bijinya, yang mampu menyeimbangkan kadar gula.

Keseimbangan kadar gula dalam darah bisa membantu orang-orang yang menderita diabetes (kadar gula tinggi) maupun hipoglikemia atau orang-orang dengan kadar gula sangat rendah.

Bagi penderita diabetes, berdasarkan praktik lapangan, asupan 2 biji gambas yang sudah dikeringkan (setiap hari selama dua minggu) mampu menurunkan kadar gula secara signifikan.

3. Menyehatkan Jantung

Gambas mengandung vitamin B5 (asam pantotenat) yang dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida (lemak darah). Dengan demikian, bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Asupan gambas secara teratur juga membuat peredaran darah menjadi lancar.

4. Mengatasi Nyeri Otot

Dalam 100 gram gambas terdapat 139 mg kalium. Mineral ini berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan membantu mengendurkan otot. Asupan kalium rendah mudah menyebabkan kram otot, kejang, dan nyeri.

5. Mengatasi Radang Sendi

Gambas mengandung mineral tembaga (Cu) yang bersifat antiinflamasi (antiperadangan), sehingga membantu mengatasi kekakuan dan rasa sakit yang terkait dengan radang sendi.

Selain itu, mineral tembaga juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki jaringan ikat. Penderita arthritis (radang sendi) sering disarankan mengenakan gelang tembaga, karena diyakini dapat meredakan rasa nyeri.

Hal ini didukung oleh beberapa senyawa antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek analgesik, serta asam fenolat. Senyawa-senyawa tersebut bisa membantu mengatasi peradangan.

6. Mencegah Penyakit Mata

Gambas kaya vitamin A dan C. Hasil studi yang dilakukan National Eye Institute menunjukkan bahwa asupan vitamin A, C, dan E, serta mineral seng (Zn) dan tembaga (Cu) bisa mengurangi kemungkinan terserang degenerasi makula (penyebab kebutaan) hingga 25% dalam periode enam tahun.

Studi ini juga menunjukkan, tetes mata vitamin A efektif mengobati mata kering. Karena itu, asupan gambas secara rutin dalam membantu mengurangi penyakit mata.

Gambar 5-Gambas siap diolah
Gambar 5-Gambas siap diolah

7. Meningkatkan Fungsi Otak

Gambas juga mengandung zat besi (Fe). Tanpa mineral ini, otak tidak akan menerima oksigen. Tanpa oksigen, otak tak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya, memori menjadi buruk, apatis, dan tingkat produktivitas rendah. Kekurangan zat besi juga menyebabkan gelisah dan susah konsentrasi.

8. Mencegah Migrain

Magnesium juga berkaitan dengan sakit kepala sebelah alias migrain. Mineral ini dapat membantu menyeimbangkan neurotransmiter dalam tubuh. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Expert Review of Neurotherapeutics menunjukkan, dosis 300 mg magnesium bisa menurunkan kekambuhan sakit kepala migrain.

9. Melancarkan ASI

Mengkonsumsi gambas bisa meningkatkan produksi dan melancarkan air susu ibu (ASI). Karena itu, bagi ibu menyusui yang ASI- nya tidak lancar bisa mencoba terapi ini.

10. Melancarkan Sistem Pencernaan

Gambas juga dapat melancarkan sistem pencernaan. Selain itu bisa menyembuhkan radang usus dan susah buang air besar (sembelit).

11. Menyehatkan Kulit

Vitamin C sangat penting untuk memproduksi protein agar bisa membentuk tendon, kulit, pembuluh darah, dan ligamen. Ini membantu dalam proses penyembuhan luka dan membentuk jaringan parut.

Gambas mengandung beberapa senyawa antioksidan, antara lain vitamin A dan C. Asupan vitamin C dosis tinggi dapat mengurangi kekeringan pada kulit, mencegah keriput, dan memperlambat proses penuaan dini.

Bahkan bisa membantu mengatasi jerawat, dengan mengelupaskan sel-sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru yang bercahaya.

12. Menurunkan Berat Badan

Gambas bisa dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan. Sebab sayuran ini rendah kalori, karbohidrat, dan lemak. Di sisi lain, kandungan air dan serat pangannya cukup tinggi sehingga dapat mengenyangkan.

13. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Gambas, baik dalam sayuran maupun dijadikan jus, bisa membantu mendetoksifikasi hati, darah dan jaringan tubuh lainnya. Karena racun-racun di dalam tubuh dikeluarkan, sistem kekebalan tubuh pun akan meningkat.

Kandungan serat pangan dan mineral seng dalam gambas juga bisa membantu pertumbuhan bakteri probiotik yang berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh.

Efek Samping Gambas

Gambas aman dikonsumsi dalam bentuk makanan. Ketika ditempelkan pada kulit sebagai masker, seperti halnya mentimun, gambas juga aman.

Gambar 7-Gambas
Gambar 7-Gambas

Dalam beberapa kasus, meski jarang terjadi, bisa saja seseorang mengalami diare setelah menyantap gambas. Kemungkinan besar akibat penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanaman, kemudian gambas diolah tanpa dicuci terlebih dulu.

Sebagai langkah pengamanan, sebaiknya gambas dicuci dulu sebelum diolah. Selain itu, cicipi dahulu potongan kecil gambas, dan coba dimakan. Jika rasanya pahit, jangan dimasak, karena sudah terlalu tua.

Sejauh ini juga belum ada laporan mengenai efek samping gambas bagi wanita hamil dan menyusui. Kemungkinan besar aman, bahkan bisa meningkatkan produksi ASI. Meski demikian, jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi gambas, secukupnya saja.

Tips Memilih dan Konsumsi Gambas

Semua bagian dari tanaman gambas sebenarnya memiliki sifat obat dan bisa dikonsumsi. Namun masyarakat Indonesia lebih familiar dengan buah (termasuk biji di dalamnya) dan daunnya saja.

Daunnya bisa dijadikan lalapan, bahkan bisa dimanfaatkan untuk obat demam, asma, dan kencing darah. Di mancanegara, bunga gambas sering dijadikan bahan campuran salad.

Gambar 6-Aneka masakan gambas
Gambar 6-Aneka masakan gambas

Agar mendapatkan hasil maksimal, baik untuk dimasak maupun sebagai herbal, ada tips tersendiri dalam memilih dan mengolah gambas.

1. Tips Memilih Gambas

Sebaiknya pilihlah gambas yang masih muda (panen umur 1-2 bulan). Hal ini bisa dilihat dari warna buahnya yang hijau, namun tidak terlalu tua / gelap, permukaannya juga tidak terlalu kasar.

Gambas muda inilah yang memiliki rasa manis saat dikonsumsi, baik diolah menjadi makanan, jus, atau langsung disantap setelah direbus atau dikukus.

Hindari memilih gambas yang terlalu tua / matang (panen umur 4-5 bulan). Cirinya: warna hijau tua / gelap, permukaan lebih kasar, daging buah keras dan terasa hambar. Biji-bijinya juga sudah keras.

2. Cara Mengolah Gambas

Berikut ini tips pengolahan gambas sebelum dimasak atau dikonsumsi:

  • Cuci bagian luar gambas hingga bersih. Kalau perlu, gosok perlahan dengan sikat cuci atau bekas sikat gigi, terutama untuk menghilangkan residu pestisida yang mungkin menempel di permukaan buah.
  • Gambas dipotong-potong menjadi 3-4 bagian, atau sesuai keinginan Anda. Setelah itu kupas kulitnya, dan siap diolah.
  • Beberapa orang lebih suka mengupas kulit gambas di permukaan yang bergerigi / menonjol saja. Sisa kulitnya dibiarkan menempel dan ikut dimasak serta disantap. Sebab kulit gambas muda tidak terlalu kasar dan cukup empuk.
  • Kalau mau dimasak, apapun bentuknya (rebus, kukus, panggang, goreng), sebaiknya jangan terlalu lama. Sebab tekstur daging buahnya sangat empuk, sehingga bisa hancur jika terlalu lama dipanaskan. Pemanasan singkat sekaligus untuk mempertahankan kandungan gizinya. Itu sebabnya, jika dimasak / dicampur bahan lain, gambas seringkali dimasukkan di bagian akhir pemasakan.
Gambar 7-Jus Gambas
Gambar 7-Jus Gambas

3. Tips Konsumsi / Saran Penyajian

  • Gambas dapat dimasak dengan cara dibuat sayur lodeh, sayur bening, sup, kari, atau tumis.
  • Bisa juga sekadar direbus dan dikukus, kemudian dijadikan lalapan, ditemani sambal, saus, atau kecap.
  • Gambas juga bisa diolah menjadi jus, sebagai minuman untuk menjaga kondisi fisik supaya tetap fit.

Tips Penyimpanan Gambas

Gambas segar yang baru dibeli dari pasar sebaiknya segera diolah. Sebab tidak dapat bertahan lama. Jika terlalu lama disimpan, permukaannya bisa menjadi lebih keras, bahkan berkeriput.

Gambar 8-Tips Menyimpan Gambas
Gambar 8-Tips Menyimpan Gambas

Apabila terpaksa belum ingin mengolahnya, gambas tak perlu disimpan dalam lemari es. Simpanlah dalam suhu ruangan, pada tempat yang teduh dan tidak lembab.

Pastikan gambas yang disimpan tak memiliki permukaan yang cacat atau terluka, agar tidak dimasuki agen penyakit seperti jamur, parasit, dan bakteri. Dengan cara ini, gambas mampu bertahan hingga seminggu.

Itulah beberapa manfaat gambas untuk kesehatan, disertai kandungan gizi, efek samping, serta cara konsumsi dan tips penyimpannya. Semoga bermanfaat. (*)