Jagad.id – Asus Chromebook Flip CX3400 mungkin bukan Chromebook gaming bermodel baru, tetapi berkat kualitas internal, seperti opsi untuk mengambil i7 generasi ke-11 dengan RAM 16GB, perangkat ini bekerja cukup baik untuk desain berdaya rendah tanpa kipas. Sementara label harga $980 mungkin membuat beberapa orang terkejut, pengembang dan mereka yang menginginkan spesifikasi terbaik seharusnya cukup senang dengan apa yang mereka dapatkan.
Ini tidak berarti tidak ada beberapa masalah untuk didiskusikan, seperti nits rendah dan speaker yang rapuh, belum lagi stylus yang sangat murah, tapi itulah ulasan ini. Jadi, jika Anda ingin membeli salah satu Chromebook terbaik di pasar di mana harga bukan prioritas utama Anda, ada banyak hal yang disukai dari Asus Flip CX3400. Mari kita gali lebih dalam.
Review Asus Chromebook Flip CX3400
Berikut merupakan review dari laptop Asus Chromebook Flip CX3400 yang bisa anda ketahui dengan lengkap:
Desain
Jika Anda pernah melihat salah satu Chromebook konvertibel 2-in-1 terbaik, seperti Acer Chromebook Spin 513 (2H), Anda telah melihat semuanya. Tidak banyak yang menonjol tentang Asus Chromebook Flip ini. Bukan untuk mengatakan ini adalah hal yang buruk, tetapi CX3400 pasti tidak akan memenangkan penghargaan desain apa pun. Ini tipikal 2-in-1 dengan Asus terpampang di tengah dan logo Chrome di pojok.
Bagian atas tutupnya terbuat dari aluminium, sehingga terasa menyenangkan, meski sisanya terbuat dari plastik dan kaca. Sejujurnya, saya terkejut melihat begitu banyak plastik di perangkat seharga $980. Tapi plastik menurunkan beratnya – untungnya, semuanya sangat kokoh.
Tidak ada kelenturan saat memegang perangkat dengan satu tangan di tepi. Bahkan dengan tutupnya, alas unit tidak berderit seperti kebanyakan laptop saat Anda memegangnya di tepi casing. Asus Chromebook Flip CX3400 adalah unit kokoh yang akan dengan mudah menampung beberapa bashing di tas, membuatnya dirancang lebih untuk kepraktisan daripada flash.
Karena ini adalah perangkat 2-in-1 yang dapat digunakan sebagai tablet, Anda memerlukan engsel yang kuat yang dapat menahan penyalahgunaan setelah ribuan lipatan; Anda tidak bisa membuka tutup laptop dengan satu tangan, apalagi dengan satu jari. Ketidakmampuan ini merupakan tradeoff untuk banyak 2-in-1, tetapi Anda mungkin merasa terganggu menggunakan dua tangan setiap kali Anda ingin membuka laptop.
Meskipun agak membosankan di luar, bagian dalam Flip CX3400 cukup spektakuler jika Anda menggunakan model i7 generasi ke-11. Perlu diingat ini adalah chip berdaya rendah yang didinginkan secara pasif, jadi ada i7 yang berkinerja lebih baik di luar sana, tetapi untungnya tidak ada suara kipas.
Selain itu, tidak ada bagian yang bergerak berarti tidak banyak yang bisa dihancurkan saat melempar benda, dan jelas, itu dirancang untuk portabilitas dengan jumlah plastik yang membentuk bodinya.
Anda juga mendapatkan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB dengan model i7, keduanya memiliki spesifikasi yang kuat yang akan memastikan Anda dapat membuka banyak tab di Chrome sambil menyimpan sebanyak mungkin aplikasi Android dan Linux yang dapat Anda kelola. Sekali lagi, perangkat ini dirancang untuk menyelesaikan berbagai hal dan menawarkan spesifikasi yang sesuai dengan tingkat tertinggi.
Lalu, dalam Asus Chromebook Flip CX3400 ada portnya. Pertama, ada slot micro-SD, sehingga Anda dapat dengan mudah melampaui penyimpanan internal jika memerlukan ruang ekstra. Slotnya ada di sisi kiri, bersama dengan port USB 2.0, port USB-C, jack headphone 3.5mm, dan slot stylus yang disertakan.
Selanjutnya, Anda akan menemukan port USB 2.0 kedua dan port USB-C lainnya di sebelah kanan perangkat. Ini juga tempat volume rocker dan tombol power berada. Kedua port USB-C dapat mengisi daya perangkat, meskipun hanya ada satu led pengisian daya, dan itu ada di sebelah kanan.
Anda juga akan menemukan port speaker di sisi kanan dan kiri serta di depan. Juga, ada potongan panggangan di sepanjang bagian bawah, sehingga suara dapat dengan mudah keluar melalui beberapa panggangan.
Setelah Anda membuka tutupnya, Anda akan melihat kamera di sebelah kanan. Apa yang aneh tentang kamera ini adalah ia hanya duduk di sana dan melihat keluar dari tempatnya. Tentu, itu ditempatkan di dek sehingga Anda dapat melipat perangkat menjadi tablet dengan kamera di bagian belakang.
Tapi inilah yang aneh: kamera kedua, termasuk di bezel atas layar, dilengkapi dengan pemblokir privasi yang dapat Anda geser untuk menutupi kamera.
Mengapa menawarkan opsi untuk memblokir satu kamera dan bukan yang lainnya? Mungkin kamera di dek tidak berfungsi saat perangkat tidak dilipat, tetapi jika saya cukup tidak mempercayai perangkat lunak untuk menggunakan pemblokir untuk kamera atas, bukankah itu berlaku untuk kamera bawah?
Adapun apa yang ada di dalam kotak, ini adalah Asus Chromebook Flip CX3400, jadi tidak jauh di luar laptop dan stylus yang disertakan. Anda mendapatkan kabel pengisi daya dan power brick serta amplop di dalam kotak yang berisi garansi, petunjuk penyiapan, dan satu bulan gratis GeForce Now.
Layar sentuh, keyboard, dan trackpad
Layar sentuh IPS 1920×1080 14 inci memiliki daya tahan tersendiri meski hanya 1080p. Jalan tengah resolusi ini menjaga kinerja dan penskalaan tetap terkendali sehingga aplikasi Android dan Linux tidak terlihat aneh — sambil memastikan mesin tetap dingin karena tidak perlu menampilkan apa pun dalam 4K yang menuntut. Warna muncul, hitam cukup hitam, dan layar biasanya menyenangkan untuk dilihat di dalam ruangan.
Karena hanya 250nits, layarnya tidak berguna di luar ruangan. Plus, ini adalah layar yang sangat reflektif, dan cahaya terang serta matahari adalah musuh Anda saat menggunakan CX3400. Sayang sekali juga, karena saya ingin melihat level nit yang jauh lebih tinggi untuk layar pada titik harga yang tinggi.
Selain itu, saya melihat pembukaan yang sempurna untuk menawarkan layar matte sebagai opsi, sesuatu yang saya harap lebih banyak produsen pertimbangkan pada kisaran harga ini. Alangkah baiknya melihat layar dengan jelas di semua lingkungan, tidak hanya saat duduk di sekitar rumah atau kantor.
Kaca layar rata dengan case karena Asus Chromebook Flip CX3400 ini adalah 2-in-1, sehingga dapat dilipat sepenuhnya ke belakang untuk digunakan sebagai tablet dengan stylus yang disertakan. Slot stylus berada tepat di bawah keyboard, jadi selalu tersedia, tetapi perasaan ujung plastik yang bergerak di layar kaca hampir tidak dapat ditoleransi; Saya merasa seperti menggores layar setiap saat.
Ujung plastiknya terasa kasar saat berlari di sepanjang kaca, membuatku ngeri setiap saat. Meskipun stylus benar-benar berfungsi dan tampaknya tidak menggores layar dengan cara apa pun, mencatat dan aktivitas stylus lainnya tidak semenyenangkan yang seharusnya, berkat plastik yang terasa rapuh di atas kaca.
Berikutnya adalah keyboard. Ini menawarkan tata letak yang mirip dengan setiap Chromebook lainnya. Anda mendapatkan tombol khusus untuk volume dan kecerahan layar serta kemampuan untuk menyalakan dan mematikan lampu keyboard dengan lampu latar.
Masalah saya dengan pencahayaan ini adalah digabungkan dengan dek perak dan keycaps perak, yang selalu menghasilkan keyboard yang memiliki keterbacaan legenda. Apakah menyala atau tidak, sulit untuk melihat legenda pada tuts perak, dan kecuali Anda berada di ruangan yang gelap gulita, pencahayaan tampaknya memperburuk masalah keterbacaan.
Terlepas dari kekurangan keyboard, trackpadnya cukup bagus. Ini besar, dengan banyak ruang untuk menavigasi OS secara akurat dengan gesekan sebanyak yang Anda bisa kumpulkan. Dan bahkan lebih baik — dibandingkan dengan Samsung Galaxy Chromebook 2 saya — gerakan mouse pada Asus Chromebook Flip CX3400 lebih mulus dan tidak terlalu menggelegar.
Perangkat lunak, kinerja, dan masa pakai baterai
Perangkat lunak selalu terasa seperti titik terlemah Chromebook. Jangan salah paham: Saya menyukai bahasa desain yang sederhana. ChromeOS sering mengingatkan saya pada Gnome Shell di Linux — sederhana namun cukup bertenaga untuk menyelesaikan banyak hal.
Pada saat penulisan, saya menggunakan versi 107, menggunakan laci aplikasi yang lebih kecil di pojok, bukan layar penuh. Ini adalah pengaturan bagus yang berfungsi mirip dengan bilah tugas Windows, memungkinkan browser saya dan beberapa aplikasi yang diinstal bersinar.
Tentu saja, ChromeOS tidak memiliki aplikasi asli kecuali Anda menghitung PWA. Inilah sebabnya mengapa aplikasi Android dan Linux tersedia untuk mengisi celah untuk editor gambar, audio, dan video. Apa yang menyenangkan adalah layar 1080p cocok dengan aplikasi Linux dan Android dengan cukup baik, tanpa terlalu banyak masalah dengan penskalaan di antara salah satu aplikasi non-asli yang dapat dijalankan ChromeOS.
Melihat bahwa saya menggunakan model i7 dari Asus Chromebook Flip CX3400, meskipun didinginkan secara pasif, ini adalah perangkat yang berkinerja baik berkat penyimpanan dan RAM dalam jumlah besar yang sejalan dengan i7.
Tidak sekali pun saya kehabisan ruang di perangkat, bahkan setelah menambahkan e-book dan musik dalam jumlah yang sehat, dan semua aplikasi saya selalu terasa tajam; bahkan Chrome tidak pernah membengkokkan perangkat terlepas dari berapa banyak tab yang saya lempar saat bekerja.
Dan meskipun saya tidak menaruh banyak stok di situs dan aplikasi pengujian kinerja karena itu hanya sebagian dari gambaran lengkap, angka di atas tidak terlalu buruk untuk i7 yang didinginkan secara pasif dan underclock.
Masa pakai baterai adalah inti dari chip yang didinginkan secara pasif dan layar 1080p. Anda dapat mengisi daya perangkat pada 45w, sehingga Anda dapat mengisi ulang baterai dengan cepat. Sementara Acer mengklaim Flip CX3400 dapat bertahan hingga 11 jam, menurut pengalaman saya, saya bisa mendapatkan sekitar 8-9 selama hari kerja penuh.
Tapi hei, itu adalah pekerjaan sehari penuh, sesuatu yang dapat dikumpulkan oleh beberapa laptop Windows saya, terutama yang menjalankan i7 yang didinginkan secara aktif.
Akhir Kata
Nah, demikian merupakan ulasan tentang review Asus Chromebook Flip CX3400 yang bisa anda ketahui. Semoga dari ulasan diatas dapat membantu anda mengetahui informasi yang anda butuhkan! Terima kasih!
