Transportasi Air : Pengertian, Contoh, kelebihan dan kekurangan

Jagad.id – Pengertian Transportasi Air – Tentu diantara kita sudah tidak asing dengan yang namanya perahu atau sampan. Bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir pantai, perahu atau sampan biasa digunakan masyarakat sebagai alat transportasi untuk mencari nafkah di lautan dengan menjaring berbagai jenis ikan. Masih berhubungan dengan sampan sebagai alat transportasi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai detail alat transportasi air. Mulai dari pengertiannya, contoh-contoh alat transportasi air, kelebihan dan kekurangan dari alat transportasi air.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap, mari langsung saja kita simak uraian selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Transportasi Air

Bila kita melihat dari definisi alat transportasi versi kamus besar bahasa Indonesia pada artikel alat transportasi air, maka jelas bahwa alat transportasi air adalah seluruh alat atau media yang berfungsi memindahkan, membawa, atau memperjalankan penumpang atau objek fisik lainnya, melalui pemanfaatan media air sebagai jalur perjalanannya.

Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Air

Contoh Transportasi Air

Bagi sebagian orang, mungkin memahami alat transportasi air hanya sebatas sampan, dan kapal laut saja. Padahal, diluar dari daftar tersebut masih ada banyak sekali contoh contoh alat transportasi air. Di bawah ini kami telah susun beberapa alat transportasi air lengkap dengan penjelasan singkatnya.

1. Sampan

Sampan adalah perahu kayu khas tiongkok yang biasanya memiliki ukuran antara 3 setengah meter hingga 4 setengah meter. Meskipun sampan dapat digunakan di laut, namun fungsionalitas sampan lebih erat sebagai alat transportasi air di wilayah sungai. Dengan ukuran sampan yang sangat terbatas, diperkirakan dapat menampung sekitar 8 penumpang dewasa.

2. Kapal Laut / Kapal Niaga

Kapal laut adalah alat transportasi air yang berfungsi secara umum sebagai pengangkut penumpang dan barang barang. Bentuk kapal laut secara basic tidak jauh berbeda dengan sampan. Hanya saja, ukuran yang dimiliki kapal laut jauh berkali-kali lipat lebih besar dari ukuran sampan. Oleh sebab itu, daya tampung dari sebuah kapal laut bisa mencapai hingga 6000 orang. Di Indonesia, salah satu kapal laut terbesar adalah Kapal Penumpang KM Kelud.

3. Papan Selancar

Meskipun berukuran kecil, kapal selancar telah memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kategori alat transportasi air karena mampu membawa setidaknya satu orang penumpang untuk melintasi wilayah perairan. Papan selancar pada dasarnya merupakan alat olahraga air yang bergerak dengan bantuan arus laut atau ombak.

4. Jet Ski

Pada dasarnya, jet ski adalah sebuah nama produk dari perahu pribadi yang diproduksi oleh perusahaan Kawasaki. Secara umum ukuran perahu pribadi jet ski ini tidak lebih besar dari sampan yang telah kita jelaskan diatas. Jet ski biasa digunakan sebagai alat olahraga, atau hiburan pagi mereka yang berlibur di wilayah pantai.

5. Perahu Motor

Perahu motor adalah jenis alat transportasi air berupa perahu yang dilengkapi dengan mesin. Jenis perahu ditinjau berdasarkan keberadaan mesinnya terbagi menjadi dua. 1) Perahu Motor dengan mesin dalam, 2) Perahu Motor dengan mesin luar portable. Jenis yang kedua ini, mesinĀ  perahu terletak bagian belakang badan perahu. Dimana mesin tersebut mencakup mesin pembakaran, kotak gigi, dan baling-baling.

6. Sekoci

Sekoci adalah jenis perahu kecil yang dirancang sedemikian rupa dengan fungsi utama yaitu sebagai perahu penyelamat saat kapal induk mengalami insiden kecelakaan. Sekoci umumnya tergantung dibagian atas samping badan kapal induk.

7. Kapal Selam

Alat transportasi air lainnya adalah kapal selam. Kapal jenis ini dirancang agar mampu bergerak di bawah permukaan air, dan biasanya digunakan oleh pihak-pihak atau badan militer negara. Beberapa tipe dari jenis kapal laut saat, mampu menyelam hingga 100 hari lamanya.

8. Kapal Penyelamat

Jenis kapal ini didesain khusus dengan tujuan memberi pertolongan saat terjadi insiden di wilayah perairan, misal: kapal laut yang tenggelam. Jenis kapal penyelamat berbeda dengan sekoci. Meski keduanya berfungsi sebagai alat transportasi emergency, kapal penyelamat umumnya tidak berada di tubuh kapal induk, sebagaimana sekoci yang tergantung di atas bagian samping kapal induk.

Kelebihan Alat Transportasi Air

Contoh Jenis Transportasi Air
  1. Menggunakan alat transportasi air cenderung membutuhkan biaya yang lebih murah bila dibandingkan dengan kendaraan darat dan udara.
  2. Alat transportasi air mampu menampung jumlah penumpang jauh lebih banyak dibandingkan dengan alat transportasi udara dan dara. Misal: 1 kapal KM Kelud mampu membawa penumpang hingga 6500 penumpang. Sedangkan 1 buah pesawat sebut saja Airbus A380 yang merupakan salah satu pesawat terbesar, hanya mampu menampung sebanyak 850 penumpang.
  3. Beberapa alat transportasi air seperti perahu, tidak memerlukan bahan bakar, sehingga akan menghemat banyak biaya.

Kekurangan Alat Transportasi Air

  1. Tidak bisa diandalkan untuk membawa barang barang yang mudah busuk dalam perjalanan yang jauh.
  2. Jalur pelayaran sangat tidak fleksibel bila dibandingkan dengan alat transportasi udara.
  3. Bila Anda menginginkan alat transportasi yang mampu bergerak dengan kecepatan tinggi, kapal laut bukan pilihan yang tepat. Sebab salah satu kapal pesiar tercepat di dunia saja hanya memiliki kecepatan sekitar 54 km/jam.
  4. Untuk jarak yang cukup jauh, perjalanan menggunakan kapal laut cenderung sangat lama. Misal, untuk perjalan dengan kapal KM Kelud dari pelabuhan Tj. Priok ke Pelabuhan Belawan Medan umumnya berlangsung selama 3 hari 3 malam. Oleh sebab itu, bila Anda ingin melakukan perjalanan dengan alat transportasi air dengan jarak yang jauh harap mempersiapkan mental berada diatas laut selama 3 hari.

Mungkin itu saja pembahasan kita kali ini mengenai alat transportasi air. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita. Terima Kasih.