Pengertian Humoris : Arti, Jenis, Manfaat, Fungsi Dan Hal Yang Perlu Diperhatikan

Secara umum definisi atau pengertian humor adalah kecenderungan pengalaman kognitif tertentu untuk memancing tawa dan memberikan hiburan. Humoris atau humor merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia normal sebagai sarana dalam berkomunikasi untuk menyalurka uneg-uneg, pelampiasan tekanan problematik yang dialami oleh seseorang atau bisa dikatakan sebagai sarana untuk menghibur diri dan orang lain.

A. Macam Jenis Humor

1. Guyon parikena

Humor yang bersifat nakal dan menyindir tapi tidak tajam dan bahkan cenderung lebih sopan. Humor ini biasanya dilakukan oleh bawahan kepada atasanya atau untuk orang yang lebih tua atau lebih dihormati. Terkadang juga dilontarkan kepada orang yang belum akrab. Ada yang menyimpulkan humor ini sebagai lelucon persuasif.

2. Satire

Muatan yang dominan dalam humor ini yaitu bersifat mengkritik dan menyindir. Terkadang apabila orang yang kurang pandai memainkan humor ini, akan membuat orang lain tersinggung.

3. Sinisme

Humor ini cenderung memandang rendah orang lain, tidak ada kebaikan apapun dari orang lain tersebut. Pelaku humor ini selalu meragukan sifat baik lawannya. Humor ini biasanya digunakan pada situasi konfrontatif dan membuat pihak lain merasa terhina.

4. Pelesetan

Humor yang memelesetkan segala sesuatu yang sudah popular. Humor ini sering disebut sebagai parodi yang dapat digunakan sebagai alat untuk lepas dari kesumpekan keadaan.

5. Slapstick

Jenis komedi fisik yang mudah dipahami dan cakupannya seperti penderitaan, celaka dan aniaya. Biasanya humor ini lebih mengandalkan kelucuan dari adegan gerak daripada dialog atau monolog.

6. Olah logika

Humor ini merupakan jenis humor didasarkan pada gaya analisis. Dan biasanya digunakan untuk oleh kalangan yang terdidik. Contoh kalimat “Harus mewaspadai provokasi dan provokator” kemudian seorang murid bertanya “Apa bedanya ?” Jawab sang guru “Kalau provokasi itu ditingkat provinsi dan provokator di tingkat pusat”.

7. Analogi

Humor yang digunakan untuk mencapai persamaan-persamaan dengan kondisi atau situasi yang membidik. Misalnya perjalanan hidup ini dianalogikan atau diibaratkan seperti sebuah sepeda.

8. Unggul pecundang

Humor yang muncul karena merasa diri lebih unggul dari orang lain yang mungkin cacat, salah, bodoh dan kekurangan-kekurangan lainnya. Dan biasanya pelaku humor ini akan tertawa ketika melihat orang lain sial, malang, tangan buntung dan orang buta.

9. Surealisme

Humor ini merupakan humor yang didasarkan pada pelanggaran yang disengaja dan menghasilkan peristiwa dan perilaku yang tidak logis. Untuk mendapatkan daya tarik dari kekonyolan dan ketidaksukaan situasi.

10. Kelam

Humor yang berisi tentang kebrutalan, malapetaka, sadisme dan kengerian. Biasanya tentang pelecehan, bunuh diri, orang yang dihukum mati dan sejenisnya.

11. Olah estetika

Isi dari humor ini tidak begitu berbobot namun dikemas dengan mengesankan dan mengejutkan. Biasanya humor ini banyak muncul di panggung pertunjukan atau paket audio visual.

12. Eksperimental

Humor ini berupaya menggeliat ruang-ruang yang sudah ada. Biasanya dalam berbagai ekspresianya pasti perna bereksperimentasi untuk menampilkan suatu hal yang baru dan menarik.

13. Apologisme

Humor ini biasanya tidak digunakan untuk melucu, tetapi justru untuk berlindung dibalik lelucon.

Beberapa macam jenis humor di atas mungkin sudah tidak relevan untuk digunakan pada saat ini. Humor yang adil merupakan humor yang menghibur semua pihak yang ada dan buka satu individu atau kelompok saja. Sehingga sangat diperlukan kecerdasan untuk bisa menghibur dengan benar tanpa menyinggung satu hal yang sensitif ataupun membuat perasaan orang lain terluka dikorbankan hanya untuk membuat orang lain atau diri sendiri tertawa.

B. Manfaat Humor Untuk Kesehatan

Dalam ilmu pesikologi terdapat beberapa manfaat yang bisa di dapat dari humor bagi mansuia, antara lain yaitu ;

  1. Mengurangi rasa sakit
  2. Mengoptimalkan fungsi otak
  3. Mengurangi stress dan membuat rileks
  4. Membangkitkan imajinasi dan meningkatkan kreativitas
  5. Menigkatkan sistem kekebalan tubuh
  6. Mengurangi rasa takut
  7. Baik untuk pernafasan dan pencernaan

C. Fungsi Humor

  1. Melaksanakan segala keinginan dan tujuan gagasan atau pesan
  2. Menyadarkan orang bahwa dirinya tidak selalu benar
  3. Mengajarkan orang untuk melihat persoalan dari berbagai sudut pandang
  4. Menghibur orang lain dan diri sendiri
  5. Melancarkan pikiran
  6. Membuat orang mentoleransi sesuatu
  7. Sebagai sarana penyalur perasaan yang menekan dalam diri seseorang

D. Hal Yang Perlu Diperhatiakn Saat Melucu

  1. Pastikan orang yang berada disekitar anda tahu kapan anda sedang melucu dan kapan serius.
  2. Selalu ingat bahwa tidak ada orang yang sempurna. Menemukan sisi humor dalam situasi yang canggung dan memalukan tidak hanya membantu anda mengatasi keadaan tetapi juga membuat perasaan orang lain yang berada disekitar menjadi lebih ringan.
  3. Gunakan penilaian yang bijak terhadap pemilihan lelucon yang akan dilontarkan.
  4. Amati komedi yang berada dalam berbagai media seperti TV dan pahami gaya para komedian dalam menginterprestasikan dan merespon situasi sosial dan lingkungan mereka dengan humor serta perhatikan respon audiens.
  5. Hindari bantahan yang terlalu sarkastis atau mengulang kalimat yang khas.
  6. Jangan menyampaikan lelucon dari kisah yang sama secara berulang.
  7. Ketahui kapan anda harus serius walaupun pada dasarnya humor itu sebagai penenang dan baik untuk melepas ketegangan.
  8. Jangan bersikap bodoh karena menurut kelucuan. Hal tersebut akan merendahkan atau mempermalukan diri anda sendiri karena hanya untuk memancing tawa yang tak berarti.