Perkembangan dunia marketing seakan tidak ada habisnya. Terlebih lagi, dimana pada era digital ini pertumbuhan perdagangan bergerak semakin cepat dan dinamis, karena dukungan beragam aplikasi jual beli. Hal ini tentunya tanpa kita sadari, akan semakin meningkatkan persaingan harga untuk merebut hati para pembeli. Beragam bentuk promosi dilakukan penjual untuk mempertahankan para langganan, sekaligus membuat aneka inovasi penjualan untuk memancing pembeli baru terhadap produk yang mereka pasarkan.
Mengingat betapa pentingnya teknik promosi dalam bisnis jual beli, alangkah baiknya jika kita lebih memahami seluk beluk dari promosi itu sendiri, mulai dari pengertiannya, jenis jenisnya, tujuannya, serta contoh dari promosi. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, kami akan merangkum poin poin penting tersebut pada penjelasan di bawah ini.
A. Pengertian Promosi
Merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia yang dikeluarkan kemendikbud, pengertian promosi (dalam perdagangan) adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif (membujuk secara halus).
Note: Mengingat penjualan saat ini banyak bergerak memasuki media media online, tentunya bentuk promosi saat ini jauh lebih inovatif dan kreatif dibandingkan 10 tahun yang lalu.
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa ahli berikut ini telah mendefinisikan makna promosi, seperti:
1. Kotler
Kotler adalah seorang Profesor Pemasaran Internasional S. C. Johnson, ia adalah salah seorang pakar ekonomi dan pemasaran. Menurutnya, promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dan dengan menggunakan komposisi bauran promosi yang dikenal dengan istilah “promotional mix”
2. Harper Boyd
Salah seorang penulis buku marketing terpopuler di dunia, bernama Harper Boyd, mendefinisikan “promosi” sebagai bentuk upaya membujuk orang lain, untuk menerima produk, konsep dan gagasan.
3. Gitosudarmo
Salah seorang penulis buku best seller “manajemen pemasaran” bernama Gitosudarmo, mendefinisikan makna promosi sebagai bentuk kegiatan /aktivitas yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka (para calon konsumen), dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada mereka. Dengan harapan mereka merasa senang dan tertarik, lalu membeli produk tersebut.
4. Louis E. Boone
Seorang penulis terkenal dalam bidang bisnis kontemporer dan ekonomi bernama Louis E. Boone, mendefinisikan promosi sebagai sebuah proses (upaya) menginformasikan, membujuk, serta mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
Baca Juga : Pengertian Resiko – Contoh Macam Jenis Resiko Usaha
B. Strategi Promosi
Strategi promosi ditentukan oleh rencana dan taktik yang akan diterapkan dalam rencana pemasaran, dengan strategi promosi diharapkan bisa meningkatkan permintaan akan produk atau layanan yang dimiliki. Strategi promosi memainkan peran penting dalam teknik pemasaran (produk, harga, penempatan & promosi). Dalam strategi promosi terdapat 3 hal utama yang berperan dalam kesuksesan suatu promosi :
- Target Pemasaran – untuk siapa produk dijual dan apa minat konsumen.
- Anggaran – berapa banyak yang ingin diinvestasikan.
- Rencana – metode apa yang akan diterapkan dan bagai mana langkah langkahnya untuk bisa mencapai tujuan dan menghasilkan keuntungan.
Baca Juga : Peluang Usaha Makanan dan Minuman Paling Populer
C. Macam Jenis Bentuk Promosi
1, Personal Selling
Menurut Philip Kotler yang merupakan seorang penulis, konsultan, dan profesor pemasaran Amerika, personal selling merupakan bentuk penjualan (penawaran) yang dilakukan seseorang kepada satu atau lebih calon pelanggan, dengan metode atau tehnik percakapan atau pembicaraan.
Dari definisi diatas, secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa bentuk promosi personal selling adalah jenis promosi yang diaplikasikan dengan cara melakukan dialog atau percakapan dengan calon pembeli. Dengan tujuan akhir, barang atau produk yang ditawarkan dapat laku terjual. Jenis promosi ini bisa dibilang adalah metode pemasaran yang sangat cepat mendapatkan respon. Karena apabila dialog dapat dilakukan dengan baik, maka calon pembeli dapat langsung mengambil keputusan untuk membeli apa yang kita tawarkan ataupun tidak.
2. Sales Promosi
Sales Promosi atau Promosi penjualan adalah salah satu bentuk promosi atau pemasaran yang dilakukan dengan tujuan memberi stimulan kepada calon pembeli untuk mau membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan. Pengaplikasian metode promosi ini biasanya menggunakan beberapa alat dan komponen pendukung, seperti: Produk sampel, Voucher, Undian, Penawaran CashBack, Premi, discount, dan lain lain.
3. Publicity
Publicity adalah bentuk pemasaran yang dilakukan dengan metode publikasi produk atau jasa atau apapun melalui media media publik seperti: Televisi, ataupun radio (tanpa sponsor). Dalam beberapa kondisi, jenis promosi ini juga biasa dilakukan melalui dialog terbuka, seperti : jumpa pers atau pemberian penyuluhan.
Baca Juga : Peluang Usaha Online Terbaru – Terbaik Tanpa Modal
D. Manfaat Promosi
Dengan berbagai upaya promosi yang dilakukan tentunya akan memberikan dampak positif bagi produk atau jasa yang dipromosikan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapat dengan melakukan aktifitas promosi.
1. Mempopulerkan merek
Saat ini dengan adanya akses ke berbagai media termasuk platform cetak dan digital tentunya promosi jauh lebih mudah dilakukan. Informasi tentang merek dan perusahaan yang dipromosikan harus dilakukan secara konsisten. Barang-barang yang populer digunakan termasuk perlengkapan minum, bahan tulis, pakaian dan perangkat pintar dapat memudahkan pelanggan untuk mengenali merek secara instan begitu mereka melihat logo Produk anda karena sering dipromosikan.
2. Menjamin loyalitas pelanggan
Loyalitas pelanggan lebih dari sekadar menyediakan produk dan layanan yang berkualitas saja. Membagikan promosi produk kepada pelanggan dapat meningkatkan peluang untuk membuat merek anda terlihat di atas pesaing lainnya. Selain itu salah satu cara lain dengan menawarkan produk yang dipersonalisasi untuk menghargai pelanggan yang loyal dari waktu ke waktu, sehingga kedepannya akan kembali membeli produk anda.
3. Promosikan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan
Promosi yang benar dapat membuat bisnis berkembang di jaringan yang kuat dan hubungan yang bermakna. Pelanggan terikat akan merujuk merek anda kepada orang lain jika anda pandai menggunakan waktu untuk mengembangkan ikatan yang kuat dengan mereka. Hal ini dapat membantu membangun kredibilitas dan memposisikan merek sebagai otoritas produk yang dipromosikan. Kenali kebutuhan dan preferensi pelanggan target melalui riset serta pertimbangkan untuk menyelenggarakan kontes atau hadiah di platform media sosial seperti Instagram dan Facebook. Dengan mengambil pendekatan ini akan dapat meningkatkan keterlibatan konsumen.
Baca Juga : Pengertian Wiraswasta – Contoh dan Perbedaan dengan Wirausaha
E. Tujuan Promosi
Dibalik keragaman bentuk dan inovasi dari sebuah promosi, tentu terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai seperti:
- Meningkatnya Angka Penjualan
- Meningkatkan profit / laba
- Menjaring konsumen baru, yang sebelumnya tidak mengenal produk menjadi mengenal dan tertarik pada produk yang kita miliki.
- Menjaga loyalitas terhadap para konsumen, sehingga terjalin kedekatan antara pihak buyer dan seller.
- Menyebarluaskan informasi, agar mereka (para calon konsumen) menjadi kenal dengan produk, dan memiliki ketertarikan untuk memiliki produk yang kita tawarkan.
- Membangun citra baik terhadap produk ditengah tengah masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah branding.
- Membentuk opini positif bagi para calon konsumen atau konsumen lama, agar tetap memiliki kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan.
- Menonjolkan kelebihan produk yang dimiliki, yang tidak didapatkan pada produk competitor.
Baca Juga : Pengertian Wirausaha – Tujuan, Ciri Ciri, Karakteristik dan Manfaat
F. Media Promosi
1. Promosi Online
Pemasaran online adalah proses untuk menarik perhatian pelanggan potensial untuk bisnis melalui banner , artikel, video, gambar, animasi flash dll di Internet. Kegiatan pemasaran atau informasi direncanakan sebagai daya tarik yang elegan bagi pengunjung di mana situs web bisnis tertentu. Informasi ini secara khusus ditempatkan di halaman utama atau halaman depan situs web sehingga dapat menjangkau audiens utama. Teknik ini memiliki banyak cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan traffic dalam bisnis melalui prinsip-prinsip pemasaran online. Contoh : Blog/Website, Social Media, Email Marketing, Search Engine, Content marketing, Video Youtube.
2. Promosi Offline
Pemasaran offline adalah proses untuk menciptakan kesadaran merek dan menjangkau target pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam banyak kejadian, individu mengadopsi strategi bauran pemasaran untuk promosi bisnis mereka. Seluruh rencana di balik promosi offline adalah untuk mendapatkan arahan, ketika metode pengiklanan tidak menggunakan internet. Ada banyak bentuk strategi pemasaran offline seperti melalui media cetak maupun media non cetak. Contoh : TV, Radio, Brosur, Bener, Koran, Pamflet, Poster, Selebaran.
Baca Juga : Cara Usaha Kecil Kecilan Di Desa – Peluang Kesempatan
G. Contoh Promosi
Bila kita amati dengan seksama, ada banyak sekali bentuk atau aktivitas promosi yang bisa kita temui sehari hari. Aktivitas promosi saat ini bisa kita temui hampir disetiap tempat, mulai dari dunia nyata, hingga dunia maya. Berikut dibawah ini beberapa contoh dari kegiatan promosi.
1. Promosi yang Dilakukan Pihak Provider Seluler
Isi pulsa berapa pun hari ini, Anda akan mendapat bonus nelpon ke semua operator dan kuota 100GB selama satu minggu (7×24 jam).
2. Promosi yang Dilakukan Pihak Toko Sport
Beli dua kaos Adidas, gratis 1 botol minuman untuk olahraga.
3. Promosi yang dilakukan Pihak Restoran atau Rumah Makan
Khusus Hari Ini!! Diskon 50% untuk semua menu, bagi anda yang sudah mengikuti upacara 17 Agustus.
Mungkin sekian saja pembahasan kita kali ini mengenai promosi, baik itu pengertian, jenis, tujuan, dan manfaatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Trimakasih..!