Teknik Presentasi yang baik, Patut Anda Coba!

Jagad.idTeknik Presentasi yang baik dan benar. Memiliki teknik presentasi yang bagus berarti skill public speakingmu (berbicara di muka umum) juga sudah sangat. Karena presentasi terhitung pada kemampuan bicara setiap orang. Skill Public speaking sangat krusial untuk setiap orang. Bagaimana tidak, saat ini presentasi bukan hanya diberikan pada industri kerja saja, akan tetapi di bangku sekolah dan perkuliahan sudah mulai diasah.

Permasalahannya, tak sedikit orang yang masih merasa malu dan khawatir, bahkan cemas Jika harus tampil dan berbicara didepan khalayak ramai. Jika Anda masih merasakan ini, tak usah cemas. Sebab segala hal akan menjadi mudah apabila terus be;ajar dan berlatih. Oleh karena itu, untuk Anda yang masih menjadi pelajar dan mahasiswa, Anda harus ketahui apa itu teknik presentasi serta bagaimana teknik presentasi yang baik dan benar.

7 Teknik Presentasi yang baik dan benar

Baiklah sebelum mengulas apa itu teknik presentasi, Anda harus ketahui lebih dulu Bila ada 3 elemen pada sebuah presentasi. Mereka merupakan pembawa acara atau presenter (orang yang memberi presentasi), media (alat untuk menyampaikan presentasi), serta audience (orang yang mendengarkan presentasi). Ke-tiga elemen ini sangat menentukan apakah teknik presentasi yang ditampilkan sudah berhasil dan efektif atau masih belum maksimal.

Bahkan beberapa ahli yang menjelaskan beragam metode teknik presentasi yang bagus. Berikut merupakan beberapa rangkuman artikel yang meringkas sejumlah metode teknik presentasi yang baik dan benar, yaitu :

1. Tentukan Arah dan Tujuan Presentasi

Saat sebelum mengawali presentasi Anda, Anda harus lebih dulu ketahui apa arah dan tujuan presentasi Anda. Anda dapat menanyakan pada diri kita, seperti kenapa Anda perlu membuat presentasi? Pemikiran dan ide apa yang ingin Anda berikan?

Arah dan tujuan akan menentukan arah presentasi yang akan anda bawakan, apakah itu untuk menambahkan informasi baru, atau mengajak audience untuk bergabung, atau arah yang lain. Disamping itu, bila maksudnya jelas , karena itu isi pesan yang ingin dikatakan akan jelas dan tidak samar-samar. Menggunakan Slide presentasi juga semakin lebih gampang untuk menyampaikan materi kepada audience (penonton).

Baca Juga : Aplikasi Kaligrafi Digital Terbaik 2023

2. Ketahui Audience Anda

Sama seperti yang telah diterangkan diatas, salah satunya elemen presentasi lainnya ialah audience (penonton). Coba pikirkan, bila Anda ingin memberi presentasi tapi tidak paham siapa audiensnya? Tentunya pesan yang Anda berikan tidak berkaitan atau mungkin tidak relate dengan audience.

Pembawa acara alias presenter yang ahli, hal pertama kali yang akan dilakukan adalah mengenali siapa yang hendak ia ajak bicara, dan menyesuaikan isi pembicaraan supaya berkaitan dan efisien. Sudah pasti presentasi yang diberikan ke pelajar sekolah menengah atau mahasiswa akan berlainan bila ditampilkan ke orang dewasa. Maka dari itu, style atau gaya berbicara, isi presentasi, dan pendekatannya akan berbeda sesuai audiensnya.

3. Mempersiapkan Media /Slide Presentasi/PPT

Sesudah mengetahui arah dan tujuan presentasi, sebaiknya manfaatkanlah teknologi dengan membuat slide presentasi untuk membantu Anda dalam menerangkan materi presentasi. Samakan slide presentasi Anda dengan topik yang diambil dan siapa objek audiensnya.

Bila topik presentasi Anda mengenai proposal usaha, buatlah slide presentasi resmi (formal). Tetapi, bila Anda ingin tampilkan presentasi ke rekan sekelas Anda, Anda bisa membuat topik presentasi semi formal (santai tapi formal).

Hal yang paling penting dari point presentasi ini ialah pesan yang Anda berikan bisa masuk secara baik lewat slide presentasi Anda. Anda harus dapat membuat presentasi yang tidak banyak terkandung text dan diperlengkapi dengan gambar atau media yang lain.

Baca Juga : Landing Page yang Menarik, Simak langkah-langkahnya!

4. Buatlah Opening dengan hal Menarik

Pembukaan presentasi yang bagus dan menarik sebagai kunci keberhasilan presentasi. Karena pada bagian berikutnya Anda dapat tarik perhatian audience. Buat pembukaan yang kuat yang mengikutsertakan pemirsa secara emosional.

Untuk membuat opening yang memikat, kamu dapat memakai langkah berikut; Mulai dengan narasi yang memikat yang sesuai topik presentasi, mencuplik perkataan figur populer/tokoh terkenal, sampaikan catatan data statistik, atau bahkan juga dapat diawali dengan gagasan yang lucu lho.

Apa saja opsinya, yang paling penting audience ingin dengarkan lebih dulu. Bila Anda dapat tarik perhatian pada pembukaan, semakin lebih gampang membuat audience memperhatikan isi presentasi Anda.

5. Tidak banyak basa-basi

Apabila anda berada diposisi sebagai audiens, anda tentu ingin isi presentasi yang dipaparkan dengan singkat, padat, serta jelas kan (mudah dipahami)? Nah, teknik presentasi inilah yang harus anda gunakan, yaitu dengan menyampaikan pesan secara eksklusif atau tidak banyak basa-basi dan bertele-tele.

Rangkumlah presentasi anda sesingkat mungkin tanpa menghilangakan pokok utamanya. Salah satunya tehnik yang bisa digunakan yaitu tehnik 10:20:30 yang ditenarkan oleh Guy Kawasaki. Guy Kawasaki berspesialisasi dalam marketing specialist dan kerap jadi pembicara penting pada beberapa acara berprestise (acara bergengsi).

Baca Juga : Tutorial Memakai Editor Video Windows 11

Tehnik ini berbentuk optimal 10 slide presentasi, optimal 20 menkit untuk presentasi, dan minimum 30 menit untuk ukuran font presentasi. Maka dari itu, penyuguhan materi presentasinya akan berupa “daging” (Presentasinya jelas dan singkat, namun berbobot).

6. Lihat Intonasi dan Irama berbicara (Tempo)

Intonasi penting dalam sebuah presentasi. Ada beberapa tehnik intonasi yang dapat Anda coba. Pertama, waktu sebelum berbicara didepan umum atau public speaking, Anda bisa coba latihan vocal supaya kalimat yang Anda katakan dapat terdengar detail, jelas dan tidak kacau-balau.

Pada saat presentasi, buatlah tempo berbicara yang benar dan pas. Tidak boleh terlampau cepat atau terlampau lamban. Irama (Tempo) berbicara rerata orang adalah 120 kata per menit, jadi coba untuk jaga irama berbicara Anda di dalam 100-120 kata per menit saat anda presentasi.

Sepanjang presentasi, yakinkan suara atau bunyi suara yang diucap sinkron dengan kondisi dan suasana. Konsentrasilah pada beberapa kalimat krusial agar supaya audience bisa memahami ulasan materi. Tidak dianjurkan digunakan pada saat presentasi dengan membacakan teks, sebab intonasi yang diucap akan memengaruhi suara bacaan. Ini akan membentuk audience Anda jemu (jenuh dan bosan).

7. Kondisikan Kontak Matas dan Gestur Tubuh

Contact mata atau contact visual krusial pada presentasi Anda, beserta dengan pergerakan badan yang akurat (Gestur). Jika Anda dapat menggunakan tehnik ini, presentasi Anda akan memikat audience Anda. Anda bisa mengawali menggunakan tehnik contact mata ketika sudah berada didepan audience. Mulai menggunakan gerakan ramah menggunakan senyum-senyum kecil dan melihat kesemua penjuru audiens atau penonton. Ini berguna buat Anda untuk menghasilkan gambaran yang ramah dan berteman.

Sejauh presentasi Anda berlangsung, tidak usah sungkan dalam memandang mata tiap audience sampai Anda mampu membentuk jalinan individu dengan audience. Lalu, cobalah untuk tidak mengalihkan pandangan terlampau cepat. Yakinkan Anda mampu berkontak mata menggunakan audience sepanjang tiga-lima detik.

Baca Juga : Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Penggunaannya dalam Pendidikan ?

Paling akhir, yang tidak kalah poin pentingnya yaitu tidak boleh terlalu sering menengok layar/slide presentasi. Melihat sekilas atau sesekali boleh-boleh saja, tapi tetap ingat batasannya. Dan ketika Anda melakukan presentasi, yakinkan presentasi itu terpusat di audience saja dan Anda hanya sekilas melihat materi presentasi di layar. Jika Anda terlampau konsentrasi di layar/slide materi, penonton akan memandang Anda kurang dalam memahami materi. Maka dari itu, kuasai materi presentasi sebelum mengawali presentasi.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai Teknik Presentasi yang patut anda coba praktekan. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam ilmu public speaking. Walaupun masih belajar mencoba tidak mengapa, dengan memanfaatkan teknologi digital kita sudah bisa memaksimalkan dalam berpresentasi yang baik dan benar. Semoga bermanfaat dan SemangArt. Sekian dan terima kasih.