Pengertian Produksi Adalah : Tujuan, Faktor, Proses dan Contoh

Mungkin sebagian diantara kita pernah melihat atau menyaksikan bagaimana sebuah sepatu diproses hingga memiliki bentuk yang utuh dan dapat digunakan. Proses atau langkah pembuatan sepatu tersebut itulah yang disebut dengan proses produksi. Pada kesempatan kali ini, sesuai dengan judul dan kalimat pembuka kita diatas, kita akan membahas mengenai seluk beluk produksi, mulai dari pengertian, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah kegiatan produksi. Untuk mempersingkat waktu, langsung saja simak penjelasan kita di bawah ini.

A. Pengertian Produksi

Kata produksi berasal dari bahasa inggris “production” yang berarti tindakan pembuatan atau pembuatan dari komponen atau bahan baku, atau proses pembuatannya. Dalam ilmu ekonomi, kosa kata produksi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan atau mempertinggi nilai kegunaan dari suatu barang atau jasa.

Berdasarkan pengertian produksi diatas, penting untuk diketahui bahwa ada dua poin utama yang perlu diperhatikan dan dipahami terkait kegiatan produksi. Berikut di bawah ini penjelasan selengkapnya.

  1. Produksi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
    Sebagai contoh: Bapak Adam Muiz adalah salah seorang pengusaha mebel dengan bahan dasar bambu atau rotan. Beliau mampu menghasilkan 50 buah kursi dalam kurun waktu satu bulan. Usaha yang dilakukan oleh Pak Adam dengan mengubah rotan menjadi kursi adalah salah satu bentuk dari kegiatan produksi. Sebab beliau telah mengubah bahan dasar rotan atau bambu tersebut menjadi barang-barang mebel yang terbuat dari rotan.
  2. Produksi adalah kegiatan meningkatkan nilai guna dari suatu barang atau jasa
    Meninjau aktivitas atau kegiatan Pak Adam yang mengubah rotan menjadi barang-barang mebel, maka apa yang beliau lakukan adalah salah satu bentuk dari kegiatan produksi. Mengapa? Karena rotan yang sebelum merupakan objek atau bahan dasar dengan nilai guna yang sangat terbatas, berubah menjadi benda yang memiliki nilai guna tinggi ditengah-tengah masyarakat kita.

B. Tujuan Produksi

Kegiatan produksi barang atau jasa yang dilakukan oleh pihak-pihak produsen memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

1. Menghasilkan Barang atau Jasa

Salah satu tujuan paling utama dari kegiatan produksi adalah menghasilkan suatu barang atau jasa. Tentu saja hal ini berangkat dari tingginya kebutuhan manusia dengan aneka produk tersebut. Tingginya kebutuhan, telah memotivasi para produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang mampu memenuhi hasrat dan keinginan para konsumen.

2. Meraup Kuntungan

Dalam kacamata ekonomi, meraup keuntungan dari sebuah kegiatan produksi adalah sebuah hal yang lumrah dan memang menjadi salah satu tujuan utama dari kegiatan produksi pada umumnya. Oleh sebab itu, secara umum para produsen akan memiliki sebuah pola pikir, yakni apabila sebuah kegiatan tidak dapat memberi keuntungan, maka ia tidak akan melakukannya.

3. Menggantikan Barang Yang Rusak

Sebuah produk atau barang benda hasil produksi, masing-masing memiliki jangka waktu penggunaan baik itu lama maupun sebentar. Kebergunaan dari sebuah produk bisa habis secara wujud, atau pun mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dikonsumsi, atau digunakan lagi. Oleh sebab itulah, diperlukan sebuah kegiatan produksi untuk menggantikan produk yang telah habis, atau mengalami kerusakan yang membuatnya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.

4. Menciptakan Kemakmuran Masyarakat

Salah satu tujuan dari kegiatan produksi adalah menciptakan kemakmuran. Bukan hanya kemakmuran bagi pihak produsen, melainkan juga kemakmuran bagi para konsumen sebab terpenuhinya berbagai kebutuhan baik primer, sekunder, maupun tersier.

C. Faktor-Faktor Produksi

Bahan Mentah Produk Alam

Salah satu hal yang menjadi penentu, apakah kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan mencapai target adalah terpenuhi faktor-faktor produksi.  Berikut di bawah ini adalah 2 faktor produksi beserta penjelasannya.

1. Faktor Produksi Asli

Faktor produksi asli terbagi menjadi 2; (1) Sumber daya alam, (2) Faktor produksi tenaga kerja.

a). Sumber daya alam

Sumber daya alam adalah segala komponen alam yang dapat digunakan sebagai bahan atau pendukung dari berjalannya sebuah proses produksi, agar tercapainya kemakmuran hidup. Sumber daya alam memiliki ciri khusus, dimana keberadaannya memiliki jumlah atau batasan yang apabila jumlah tersebut habis, maka sumber daya alam tersebut tidak akan tersedia lagi.

b). Tenaga Kerja

Tenaga Kerja adalah seluruh potensi yang dimiliki manusia, mulai dari skill, tenaga fisik, kecerdasan, dan lain-lain yang dapat membantu dalam menghasilkan suatu produk atau jasa. Tenaga kerja terbagi menjadi 3 tipe atau bagian.

  • Tenaga Kerja Terdidik : Tenaga kerja yang berasal dari proses pendidikan formal, seperti: guru, dosen, dokter dan lain-lain.
  • Tenaga Kerja Terlatih : Tenaga kerja yang dihasilkan dari proses pengalaman panjang dalam suatu bidang, missal: sopir, teknisi, mekanik, dan lain-lain.
  • Tenaga Kerja Tidak Terlatih : Tenaga kerja yang tidak memandang jenjang pendidikan formal, seperti : Pembantu Rumah Tangga, Buruh Tani, Kuli Angkut, dan lain lain.

2. Faktor Produksi Turunan

Faktor produksi turunan terbagi menjadi 2: (1) Faktor Produksi Modal, (2) Faktor Produksi Kewirausahaan.

a). Faktor Produksi Modal

Faktor Produksi Modal adalah seluruh komponen materi, baik itu berupa barang benda, uang dan materi-materi lainnya, yang diperlukan dalam sebuah proses kegiatan produksi. Adanya faktor produksi modal memegang peranan yang sangat bagi pihak produsen dalam menjalankan kegiatan produksi. Terlebih lagi, bila kegiatan produksi tersebut bergerak dalam bidang industry otomotif, tekstil dan semacamnya.

b). Faktor Produksi Kewirausahaan

Beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:

  • keahlian dalam menyelesaikan konflik
  • keahlian teknologi
  • keahlian mengorganisasi
  • keahlian memimpin
  • keahlian dalam membuat perencanaan
  • keahlian dalam membuat keputusan
  • keahlian dalam mengatur sumber daya

D. Jenis Jenis Produksi

Setelah memahami macam macam faktor produksi yang sudah dijelaskan di atas berikut ini meupakan macam macam produksi yang akan dijelaskan secara lengkap beserta contoh contohnya.

1. Produksi Ekstrati

Produksi ekstraktif adalah suatu produk yang dihasilkan dari kegiatan yang diperoleh secara langsung dari sumber daya alam yang tersedia di planet bumi. Produk tersebut merupakan bahan mentah yang akan dijual ke sebuah perusahaan lainnya sehingga dapat digunakan serta diproses menjadi barang baru yang menambah nilai manfaatnya.
Contoh : pertambangan Emas dan Batu bara, Menangkap ikan yang terdapat di laut, pertambangan minyak bumi, dsb

2. Produksi Agraris

Produksi Agaris adalah suatu usaha produksi yang kegiatannya dengan memanfaatkan mengolah alam seperti menggunakan area tanah dan perairan agar dapat menghasilkan suatu produk. Contoh : pertanian yang memanfaatkan lahan tanah untuk menanam padi, peternakan, perkebunan dengan memanfaatkan area tanah untuk menanam berbagai pohon buah, dan perikanan menggunakan area perairan untuk membudidaya ikan.

3. Produksi Industri

Produksi Industri adalah suatu lapangan usaha yang melakukan kegiatan dengan mengolah bahan mentah atau bahan baku untuk bisa menghasilkan sebuah barang jadi dan juga barang setengah jadi untuk dijual kembali atau juga bisa digunakan secara langsung oleh konsumen. Contoh : Industri pakaian mengolah kain menjadi barang jadi siap pakai, industri kosmetika, industri tekstil, industri makanan, industri semen dls.

4. Produksi Perdagangan

Produksi Perdagangan adalah suatu lapangan usaha yang memiliki kegiatan sebagai sebuah perantara atau penghubung barang dari produsen ke konsumen. Contohnya : dealer, distributor, toko keliling, grosir, dll

5. Produksi Pengangkutan

Produksi Pengangkutan atau Transportasi adalah suatu lapangan usaha yang memiliki kegiatan memperpendek jarak antara konsumen dan produsen dengan cara pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Contoh : Perusahaan pengangkutan barang melalui transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara

6. Prosuksi Jasa

Produk Jasa adalah sebuah lapangan usaha yang kegiatannya dengan cara memberikan pelayanan berupa jasa kepada masyarakat dengan suatu keahlian tertentu yang dimiliki dan mampu memecahkan masalah atau menangani dengan memberikan nilai manfaat. Contoh jenis pekerjaan: guru, dokter, polisi, psikolog, dan reparasi.

E. Proses Produksi

Proses Produksi Masal Kue dan Roti Makanan

Proses produksi merupakan kegiatan yang mengkombinasikan beberapa faktor produksi (material, money, man, method) yang tersedia untuk menghasilkan sebuah produk, baik berupa barang ataupun suatu jasa yang dapat diambil manfaatnya atau nilai lebihnya oleh konsumen. Sifat yang dimiliki oleh proses produksi adalah mengolah, maksudnya mengolah bahan baku serta bahan pembantu dengan cara manual yaitu menggunakan peralatan, sehingga bisa menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai lebih dari sebelumnya.

Barang atau produk adalah hasil kegiatan dari produksi yang memiliki sifat kimia dan fisik, serta memiliki jangka waktu antara pada saat diproduksi dengan setelah produk tersebut digunakan atau dikonsumsi. Adapun jasa merupakan sebuah hasil dari kegiatan produksi yang tidak memiliki sifat-sifat baik kimia atau fisik dan tidak memiliki.

F. Contoh Produksi

1. Produksi Pakaian

Berasal dari bahan mentah seperti kain, sebuah garmen membuat pakaian jadi yang di produksi secara banyak (massal) dan siap dijual kembali untuk digunakan oleh konsumen.

2. Membuat Smartphone

Suatu pabrik elektro menghasilkan produk berupa barang elektronik, seperti gadget android dengan merakit komponen komponen yang tersedia menjadi sebuah barang yang dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya.

Mungkin itu saja pembahasan kita kali ini mengenai seluk beluk produksi. Semoga dapat bermanfaat, dan jangan lupa, ikuti terus perkembangan informasi bermanfaat dari kami.