Pengertian Psikolog : Definisi, Macam Jenis, Peran dan Penanganan

Bagi masyarakat awam, psikolog sering kali disamakan dengan psikologi. Sebenarnya keduanya berbeda, psikologi mengarah pada keilmuan dan psikolog merupakan bidang profesi dari psikologi. Psikolog disinyalir mampu membantu berbagai masalah yang dialami oleh individu.

A. Apa itu Psikolog?

Secara umum definisi atau pengertian Psikolog adalah orang yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu psikologi. Adapun fokus utama seorang psikolog adalah perilaku dan pola pikir manusia. Biasanya dalam rangka membantu pasien atau klien, para psikolog menggunakan metode psikoterapi. Psikolog juga membantu dan mendorong pasiennya untuk menghadapi masalah kesehatan mental. Jadi, psikolog tersebut akan meninjau perilaku yang dilakukan oleh pasien agar dapat diperbaiki.

Psikolog juga dapat bekerjasama dengan dokter dan psikiater apabila masalah pasien tergolong berat. Masyarakat menganggap setelah seseorang mengambil studi S1 di bidang psikologi otomatis menjadi psikolog. Sebenarnya, tidak seperti itu karena setelah lulus harus mengikuti pelatihan dan magang sampai benar-benar mendapat sumpah jabatan sebagai psikolog.

B. Macam Jenis Psikolog

Profesi psikolog rupanya terbagi dalam beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  1. Psikolog Industri dan Organisasi

Psikolog industri dan organisasi atau PIO merupakan profesi yang mempelajari perilaku dalam tempat kerja. Selain itu, sering digunakan untuk membantu proses recruitment agar mendapatkan karyawan terbaik pada posisi tertentu.

PIO juga diperlukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan pada suatu perusahaan maupun organisasi. Tugas utama PIO yakni membuat program pelatihan karyawan dalam meningkatkan skill dan pengetahuan, memaksimalkan efisiensi, dan menghindari kerugian perusahaan.

2. Psikolog Pendidikan

Dunia pendidikan sangat memerlukan psikolog pendidikan untuk mempelajari bagaimana seorang peserta didik belajar. Psikolog pendidikan juga dapat turut serta dalam merancang strategi dan instruksi mengajar.

3. Psikolog Klinis

Psikolog klinis bertugas untuk melakukan pemeriksaan, diagnosa pasien dan merawat pasien yang mengalami gangguan mental. Metode yang digunakan yakni psikoterapi dan konseling. Psikolog klinis banyak ditemukan dalam rumah sakit umum maupun membuka praktik sendiri. Disamping itu, profesi ini juga membagi bidang kesehatan mental menjadi dua yakni khusus penanganan mental anak dan orang dewasa. Selain itu, dapat pula memiliki spesialis tertentu untuk individu yang menyalahgunakan obat-obatan.

4. Psikolog Sosial

Psikolog sosial merupakan orang yang bekerja untuk menelaah dan mempelajari perilaku serta pola pikir dalam masyarakat. Umumnya, keahlian dari ahli psikologi sosial fokus untuk meneliti sikap, penilaian, komunikasi, perilaku agresif, dan hubungan interpersonal dalam masyarakat.

C. Permasalahan Ditangani Profesi Psikolog

Psikolog wajib memiliki pengetahuan mendalam mengenai pencegahan, diagnosis, dan penanganan terkait masalah kesehatan mental. Selain itu, psikolog akan mencari tahu apa saja masalah psikologi yang dialami seseorang dan solusinya. Berikut ini berbagai macam pelayanan terhadap gangguan psikologis yang dapat ditangani oleh psikolog, antara lain:

  • Gangguan kecemasan, contohnya obsesig kompulsif (OCD), fobia, panik, dan post traumatic stress disorder (PTSD).
  • Gangguan mood atau suasana hati, contoh bipolar dan depresi.
  • Adiksi atau kecanduan alkohol, judi, maupun obat-obatan terlarang.
  • Gangguan makan.
  • Gangguan kepribadian, seperti memiliki kepribadian ganda.
  • Skizofernia menyebabkan gangguan halusinasi atau psikosis.
  • Konflik pasien dengan keluarga, teman, pasangan, dan orang lain.
  • Gangguan mental akibat kejadian traumatis, contoh dialami korban kekerasan rumah tangga, bencana alam, dan pelecehan seksual.

D. Kewenangan Psikolog Atas Pasien

Untuk membantu pasien terbebas dari gangguan kesehatan mentalnya, maka psikolog berwenang melakukan hal-hal berikut.

  1. Wawancara Psikologis dan Psikotes

Menilai dan menganalisa kesehatan mental dan kemampuan intelektual pasien dengan cara melakukan wawancara dan psikotes. Sehingga dapat mengevaluasi kelebihan, kekurangan, kepribadian, karakter, bakat, dan preferensi.

2. Psikoterapi

Usai membuat diagnosis, psikolog akan berbicara kepada pasien melalui terapi bicara atau psikoterapi. Psikoterapi yang diterapkan berupa terapi interpersonal, kognitif, kognitif perilaku, humanistik, dan psikodinamika. Prosedur psikoterapi dapat dilakukan secara individual, perkelompok, maupun bersama keluarga.

3. Program Terapi atau Pelatihan

Psikolog dapat menciptakan program terapi ataupun pelatihan untuk pasien. Terapi atau pelatihan ini bebas dilakukan dimana saja seperti sekolah, kantor, atau tempat kondusif lainnya. Tujuannya agar membantu pasien untuk memperbaiki masalah, mengontrol, dan meningkatkan performa hidupnya.

4. Hipnoterapi

Terakhir, psikolog berhak melakukan pelatihan hipnoterapi yakni hipnosis pasiennya. Adapun tujuan hipnoterapi bergunauntuk membantu pasien dalam mengontrol masalah mental. Contohnya fobia, kecemasan, kecanduan atau adikisi, dan masalah mood.

E. Gejala Mental Butuh Penanganan Psikolog

Banyak orang mengabaikan masalah kesehatan mental karena tidak mengetahui apa saja gejalanya. Apabila Anda mengalami gejala berikut ini sebaiknya segera mengunjungi psikolog agar mendapatkan solusi terbaik.

  1. Susah tidur
  2. Susah makan
  3. Mendengar atau melihat suara maupun hal yang tidak nyata
  4. Kehilangan mendadak seseorang ataupun hal yang dicintai
  5. Stres berat dan mengalami depresi
  6. Sering gelisah atau gangguan kecemasan
  7. Kehilangan minat
  8. Tidak berdaya
  9. Kelelahan yang tidak hilang
  10. Memiliki fobia tertentu
  11. Memiliki masalah hubungan sosial dan masalah keluarga
  12. Memiliki kecanduan dan kebiasaan buruk

Kini profesi psikolog sudah semakin meningkan dan siap membantu masalah kesehatan mental masyarakat. Psikolog tidak dapat menyembuhkan masalah pasien secara serta merta. Kesembuhan dapat terwujud dengan komitmen dan kerjasama dari pasien yang benar-benar ingin sembuh.